Tegal Kota, Sebagai kepedulian antar
sesama umat muslim dan saudara kita yang tengah mengalami musibah di Makkah
al-Mukarramah baik Mina maupun Masjidil Haram, Jumat (25/09) malam Para ulama
dan unsur Forkopimda Kota Tegal mengelar Istiqhosyah dan Sholat Ghoib bersama
bagi para jamaah haji korban musibah tersebut bertempat di Masjid Agung Tegal.
Kegiatan dihadiri Habib Thohir Bin
Abdullah Al Kaff pimpinan Pondok Pensantren Darul Hijraah beserta para ulama , Kapolres
Tegal Kota AKBP Firman Darmansyah,SIK , Dandim 0712/Tegal Letkol (Inf) Heri
Santoso, S.sos serta Para Kabag, Kasat dan Kapolsek jajaran berikut para
anggota TNI/Polri dan ratusan jamaah warga masyarakat Tegal lainnya.
Sebelumnya dalam sambutan Kapolres
mengajak bekerjasama dan dukungan dari semua fihak bersama sama dalam
melaksanakan tugas menjaga keamanan dan ketertiban, Polisi adalah milik
masyarakat dimana diperlukan kemitraan sehingga saling memberikan masukan dan informasi
sehingga tugas dapat berjalan dengan baik , aman dan di ridhoi oleh Allah.
“ Dilapangan kita sama hanya tugas
kita berbeda , mari berbagi memberikan informasi termasuk bila menemui anggota
yang arogan laporkan ,” jelas Kapolres.
Dalam tausyiahnya Habib Thohir Bin
Abdullah Al Kaff menyampaikan amalan sesuai perintah Nabi Besar Muhammad SAW
agar peduli terhadap keadaan umat Islam sehingga kita termasuk dalam golongan
umatnya. Sebagai peduli atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di
Makkah, kita tidak dapat berbuat apa-apa selain berkumpul bermunajat berdoa
bersama agar ALLAH turunkan rahmatnya kepada kita.
Hal ini sepantasnya kita lakukan
dengan menjalankan ajaran dan sunah-sunah Nabi Muhammad bukan hanya sekedar
nama sebagai umatnya saja namun tetap sebagai golongan umat Nabi hingga kelak
di akherat. Jangan sampai didunia sebagai umatnya ternyata diakherat ditidak
diakui sebagai umatnya.
Bersihkan pemikiran kita dimana sangat
disayangkan dalam hidup yang relatif singkat hanya memikirkan kehidupan dunia
saja. Kehidupan yang hakiki besok kelak di akherat, dunia sedang diuji banyak
rintangan , bisakah mempertahankan kehidupan kita hingga kelak suatu waktu
meninggal sebagai hamba ALLAH dalam keadaan Qusnul Khotimah sebagai seorang
mukmin muslim.
Terkait dengan musibah yang terjadi
beliau menyampaikan menurut sudut pandangnya sebagaimana suatu syahadah dimana
yang meninggal sedang dalam keadaan
beribadah Kepada Allah disaat-saat mendapat ridho-Nya Insya Allah Qusnul
Khotimah . Kita tidak mengetahui dimana dan dalam keadaan apa kita kelak
meninggal , kematian itu pasti namun permasalahanya dalam keadaan apa kita akan
meninggal dan pikirkan apa yang sudah
kita persiapkan sebagai bekal kita kelak
di akherat.
“ Alangkah untungnya meninggalkan
dalam keadaan Ibadah , sedang melaksanakan Ibadah Haji , meninggal dalam keadaan
membersihkan dosa-dosa,” ungkap Habib Thohir Bin Abdullah Al Kaff.
Hal ini yang perlu kita renungi ,
ambil pelajaran dan hikmahnya karena sebentar lagi datang giliranya kita.
Jangan sekedar sebagai cerita masalah dan kejadian tersebut namun bagaimana
meninggal dalam keadaan apa. jangan sekali-kali remehkan perbuatan maksiat
sekecil apapun takut murka ALLAH dan disitulah kita meninggal.
Selain itu kegiatan yang sama juga
dilaksanakan Jajaran Polres Tegal Kota bersama warga masyarakat yakni Sholat
Ghoib bagi para jamaah haji yang menjadi korban dalam musibah tersebut usai
pelaksanaan Sholat Jumat , Jumat (25/09) siang bertempat di Masjid Al Amin
Mapolres Tegal Kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar