Tegal Kota, sebanyak 48 calon peserta
penerimaan anggota Polri Terpadu TA 2015 Panbanrim Tegal Kota baik Calon Taruna
Akpol , Brigadir Polri dan Polwan , orang tua calon bersama Panitia penerimaan
menandatangani pakta integritas , Senin (04/05) bertempat di ruang Devia Cita
Mapolres Tegal Kota berjanji tidak melakukan kecurangan dalam seleksi
penerimaan anggota Polri.
Kegiatan dihadiri Kapolres Tegal Kota
AKBP Bharata Indrayana,Sik selaku PABANRIM ( Panitia Bagian Penerimaan )
anggota Polti TA 2015 Tegal Kota , Waka Polres , Ketua dan Panitia penerimaan
serta Tim pengawas dan Tenaga Ahli dari LSM, Diknas dan Disdukcapil Kota Tegal
berikut para calon bersama orang tua para peserta.
Sebelumnya dibacakan isi Pakta
Integritas oleh tiga orang perwakilan peserta calon yakni Indra Darmawan (
Calon Casis Akpol Nomor ujian 1113/P/0002) bersama Vivi Dwi Riyanti ( Calon
Brigadir Polwan Nomor ujian 1113/W/0001) dan Rofi Adi Setiawan ( Calon Brigadir
Polri Nomor ujian 1113/P/0006) serta perwakilan dari satu orangtua calon
peserta Bpk Suhar Priyanto dimana dilanjutkan penandatangan termasuk Ketua
Panitia penerimaan yang diketahui oleh Kapolres Tegal Kota disaksikan oleh
seluruh hadirin .
Hal tersebut dimaksudkan menepis
anggapan penerimaan anggota Polri sering diwarnai praktik kolusi, korupsi dan
nepotisme yang mana dalam proses penerimaan nantinya dilaksanan secara Bersih ,
Transparan , Akuntabel dan Humanis ( BETAH )
sehingga diharapkan produk yang dihasilkan pun mempunyai kualitas yang
baik. dengan demikian, mereka siap melaksanakan tugas kepolisian, tidak
termotivasi hal-hal lain.
Dalam sambutannya Kapolres menginggatkan bahwa bilamana dalam proses
tersebut ada ataupun menemukan pihak-pihak ataupun personil Polri yang
menjanjikan dapat meluluskan calon dengan harapan sesuatu, sehingga perlu
diwaspadai oleh semua pihak terutama para calon dan orang tua peserta melalui
berbagai modus modus tindak kejahatan namun dengan sytem yang sudah ada
termasukmelibatkan peran pengawasan
ketat dari pihak eksternal hal ini dapat memperkecil celah oknum maupun pihak yang
mencari keuntungan.
Selain itu peran dari para orang tua
juga sangat diperlukan yang dimulai dari awal dimana tugas dan menjadi seorang
Polisi sangat besar resikonya termasuk bila diawali dengan niat jelek dimana
ada peluang tersebut sesuai dengan tugas kewenangannya yang luas dan sangat
besar sehingga dasar keimanan dan mental yang kuat sejak dini sangat dibutuhkan melalui peran
dan bimbingan dari orang tua masing-masing.
Kapolres menyampaikan dimana beliau
menanyakan kepada salah seorang calon peserta bahwa menjadi Polisi berbuat baik
tetap dicaci maki apalagi sampai berbuat salah selalu saja menerima hujatan dan
cemooh dari masyarakat, namun dijawab oleh salah seorang peserta “ itu
merupakan resiko pekerjaan “.
Pada intinya Kapolres menyampaikan
bahwa profesi Polisi sebenarnya merupakan tugas mulia apalagi kalau diemban dengan dasar iman yang kuat termasuk bila suatu aspek tugas
polisi sebagai ibadah pahalanya sangat besar namun juga sebaliknya, dengan kewenanga yang yang ada maka dosa sangat
besar sehingga diharapkan peran dari orangtua agar menjadi anggota polisi yang
benar sehingga dicintai dan menjadi harapan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres
mengharapkan kepada seluruh calon agar mempersiapkan diri jauh-jauh hari
sebelumya dalam menghadapi serangkaian tahap seleksi terutama kesehatan dan
mental jasmani .
Selanjutnya dari beberapa animo yang
masuk di Pabanrim Tegal Kota setelah mengikuti seleksi pemeriksaan adminstrasi
awal (Rikmin) diyatakan lulus sebanyak 48 Calon peserta seleksi Calon Taruna
Akpol dan Brigadir Polri yang selanjutnya akan mengikuti seleksi berikutnya di
Polda Jateng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar