Tegal Kota, banyak cara dilakukan jajaran Kepolisan untuk bisa merangkul masyarakat tak terkecuali Polres Tegal Kota dalam melihat karakteristik wilayah sebagai bentuk kemitraan bersama masyarakat dengan melakukan pendekatan dan komunikasi melalui kesenian tradisional yang mengangkat kearifan nilai-nilai budaya lokal
Sejak era kepemimpinan Kapolres Tegal Kota AKBP Haryadi Muchtas,Sik dimana beliau membuat terobosan kreatif sejalan dengan Program Polmas “ Polisi Jakwire Wong Tegal “ yang berarti Polisi Sahabat Orang Tegal dimaksudkan lebih mengakrabkan agar tidak ada jarak antara Polisi dengan masyarakat khususnya warga Kota Tegal.
Melalui Grup Hadrooh Al Amin dan Balo Balo Polwan Polmas “ Jakwire Wong Tegal “ yang beranggotakan anggota/PNS Polri serta personel Polwan bersama seniman Kota Tegal diantaranya H Tambari Gustam , jajaran Polres Tegal Kota terus berupaya hadir ditengah masyarakat selain lebih mendekatkan diri juga sebagai sarana menyampaikan himbauan Kamtibmas.
Hingga saat ini dimasa kepemimpinan AKPB Bharata Indrayana ,Sik program tersebut terus digiatkan dengan berusaha selalu hadir di masyarakat melalui beberapa even kegiatan menyampaikan pesan kamtibmas mengajak masyarakat untuk bisa menjadi polisi bagi dirinya dan dilingkunganya masing-masing.
Secara umum terkadang masih banyak masyarakat yang takut akan kehadiran Polisi, sehingga diharapkan adanya kegiatan ini antara warga masyarakat dengan Polisi sudah menjadi seperti teman atau mitra sendiri dalam upaya bersama-sama melakukan pencegahan dan menangkal bentuk gangguan Kamtibmas maupun kejahatan .
Kemudian selain berkomunikasi melalui media tersebut , diharapkan masing-masing individu juga harus dilandasi dengan keimanan yang kuat karena dalam keimanan selain memiliki tanggung jawab pribadi juga dalam menjaga lingkungan sekitar.
Rasa aman tidak hanya didefinisikan secara sempit berupa rasa aman dari tindak kejahatan namun juga bagaimana hubungan dalam rumah tangga , lingkungan serta dengan Tuhan Yang Maha Kuasa dimana semua intinya kita harus memiliki Iman yang Kuat.
Sehingga bila sudah memiliki hal tersebut tentunya akan menjalankan kewajiban perintah-perintahnya dan dalam diri sendiri memiliki batasan-batasan maupun pedoman apa yang harus dan boleh dilakukan dimana dengan sendirinya tentunya tidak akan melakukan kejahatan ataupun pelanggaran yang dilarang agama masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar