Rabu, 29 April 2015

KUNJUNGAN WAKAPOLDA JATENG KE POLRES TEGAL KOTA


Tegal Kota, pada hari Rabu (29/04) pukul 15.00 wib Waka Polda Jateng Brigjen (Pol) Drs.Musyafak, SH melakukan kunjungan ke Polres Tegal Kota. Beliau datang bersama para pejabat setelah melakukan pengamanan eksekusi terpidana mati di Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah.

Wakapolda Jateng bersama rombongan disambut oleh Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana,Sik beserta jajarannya dimana dalam dalam sambutannya Kapolres  memaparkan Situasi Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas wilayah Polres Tegal Kota.

Dihadapan ratusan personil Polres Tegal Kota yang mengikuti arahan, Wakapolda Jateng Brigjen Pol Drs.Musyafak, SH menyampaikan beberapa hal diantaranya penekanan kepada seluruh anggota di jajarannya untuk mendukung dan melaksanakan 8 (delapan) misi serta 11 (sebelas) program prioritas Kapolri.

Salah satu yang menjadi prioritas yakni penataan dalam pembinaan personil yang mana hal ini sangat penting dalam rangka menjadikan personil Polri yang tangguh dalam memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat.

Selain itu Wakapolda kembali menginggatkan dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan , apalagi mendekati hari buruh internasional “mayday” pada tanggal 01 Mei ini. Diharapkan kepada seluruh jajarannya untuk tetap menjaga kamtibmas supaya kondusif dan terkendali.

Di akhir acara bapak Wakapolda Jateng memimpin doa untuk keamanan di republik indonesia dan juga menyempatkan untuk melihat-lihat dan memantau kondisi mako Polres Tegal Kota sebelum melanjutkan perjalanan Kunjungannya ke Polres Brebes.

APEL SATGAS DLM RANGKA PROGRAM PRIORITAS KAPOLRI DAN QUICK WINS DI POLRES TEGAL KOTA

Tegal Kota, dalam rangka melaksanakan perintah Kapolri Jendral Pol Badrudin Haiti pada Vicon (Video Conference) yang digelar pada hari selasa (28/04) tentang pelaksanaan program prioritas Kapolri dan program quick wins juga kesiapan Mayday hari buruh nasional tanggal 1 Mei 2015  secara serentak di seluruh indonesia maka Polres Tegal Kota pada hari Rabu (29/04) pukul 08.00 wib mengadakan gelar apel satgas dalam rangka pelaksanaan program prioritas Kapolri dan program quick wins bertempat di halaman Mako Polres Tegal Kota.

Giat ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana,S.I.K. dan diikuti oleh seluruh personil Polres Tegal Kota. Dalam sambutannya oleh Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana,S.I.K. mengatakan bahwa giat apel satgas ini dilaksanakan untuk mengantisipasi keadaan situasi kamtibmas khususnya pada bulan mei ini dimana banyak terdapat even-even nasional yang dimungkinkan akan menjadi ajang untuk unjuk rasa. Dimulai pada tanggal 01 mei hari buruh/mayday dan hari hari besar lainnya yang bisa digunakan sebagai ajang untuk menyalurkan aspirasi masyarakat / unjuk rasa. Tingkat kerawanan paling tinggi adalah pada saat hari buruh internasional atau dikenal dengan istilah Mayday. Dimana diperkirakan pada tanggal 01 mei ini di jakarta pada khususnya akan turun ratusan ribu buruh yang akan menyampaikan aspirasinya dengan cara melakukan long march dari bundaran HI menuju ke Istana Kepresidenan di Jakarta.

Sedangkan di Kota Tegal sendiri belum ada indikasi akan terjadinya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para buruh yang ada di Kota Tegal. hal ini dikarenakan kemarin sudah dilakukan pertemuan internal antara Pemkot dengan perwakilan dari Buruh yang ada di Kota Tegal serta dengan Polres yang menyebutkan bahwa perwakilan buruh di Kota Tegal belum mempunyai rencana untuk melakukan unjuk rasa,namun tidak tertutup kemungkinan akan dilaksanakan aksi damai. Oleh karena itu Kapolres menghimbau setiap anggotanya untuk tidak boleh lalai serta under estimate selalu siaga dan waspada.

Dalam sambutannya Kapolres juga menyebutkan bahwa terkait dengan eksekusi mati terpidana narkoba yang berlangsung di nusakambangan cilacap untuk mengantisipasi gejolak dan gelombang-gelombang gangguan kamtibmas yang mungkin terjadi akibat dari eksekusi tersebut. seperti yang diketahui lewat media massa bahwa eksekusi ini banyak menimbulkan polemik pro dan kontra, maka sebagai aparat kepolisian harus siap sedia dan waspada akan segala bahaya dan ancaman yang mungkin akan timbul.

Selain itu Kapolres juga menyebutkan bahwa Polres Tegal Kota siap melaksanakan dan rangka mendukung 11 (sebelas) program prioritas Kapolri yang harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran kepolisian Republik Indonesia. Yang pada intinya sebagian besar program prioritas Kapolri ini menyangkut kehadiran Polri didalam masyarakat yang dirasakan manfaatnya akan membawa efek aman dan nyaman di masyarakat. Oleh karena itu dibentuklah satgas-satgas tersebut agar tugas Polri lebih terfokus lagi dalam melindungi,mengayomi, dan melayani masyarakat.
Adapun 11 program prioritas Kapolri antara lain :

1.      Program penataan dalam pembinaan personil.
2.      Program penataan kelembagaan dan meningkatkan budaya anti korupsi.
3.      Program peningkatan profesionalisme anggota Polri.
4.      Program peningkatan kesejahteraan Polri dan Pemenuhan Sarpras khusus
5.     Program peningkatan perlindungan terhadap warga negara untuk peningkatan  rasa     aman.
6.      Program membangun partisipasi publik dalam pengamanan lingkungan.
7.      Program mengintensifkan sinergitas polisional dengan kementerian/lembaga
8.     Program Meningkatkan penegakan hukum yang profesional, obyektif dan bebas KKN.
9.   Program mempersiapkan rencana pengamanan dan rencana kontijensi pemilukada  serentak.
10.   Program penguatan pengawasan Polri.
11.   Program pelaksanaan quick wins Polri.

Maka dalam rangka mendukung program prioritas Kapolri ini maka dibentuklah 7 (tujuh) satgas yang antara lain terdiri dari:
1.    satgas I Satgas rawan kamtibmas
2.    Satgas II Brantas premanisme dan kejahatan jalanan
3.    Satgas III Basmi narkoba dan perjudian
4.    Satgas IV Brantas korupsi
5.    Satgas V Sikat illegal fishing
6.    Satgas VI Tumpas terorisme
7.    Satgas VII Polri Bersih

Pada giat apel gelar satgas ini juga berlangsung secara simbolis penyematan pita kepada personil Polres Tegal Kota oleh kapolres Tegal Kota dan juga Kapolres sebagai Pimpinan Upacara melaksanakan pengecekan kesiapan pasukan dan kendaraan dinas Polres Tegal Kota.

Minggu, 26 April 2015

JOGING SANTAI BARENG SAT LANTAS POLRES TEGAL KOTA DAN ANITA FM


 Tegal Kota, pada hari Minggu (26/04) bertempat di Pos Patwal Alun-Alun Kota Tegal Jl.KH Mansyur Kota Tegal dalam rangka sosialisasi penerimaan Anggota Polri ( Akpol, Bintara,  dan Tamtama ) dan juga serta dalam rangka mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas pada masyarakat Kota Tegal,  maka Sat Lantas Polres Tegal Kota bekerja sama dengan Anita FM menyelenggarakan acara “Anita Fm on Location with Sat Lantas Polres Tegal Kota”.

Mulai pukul 06.00 wib pagi hari, selain diisi oleh berbagai macam acara seru seperti halnya perform dance, lagu, stand up comedy dan juga berbagai aksi Cosplayer yang tergabung dalam SNR (Sabaku Niji Rebirth). Tak lupa pula para Bintara Polwan dan juga Kasat Lantas AKP Agus Triyono beserta anggotanya memberikan arahan dan mengkampanyekan tentang keselamatan berlalu lintas agar dapat mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.


Di tengah-tengah acara juga para Polwan Bintara Baru ikut membagikan selebaran pendaftaran anggota Polri yang telah dibuka dari tanggal 08 april s/d 03 Mei 2015. Hal ini mendapatkan respon yang baik dari para warga masyarakat yang kebanyakan sedang melaksanakan aktifitas joging di pagi hari. 






POLSEKTA TEGAL TIMUR BUBARKAN PESTA MIRAS SEJUMLAH PELAJAR

Tegal Kota, Miras adalah semua minuman yang mengandung Alkohol, minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan memabukan. Pada hari Rabu (22/04) siang hari aparat Polsek Tegal Timur mendapat laporan pengaduan dari Bhabinkamtibmas wilayah mangkukusuman Aiptu Susilo mengenai adanya pesta miras yang dilakukan oleh sejumlah pelajar SMA (Sekolah Menengah Atas) di jl.Kartini belakang gedung eks.Marina Kota Tegal. Mendapat laporan tersebut aparat kepolisan Polsekta Tegal Timur langsung bergerak cepat mendatangi TKP tersebut dan berhasil mengamankan sejumlah pelajar dan barang bukti minuman keras yang digunakan untuk pesta miras.

Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana, S.I.K. melalui Kapolsekta Tegal Timur Kompol H.M Syahri,SH mengatakan bahwa upaya membubarkan anak-anak yang tengah pesta miras di belakang eks.Marina itu sekitar pukul 11.30 wib bermula dengan adanya kecurigaan anggotanya yaitu aiptu susilo yang merupakan anggota habinkamtibmas wilayah mangkukusuman tengah melaksanakan patroli, namun demikian di tengah perjalanan, aiptu susilo melihat ada segerombolan anak-anak tengah duduk santai di belakang eks marina. Melihat itu, aiptu susilo langsung mengontak personil polsek untuk bisa membackup dan ikut mengamankan anak-anak pelajar itu. Dan ternyata benar saat didatangi mereka tertangkap tangan sedang asyik melakukan pesta miras oplosan.

Menurutnya dari sebelas anak yang tengah berpesta miras berhasil diamankan 8 anak, dan 3 anak berhasil kabur. Mereka diketahui merupakan pelajar dari salah satu SMK terkemuka di Kota Tegal. “para pelajar berseragam abu-abu ini juga langsung kami berikan pembinaan termasuk memanggil dewan guru dan juga orang tua anak-anak tersebut. hal ini kami lakukan agar mereka mengetahui perbuatan anak-anaknya,sehingga dapat meningkatkan pengawasan terhadap mereka,” tegasnya. Selanjutnya para pelajar ini di pulangkan dengan membuat surat pernyataan bahwa mereka tidak akan mengulangi tindakan tersebut.

Rabu, 22 April 2015

POLRES TEGAL KOTA RINGKUS PELAKU PEMERKOSAAN ANAK DIBAWAH UMUR

 Tegal Kota, pada hari Rabu (22/04) Kepolisian Resor Tegal Kota berhasil menangkap seorang pelaku pemerkosaan terhadap seorang anak dibawah umur di Kota Tegal. dengan korban berinisial IEY seorang siswi dari SMK yang ada di Kota Tegal. pelaku dikenal sebagai preman di stasiun Kota Tegal. diperoleh informasi tindak pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur ini bermula dari perkenalan antara korban dengan pelaku lewat sosial media facebook,dari pertemanan itu keduanya terus saling berkomunikasi hingga pada hari senin (20/04) siang, korban berjanji untuk saling bertemu dengan pelaku. Pelaku menjemput korban di rumahnya ,dan pada saat itu korban diajak oleh pelaku berjalan menyusuri rel.

Dan pada saat ada di perlintasan rel di wilayah Mintaragen Kec.Tegal Timur Kota Tegal (belakang Posyandu Flamboyan) korban dipaksa oleh pelaku yang diketahui ternyata seorang preman bertato untuk melayani nafsu bejatnya.

Korban pun berontak sekuat tenaga, namun apa daya korban kalah tenaga dengan pelaku,dan maka terjadilah pemerkosaan tersebut. Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana S.I.K. melalui KBO Sat Reskrim Ipda Bambang S.D menegaskan atas kejadian itu dan laporan dari korban pada hari selasa (21/04) di Polres Tegal Kota maka pihaknya langsung bergerak dan kini dalam waktu yang singkat berhasil meringkus pelaku. “pelaku diketahui bernama ARP alias Gembel. Dan kini telah kami jebloskan dalam ruang tahanan setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik,” tegasnya.

 Atas perbuatannya pelaku dituduh dengan perbuatan melakukan persetubuhan atau perbuatan cabul dengan anak dibawah umur dan melarikan perempuan yang belum dewasa sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal 81 ayat (2) atau pasal 82 UU RI No.35 tahun 2014 tentang perubahan UURI No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo.332 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Sabtu, 18 April 2015

CAESAR BILYARD DAN CAFE HANGUS TERBAKAR


Tegal Kota, Kebakaran kembali terjadi kali ini  menghanguskan sebuah tempat hiburan Cafe Caesar bilyard dan karaoke , Minggu (19/04) pagi sekitar pukul 08.00 wib yang berlokasi bersebelahan dengan Pangkalan Angkatan Laut (LANAL) Tegal di jalan Proklamasi Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal barat Kota Tegal.

Kejadian diketahui oleh warga sekitar termasuk anggota Lanal Tegal yang sedang bertugas dimana terlihat kepulan asap tebal yang disertai suara benda terbakar yang berasal dari bagian tengah lokasi bangunan tersebut yang langsung berusaha memadamkan api agar tidak menjalar namun terhalang menginggat tempat itu terkunci atau tidak beroperasi dengan mendobrak pintu samping belakang Pos Lanal.

Wakapolres Tegal Kota Kompol Robert Sihombing,SH,MH bersama Kabag Ops Kompol Suwandi,SH dan  puluhan personel yang saat itu juga sedang melaksanakan pengamanan Jalan santai rangkaian kegiatan HUT Kota Tegal ke 435 yang diikuti Walikota dan unsur Forkopimda Tegal serta ribuah warga masyarakat segera mengamankan lokasi dan bersama-sama berusaha memadamkan api.

Kebakaran berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian setelah mengerahkan belasan unit PMK baik Kota dan Kabupaten Tegal serta dibantu Unit PMK Kabupaten Brebes bersama puluhan personel Polres dan Lanal Tegal.

Akibat dari kejadian tersebut tampak semua peralatan dan perlengkapan di tempat hiburan didalamnya hangus terbakar , adapun sumber api dan kerugian material saat ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut Unit Inafis Polres Tegal Kota yang saat ini masih berada di lokasi.

Jumat, 17 April 2015

PENTINGNYA MEMPERERAT TALI SILATURAHMI, PERTEMUAN ULAMA UMARAH KE IX KOTA TEGAL

Tegal Kota, melalui pertemuan antara ulama dan umarah yang digelar secara rutin diharapkan dapat mewujudkan perdamaian dan kebaikan diantara kita semua, sebagai hamba ALLAH yang diperintahkan untuk peduli akan keadaan Negaranya sehingga nantinya bisa bergandeng  tangan menjalankan tugas kita masing-masing. “Mari kita kembali ke kehidupan yang tentram dan damai”.

Hal tersebut disampaikan Ulama besar Kota Tegal Habib Thohir Al Kaff menyingkapi situasi dan kondisi Kota Tegal , Kamis (16/04) malam dalam acara pertemuan rutin para ulama dan umara ke-9 yang digelar di Pondok Pesantren Daarul Hijrah jalan Duku no 14 Kelurahan pekauman Kota Tegal.

Kegiatan dihadiri para Habaib dan ulama, Walikota , Wakil Walikota Tegal, Unsur Forkopimda , Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana,Sik bersama Wakapolres Kompol Robert Sihombing,SH,MH  serta Ketua MUI dan SKPD berikut para tokoh masyarakat dan jamaah dari berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres menyampaikan selaku penjaga kamtibmas berkomitmen melakukan segala daya upaya agar Kota Tegal tetap aman dan kondusif dimana dalam hal ini Polres Tegal Kota merupakan salah satu unsur yang membantu pemerintah untuk melancarkan atau mempermudah upaya mensejahterakan masyarakat Kota Tegal.

Setiap permasalah yang timbul dimasyarakat segera diselesaikan paling tidak mengkomunikasikan dengan pihak-pihak yang terkait agar tidak berkembang menjadi suatu ancaman yang bisa membahayakan dilingkungan masyarakat namun demikian diharapkan antara pihak yang berkaitan ataupun berseteru dapat menyelesaikan terlebih dulu karena bila inti permasalah tidak terpecahkan maka dampaknya serta akibat dari kerawanan itu selalu timbul.

Oleh karena itu Kapolres berharap kepada seluruh elemen masyarakat baik ulama dan umarah bersama-sama berusaha menciptakan situasi kondusif sehingga pelaksanaan tugas baik pemerintahan maupun pengamanan tidak hanya  mengurusi hal yang tidak perlu terjadi sehingga dapat fokus bagaimana mensejahterakan masyarakat terutama memajukan pembangunan Kota Tegal.

Hal ini tentunya dibutuhkan kedewasaan dan kerendahan diri serta saling menyadari dan instropeksi dari semua fihak dengan menyadari pentingnya mempererat tali silaturahmi bagaimana perselisihan yang ada dapat diselesaikan secara damai dan dicarikan solusinya sehingga melalui pertemuan ini diharapkan dapat memperoleh bimbingan dan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menyelesaikan persamalah yang ada .

Kemudian dalam sambutannya Walikota Tegal yang dilanjutkan Wakil Walikota Tegal disampaikan antara  kedua belah pihak bahwa tidak ada masalah dalam Pemerintahan Kota Tegal termasuk tidak ada perseteruan dan kedepannya akan bersama sama menjalankan tugas dan membangun  Kota Tegal  dengan menjalankan tugas sesuai  tupoksinya dan bekerjasama sesuai tugas masing-masing.

Ditambahkan oleh Ketua MUI KH Abu Chaer’anur yang menyampaikan sebuah pepatah kuno daratan cina yakni “ Karena lepasnya satu paku dari sepatu kuda maka kuda itu tidak dapat lari dengan sempurna ,  karena kuda tidak lari  sempurna maka mengakibatkan pesan tidak sampai , dimana akibat pesan tidak sampai terjadilah perang “ . kegiatan diakhiri dengan ramah tamah yang sebelumnya dilaksanakan pertemuan tertutup antara Walikota dan Wakil Walikota bersama Habib Thohir Al Kaff  serta Kapolres Tegal Kota .

Kamis, 16 April 2015

ANTISIPASI AKSI TAWUR USAI UJIAN NASIONAL, POLRES SAMBANGI SEKOLAH-SEKOLAH


Tegal Kota , mengantisipasi aksi tawuran antar pelajar maupun kenakalan remaja yang dapat dan biasanya kerap terjadi usai berakhirnya masa Ujian Nasional , direspon jajaran Polres Tegal Kota dengan melakukan penjagaan dan pemantauan termasuk menyambangi sekolah-sekolah dengan melakukan penyuluhan dan pembinaan yang mana sangat diperlukan guna memberikan pemahaman dampak dan efek aksi tawuran tersebut.

Puluhan personel gabungan Polres bersama Polsek jajaran termasuk anggota Brigadir Polwan ikut diterjunkan yang langsung dipimpin Wakapolres Kompol Robert Sihombing,SH,MH bersama para Kapolsek melakukan pemantauan dan patroli sekaligus memberikan penyuluhan dan pembinaan terutama dibeberapa sekolah diantaranya SMK Dinamika, SMK DWP maupun SMK YPT .

Disampaikan Wakapolres bahwa pihaknya akan melakukan pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya kegiatan kegiatan yang tidak menguntungkan yang dilakukan selesai Ujian seperti aksi corat coret baju terutama arak-arakan maupun konvoi yang mengganggu kenyaman sehingga kami himbau agar diwujudkan melalui kegiatan yang bermakna dengan melibatkan pihak sekolah masing masing melakukan penyuluhan dan pembinaan

Apalagi hal ini juga bersamaan waktu degan dibukanya penerimaan pendaftaran anggota Polri terpadu baik Taruna Akpol , Brigadir maupun Tamtama Polri sehingga hal itu kami sampaikan pula termasuk dengan melibatkan sosok para anggota Brigadir Polri baik Polki dan Polwan dengan harapan bisa menjadi  motivasi bagi para pelajar tersebut.

Kenakalan remaja termasuk didalamya aksi tawuran dikalangan pelajar yang mana terjadi karena hal itu merupakan rasa kebanggaan sempit sebuah kelompok dan kebersamaan yang salah yang selanjutnya diharapkan para pelajar tidak ikut melibatkan diri ataupun terlibat kelompok negatif yang hanya membanggakan kelompoknya saja , lebih baik disalurkan melalui kegiatan positif dengan mengembangkan kemampuan diri menjadi lebih baik.

Kemudian bilamana terjadi arak-arakan pihaknya akan menindak tegas sehingga tidak sampai menganggu kenyamanan pengguna jalan lain apalagi sampai melanggar peraturan berlalulintas seperti tidak mengenakan pelindung helm ataupun berboncengan tidak sesuai ketentuan saat berkendara selain melakukan penjagaan dan  mengawasi adanya siswa berkumpul di suatu tempat yang bisa memancing tawuran.

Rabu, 15 April 2015

MELALUI PROGRAM POLISI KITA , ANGGOTA BRIGADIR POLWAN BERBAGI PENGALAMAN

Tegal Kota, dalam rangka penyampaian informasi seputar situasi Kamtibmas serta upaya pencegahan berikut hasil pelaksanaan program dan tugas Polri sehingga dapat diketahui dan dimengerti publik secara luas sebagai wujud penerangan masyarakat, Rabu (15/04) siang jajaran Polres Tegal Kota mengelar siaran radio program POLISI KITA.

Kegiatan digelar atas kerjasama Polres Tegal Kota bersama Radio Gama FM 90.0 Tegal secara rutin dilaksanakan setiap hari rabu minggu pertama dan ketiga setiap pukul 13.00 – 14.00 wib dikemas melalui obrolan bebas dengan menghadirkan  narasumber Kasat Sabhara AKP Aries Heriyanto,SH didampingi Paur Subbaghumas Aiptu Kurnia Puji.

Berbagai pemasalahan dibahas serta penerangan masyarakat disampaikan melalui dialog interaktif yang dipandu Penyiar Bung Denhas termasuk beriteraksi langsung dengan warga masyarakat yang menyampaikan permasalahan baik melalui telepon langsung maupun SMS yang dibahas bersama sama.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan pengalaman dan kiat dari para anggota lulusan Brigadir Polwan angkatan 2014 terkait dengan penerimaan pendaftaran anggota Polri Terpadu yang saat ini tengah berjalan yang diharapkan hal itu dapat menjadi motivasi dan semangat bagi warga masyarakat yang berminat ikut mendaftar.

Selain itu hal ini juga dimaksudkan sebagai bahan pengenalan dan pengetahuan dengan mempraktekan secara langsung Bidang Kehumasan Polri sebagai salah satu dalam penyampaian informasi sejalan dengan Keterbukaan Informasi publik baik yang diminta maupun tidak diminta masyarakat yang telah diberikan kepada para anggota Brigadir Polri baru baik Polki maupun Polwan dijajaran Polres Tegal Kota.  

Selasa, 14 April 2015

PULUHAN SOPIR DAN AWAK KENDARAAN JALANI TES URINE, " OPS SIMPATIK CANDI 2015"


Tegal Kota, Puluhan pengemudi berikut awak angkutan umum baik lintas antar provinsi maupun dalam provinsi serta angkutan kota mengikuti tes urine yang dilakukan oleh jajaran Sat lantas bersama Dokkes Polres Tegal Kota dalam rangka Ops Simpatik Candi 2015, Selasa (14/04) bertempat di Terminal Bus Tegal.

Satu persatu para sopir dan awak angkutan sebelum berangkat mengemudikan armada kendaraan  dipersilakan masuk ke pos pelayanan yang selanjutnya dilakukan test petugas kesehatan yang dipimpin dr Henny Ismaiwati diantaranya tekanan darah dan amfetamin, gula darah dan alkholol termasuk tes urine.

Kapolres Tegal Kota AKPB Bharata Indrayana,Sik melalui Kasat lantas AKP Agus Triyono,SH menuturkan, kegiatan tes urine terhadap sopir angkutan umum sangaja dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan maupun mental para sopir ataupun pengemudi dalam keadaan sehat apalagi mengkonsumsi obat-obatan terlarang yang tentunya sangat berbahaya.

Para pengemudi angkutan umum ini bertanggung jawab besar termasuk resikonya karena membawa orang banyak, sehingga sopir harus dipastikan dalam keadaan sehat dalam perjalanan,dimana selain di tes urine kesehatan para pengemudi juga kami lakukan tes," ungkapnya.

Pemeriksaan berlaku untuk seluruh pengemudi bus jarak jauh termasuk angkutan dalam kota yang mana hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkecil potensi kecelakaan lalu lintas yang kita sama-sama tahu salah satu penyebab kecelakaan adalah human eror, yakni sopir.  karena itu, kondisi kesehatan sopir angkutan harus diperiksa untuk menjamin keselamatan penumpang.

Selanjutnya jika ada sopir yang ketahuan tidak dalam kondisi sehat ataupun dalam pengaruh alkohol nantinya tidak akan diizinkan membawa kendaraan dimana larangan ini bentuknya pencegahan sebagai langkah antisipasi termasuk bila kedapatan positif mengkonsumsi narkoba sebelum terjadi hal yang berakibat fatal kita akan proses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku.

Selain pemeriksaan kesehatan dalam kesempatan tersebut juga disampaikan penyuluhan dan pembinaan dengan menginggatkan kembali keselamatan berlalu lintas untuk selalu berpikir jauh kedepan , mematuhi aturan lalulintas dan ketika berkendara memiliki sikap kewaspadaan, kesadaran, sikap mental serta mengantisipasi dalam berlalu lintas dimana dalam semua aspek kegiatan Keselamatan adalah yang nomor 1.  

POLRES BUKA PENDAFTARAN PENERIMAAN ANGGOTA POLRI TERPADU

Tegal Kota , Dengan dibukanya pendaftaran calon anggota Polri baru mulai beberapa hari yang lalu tercatat 9 orang melakukan pendaftaran melalui Penerimaan Anggota Polri Terpadu Calon Taruna Akpol , Brigadir Polri maupun Tamtama Polri di Bagian Sumda (Bagsumda) Polres Tegal Kota , Selasa (14/04) dengan rincian 6 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.

Kesembilan calon pendaftar yang umumnya laki-laki datang baik bersama-sama maupun sendiri dengan membawa berkas-berkas kelengkapakan persyaratan adminstrasi awal yang harus dilengkapi termasuk pemeriksan dan pengukuran baik tinggi badan maupun berat badan masing-masing calon pendaftar.

Adapun adminstrasi awal yang meliputi identitas diri seperti KTP , Kartu Keluarga maupun Akta Kelahiran yang bersangkutan selain itu juga autentifikasi ijazah pendidikan masing masing calon pendaftar , yang selanjutnya diharapkan segera mempersiapkan kelengkapan berkas pendaftaran lain nantinya.

Disampaikan kepada seluruh warga masyarakat yang berminat dapat mendaftarkan diri melalui Penerimaan Anggota Polri Terpadu di Bag sumda Polres Tegal Kota yang dibuka hingga tanggal 25 April 2015 mendatang.

Senin, 13 April 2015

TERLIBAT KASUS PIDANA , SEORANG SISWA IKUTI UJIAN DI MAPOLRES TEGAL KOTA


Tegal Kota, seorang siswa sebuah Sekolah Kejuruan (SMK)  dikota Tegal tidak bisa mengikuti ujian nasional disekolah seperti rekan-rekan lainnya yang berlangsung serentak mulai Senin (13/04) , namun harus melaksanakan Ujian Nasional disalah satu ruangan khusus yang telah disiapkan di Mapolres Tegal Kota dengan diawasi oleh petugas Polri bersama Petugas dari Sub rayon serta Dinas Pendidikan Kota Tegal.

Hal tersebut dikarenakan siswa AP (16) kini masih menjalani proses hukum atas dugaan tindak pidana kasus perbuatan cabul sesuai pasal 82 UURI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan UURI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak atau pasal 285 jo 56 KUHPidana terhadap seorang korban yang terjadi awal bulan April 2015.

Disampaikan Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana,Sik melalui Kasat Tahti IPDA Tarsono meski terlibat dan sedang menjalani proses hukum namun pihaknya tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan dan memenuhi haknya sebagai seorang siswa termasuk dengan tetap dapat menjalani Ujian Nasional seperti siswa lainnya.

Hanya saja berbeda dengan siswa pada umumnya dimana yang bersangkutan mengikuti ujian disalah satu ruangan yang telah disiapkan terpisah dengan lainnya maupun tidak terganggu oleh aktifitas pelayanan masyarakat serta pekerjaan rutin personel Polres Tegal Kota, namun tetap diawasi oleh petugas jaga termasuk dua orang staf Dinas Pendidikan dan Sub rayon mengawal pelaksanaan UN di Mapolres.

Dalam pelaksanaanya yang bersangkutan yang bersangkutan memperoleh naskah materi ujian yang dibawa oleh petugas Dinas pendidikan yang selanjutnya mengerjakan ujian sesuai dengan jadwal maupun waktu yang sama seperti rekan siswa lainnya dimana selesai , naskah dan hasil ujian dibawa petugas sedang yang bersangkutan kembali kedalam ruang tahanan.

LIMAPULUH SATU PERSONEL POLRES AMANKAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL


Tegal Kota , pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA / MA dan SMK yang digelar secara serentak beberapa lokasi sekolah tempat pelaksanaan Ujian di wilayah kota Tegal hingga hari kedua pelaksanaan , Selasa (14/04) secara umum berjalan dengan aman dan kondusif dimana selama kegiatan jajaran Polres Tegal Kota mengelar pengamanan dan pemantauan dilokasi ujian.

Sebanyak 51 (lima puluh satu) personel diterjunkan yang ditempatkan di 32 (tiga  puluh dua) lokasi ujian termasuk pengamanan di tempat penyimpanan naskah ujian sejak pendistribusian yang terbagi masing masing sub rayon SMA 1 jalan menteri supeno untuk naskah SMA dan sub rayon SMK 2 jalan Wisanggeni untuk naskah sekolah kejuruan yang dipimpin masing-masing perwira pengendali ( Padal).

Tercatat sebanyak 5.111 siswa mengikuti ujian nasional tingkat SLTA yang digelar serentak mulai hari senin (13/04) kemarin yang terdiri atas sejumlah 3.079 siswa SMK dan sekitar 2.031 orang siswa SMA/MA dan seorang siswa SMALB termasuk sejumlah pengawas untuk SMA sederajat sebanyak 248 orang , 489 pengawas SMK dan 46 orang pengawas UNPK Kejar paket c.

Kemudian dalam pelaksanaanya pengamanan polisi hanya dilakukan di luar ruangan kelas dan tidak sampai masuk ke ruang kelas, karena hanya mendampingi sampai naskah itu masuk di sekolah dan Setelahnya itu merupakan tugas para guru dan pengawas.

Sebelumnya sejak pengiriman dan pendisitribusian Naskah Ujian dari pusat kedaerah-daerah termasuk Kota Tegal, Polres Tegal kota juga telah menempatkan personil guna mengamankan Naskah ujian dilokasi penyimpanan yakni di UPTD SMA Negeri 1 untuk tingkat SMA dan UPTD SMK Negeri 2 untuk tingkat SMK.

HUT YKB KE 35 , NY NITHA BHARATA SAMBANGI MURID-MURID TK KEMALA BHAYANGKARI XXV TEGAL


Tegal Kota , Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari didampingi Wakil Ketua dan para pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Polres Tegal Kota melakukan anjangsana dengan mengunjungi TK Kemala Bhayangkari XXV Kota Tegal yang berada di Komplek Aspol R Suprato , Senin (13/04) pagi dimana dalam kegiatan tersebut Ny Nitha Bharata melihat secara langsung aktifitas kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di TK tersebut.

Sebelumnya dalam kesempatan tersebut rombongan disambut Aksi Drum Band anak-anak TK Bhayangkari yang menampilan beberapa lagu yang disertai aksi dari mayoret yang berlegak lenggok menampilkan ketrampilannya memainkan stik dan tongkat mayoret didampingi oleh para guru pembinanya.

Disampaikan Ny Nitha Baharata bahwa kegiatan tersebut dimaksudkan selain mempererat silaturahmi dan meningkatkan kerjasama saling bertukar informasi maupun pengalaman juga bentuk kepedulian dan pembinaan terutama kepada anak-anak usia dini termasuk para pembina dan pengajar serta para istri anggota Polri , dimana peran istri polisi sangat penting dalam menunjang tugas-tugas suami sebagai pelayan masyarakat .

Selain itu kegiatan dimaksud ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka jelang HUT Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB)  ke 35 Tahun 2015 , dimana selain mengunjungi TK Bhayangkari direncakan juga ke beberapa anggota dan keluarga Polri termasuk diisi dengan kegiatan bhakti sosial dengan semua anggota Bhayangkari di lingkungan Polres Tegal Kota .

Selesai melihat aktifitas mengajar dan sarana serta prasana  yang ada di TK , dalam kesempatan itu Ny Nitha juga memberikan bingkisan berupa makanan ringan kepada semua murid TK termasuk bantuan dan bingkisan kepada para Guru dan pengurus Staf Pengajar TK Kemala Bhayangkari yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi sehingga anak-anak didiknya bisa lebih terpacu dalam belajar dan menuntu ilmu.

MASKOT SATU " SERUKAN SELURUH KOMPONEN TIDAK TERLIBAT KERUHKAN SUASANA


Tegal Kota , mencermati situasi politik dan wilayah kota Tegal saat ini yang berkembang semakin tidak kondusif menyusul perseteruan antara Walikota dan Wakil Walikota Tegal termasuk beberapa  aksi dari elemen masyarakat lainnya yang mendesak walikota mundur dari jabatanya , Senin (13/04) ratusan warga yang tergabung dalam Masyarakat Tegal Bersatu yang disingkat MASKOT SATU menyerukan seluruh komponen untuk tidak terlibat mengeruhkan suasana.

Hal tersebut disampaikan dalam aksi massa dan audiensi yang kembali digelar oleh 24 elemen komponen masyarakat dan seniman Kota Tegal diantaranya dari Dewan Kesenian , Kelompok Musik dan Seni , Paguyuban Pekerja seni dan Gerobag sampah, Balo-balo serta Grup Kuda lumping termasuk Dewan Kesehatan Kota Tegal dan Laskar Merah Putih Kota Tegal bertempat di Gedung DPRD Tegal.

Aksi diawali dari Kampung Seni Komplek Objek Wisata PAI Tegal yang selanjutnya melakukan Longmarch menuju lokasi DPRD Tegal dengan pengamanan dan pengawalan dari ratusan personel Polres Tegal Kota yang dipimpin Kabag Ops Kompol Suwandi,SH dimana sepanjang perjalanan selain berorasi massa juga membawa poster termasuk mengelar pertunjukan kesenian kuda lumping .

Aksi tersebut digelar karena disadari akibat perseteruan tersebut telah mempertontonkan kepada publik sebuah suritauladan yang kurang baik sehingga memposisikan rakyat sebagai “ Tumbal “ perseteruan antar mereka yang selanjutnya agar persoalan antara Walikota dengan Wakil Walikota segera dipisahkan karena murni hanya masalah pribadi antar keduanya dan jangan diseret seolah-olah merupakan persoalan yang menyangkut hubungan pemerintahan.

Selain itu juga menanggapi aksi dan peryataan sikap yang telah disampaikan beberapa Aparatur Sipil Negara yang tergabung dalam Korpri Kota Tegal diruang rapat Paripurna DPRD beberapa waktu lalu dinilai tidak taat azas dan inkonstitusional sebagimana tertuang dalam Kode Etik dan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara .

Hal ini karna Pemerintah dibawah kepemimpinan Walikota Hj Siti Masitha Soeparno dan Wakil Walikota Dr HM Nursoleh MMd merupakan pemerintah yang syah , selain bahwa pegawan ASN diserahiu tugas untuk melaksanakan tugas pelayanan publik . pemerintah dan pembangunan sehingga diharapkan harus dapat menjaga sikap Netralitas terhadap anasir politik dengan menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan.

Selanjutnya atas dasar tersebut dalam audiensi perwakilan massa dengan anggota Dewan yang dihadiri Ketua H Edi Suripno,SH bersama beberap anggota Dewan disampaikan peryataan sikap diantaranya mendesak Walikota dan Wakil Walikota agar saling menahan ego masing-masing demi kepentingan umum Kota Tegal termasuk Partai Golkar agar bertanggung jawab atas berlangsungnya kemelut politik yang berdampak kepada masyarakat dengan segera mengislahkan antara Walikota dengan Wakil Walikota Tegal.

Selain itu Masyarakat Kota Tegal bersatu meminta Pemerintah Kota mengantisipasi terhadap ancaman mogok kerja Korpri agar pelayanan publik tidak sampai terhenti dan keberpihakan tanpa melihat kepentingan umum telah mengancam stabilitas kemasyarakatan dimana masyarakat merasa dirugikan.

Pemerintah diharapkan segera memberikan pembinaan atau sanksi adminstrasi kepada para Aparatur Negara yang telah melakukan tindakan inkonstitusional sesuai dengan tingkat kesalahannya termasuk mengharapkan Eksekutif, Legislatif danYudikatif untuk bersatu saling menjaga iklim kondusifitas Kota Tegal terhadap ancaman konflik horisontal.

Kemudian mengangapi sikap tersebut Ketua DPRD menyampaikan terimakasih dengan menerima dan menampung aspirasi dari Masyarakat ini yang selanjutnya kepada seluruh pihak untuk bersama-sama tetap menjaga situasi dan iklim kondusif di wilayah Kota Tegal dengan menenangkan diri sehingga dapat diselesaikan dengan kepala dingin termasuk diharapkan tidak mengeluarkan statemen atau peryataan yang nantinya akan memperkeruh persoalan ini.

Selesai penyampaianaspirasi dan tanya jawab , kegiatan diakhiri dengan penyerahan penyataan sikap dari Masyarakat Kota Tegal Bersatu yang diwakili oleh Ketua Maskot Satu Nurngudiono kepada Ketua DRPD H Edi Suripno,SH yang selanjutnya kembali meninggalkan Gedung DPRD dan hingga berakhir berjalan dengan aman dan kondusif.  

Minggu, 12 April 2015

AMANKAN AKSI MASSA TUNTUT WALIKOTA MUNDUR, POLRES TERJUNKAN 400 PERSONEL


Tegal Kota , Sebanyak 400 personel Polres Tegal Kota termasuk unit K9 di backup 1 peleton anggota Brimob Denpor B Pekalongan mengamankan Aksi unjukrasa yang kembali digelar oleh ratusan orang dari beberapa elemen masyarakat dan mahasiswa Kota Tegal mendesak Hj. Siti Masitha Soeparno turun dari jabatanya sebagai Walikota Tegal karena dinilai tidak mampu memimpin, Minggu (12/04) pagi dengan berusaha bergerak menuju pendopo Balaikota Tegal.

Namun aksi tersebut dapat ditahan barikade dan penjagaan ratusan personel Polres Tegal Kota di jembatan jalan Pancasila yang langsung dipimpin Wakapolres Kompol Robert Sihombing,SH,MH , sehingga tidak masuk mendekati pintu gerbang Balaikota menginggat Aksi digelar bertepatan bersamaan saat berlangsung upacara peringatan HUT Kota Tegal ke 435 yang digelar di Alun-alun Kota Tegal.

Aksi diikuti gabungan elemen mahasiswa HMI, KAMMI dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Tegal yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Peduli Untuk Rakyat ( Gempur), bersama Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tegal serta Persatuan Guru Swasta dan berbagai elemen masyarakat Kota Tegal yang selanjutnya berorasi di depan gedung Bank BRI, sementara sebagian massa tertahan di jembatan Jalan Pancasila dengan barikade dan kawalan petugas dari Polres Tegal Kota.

Ratusan personel tersebut selain mengamankan aksi unjuk rasa juga tersebar dibeberapa lokasi dan pintu masuk menuju kawasan alun-alun tempat berlangsungnya Upacara guna mengantisipasi dan mencegah kejadian ataupun peristiwa yang tidak diinginkan menginggat selain upacara kegiatan dilanjutkan dengan pesta rakyat dimana banyak anak-anak dan ibu-ibu yang hadir sehingga dikhawatirkan akan membahayakan oleh karena itu boleh masuk setelah mereka bubar .

Karena peserta aksi mendesak untuk masuk ke pendopo balaikota dengan berusaha menerobos barikade kawat berduri dan penjagaan personel sempat terjadi ketengangan namun dapat diredam setelah Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana,Sik datang menemui dan berdialog dengan massa yang selanjutnya mengijinkan masuk setelah warga yang sedang menikmati pesta ponggol dan sate kambing sudah keluar dari pendopo.

Massa kembali berusaha masuk kedalam pendopo balikota namun kembali tertahan penjagaan dan pengamanan ratusan personel yang berjaga yang kemudian menggelar orasi di depan gerbang Balaikota Tegal termasuk mengusung keranda dan meneriakkan yel yel Turunkan Walikota Tegal Sekarang Juga, Masyarakat Tegal sudah tidak mau dipimpin walikota perempuan yang arogan secara bergantian masing-masing wakil dari beberapa organisasi meneriakkan orasinya dengan pengeras suara.

Aksi digelar dimaksudkan mendesak Walikota mundur dari jabatannya karena dianggap sudah tidak mampu memimpin masyarakat Tegal dan akan terus dilaksanakan hingga ada hasil keputusan rekomendasi dari DPRD kepada Mendagri , dimana meski nantinya konflik antara Walikota dengan Wakil Walikota diselesaikan secara damai maupun hukum namun tetap akan menuntut agar Walikota mundur.

Sementara dalam orasi warga yang mewakili kaum nelayan menyampaikan agar walikota yang arogan turun sekarang juga termasuk nelayan juga menuntut beras paceklik agar dibagikan kepada para nelayan karena setiap tahun nelayan menerima beras paceklik  namun setelah dipimpin Siti Masitha yang bukan orang Tegal beras paceklik untuk masyarakat nelayan tidak ada.

Hal lainnya disampaikan dalam orasi yang mengatas namakan perwakilan dari Persatuan Guru Swasta yang menyatakan mendukung penurunan walikota karena menyesalkan bebijakan walikota yang meniadakan tunjangan para guru swasta, padahal honor guru swasta sangat kecil oleh karenanya Turunkan Siti Masitha sekarang juga karena tidak memihak masyarakat kecil.

Ditengah orasi sempat terjadi ketegangan dimana ada seseorang yang marah saat mengetahui seorang pegawai ikut melakukan orasi namun dibantah dan ditanyakan oleh peserta aksi lainnya apa hak jika ada yang ikut Aksi dimana menurutnya menyampaikan aspirasi adalah hak setiap warga tidak melihat profesi apalagi telah disampaikan Korpri sudah menyatakan sikap menolak kepemimpinan Hj Siti Masitha sebagai Walikota Tegal saat beraudiensi bersama anggota DPRD beberapa hari kemarin.

Selain itu juga sempat terjadi ketegangan kembali dimana masa berusaha memaksa masuk kedalam pendopo karena Walikota tidak menemui para pengunjukrasa termasuk dengan membakar keranda dan beberapa karangan ucapan selamat , namun dapat diredam setelah disampaikan dan diingatkan agar  massa dalam penyampaian pendapat tetap sesuai dengan aturan dan tidak anarki sehingga tidak sampai terjadi benturan maupun konflik antara para peserta aksi dengan petugas yang langsung disampaikan oleh Kapolres melalui pengeras suara yang memimpin langsung pengamanan.

Aksi berakhir sekitar pukul 13.30 wib dimana para peserta aksi membubarkan diri masing-masing dengan memasang spanduk berisi kecaman dan protes serta kain berisi tanda tangan warga terhadap Walikota Tegal di beberapa pagar pendopo, dan berakhir dengan aman kondusif dimana beberapa personel tetap berjaga mengamankan lokasi pendopo.