Tegal Kota , mencegah masuknya paham
dan idiologi Islamic State (IS) tentunya tidak mudah dimana karena Gerakan
tersebut dilakukan melalui berbagai cara seperti mempengaruhi pola pikir
masyarakat tertentu agar percaya dan masuk menjadi anggota termasuk media
sosial akibat globalisai perkembangan tehnologi Internet sehingga diperlukan
kebersamaan semua pihak.
Yang perlu disadari bahwa sasaranya
adalah para pemuda yang secara ideologi belum kuat dalam pemahaman keyakinan
serta masih mencari jati dirinya sehingga bila terdokrinasi jihad maupun
isu-isu keagamaan lainnya akan mudah selain para pemuda maupun simpatisan yang
memiliki intelektual tinggi dan keinginan Khilafah Islamiyah diseluruh dunia.
Namun dalam kenyataannya hal tersebut
disalahartikan karena dalam suatu ayat Al quran bisa berbagai persepsi apalagi
bila dipotong-potong sehingga pemahamanya tidak penuh serta dapat menyesatkan
termasuk dalam paham tersebut menghalalkan segala cara dengan kekerasan yang
mana tidak sesuai dengan nilai-nilai ajaran keislaman yang sebenarnya.
Sehingga dalam pencegahannya Kapolres
mengajak semua elemen yang ada dan bekerja sama dengan aparat lainnya bersama
mengelorakan dan melaksanakan kegiatan pencegahan terutama tokoh-tokoh agama
dan masyarakat dilingkungan masing-masing.
Terkait hal tersebut Kapolres dan jajaran Polres Tegal Kota bersama TNI termasuk
para Kapolsek dan anggota bhabinkamtibmas dengan melibatkan perangkat kelurahan
melakukan deteksi dini, pemetaan
termasuk pemberdayaan Polmas mengiatkan sambang , penyuluhan dan
pembinaan serta menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh agama selain merespon
setiap informasi yang ada dan patroli maupun penjagaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar