Selasa, 28 Oktober 2025

Sentuhan Kasih Polri Presisi, Kapolres Tegal Kota Hadir Ringankan Beban Dua Lansia

 

Kota Tegal, Di tengah suasana gerimis, anggota Polres Tegal Kota mendatangi dua rumah sederhana milik lansia di Kelurahan Debong Kulon, Kecamatan Tegal Selatan, Selasa (28/10/2025).

Dua lansia itu, Nenek Wari (93) dan Nenek Dasripah (84), warga Jalan Samadikun Rt 01 Rw 03 hidup dalam kondisi serba terbatas. Salah satunya bahkan tinggal seorang diri di rumah nyaris roboh tanpa sanak keluarga.

Melihat kondisi tersebut, Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menyalurkan bantuan berupa dua kasur busa, bantal, sprei, serta paket sembako untuk meringankan beban hidup keduanya.

Kapolsek Tegal Selatan Kompol Sigit Pasono, bersama Bhabinkamtibmas dan relawan setempat, menyerahkan bantuan secara langsung ke rumah lansia masing-masing.

AKBP Putu Krisna mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan empati Polri terhadap masyarakat kecil yang tengah menghadapi kesulitan hidup.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan Dinas Sosial Kota Tegal agar kedua lansia tersebut segera masuk dalam data penerima bantuan sosial resmi,” ujarnya.

Ia menegaskan, kepedulian sosial merupakan bagian dari implementasi program Polri Presisi. Yang menempatkan polisi bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga pelindung dan pelayan masyarakat di bidang sosial dan kemanusiaan.

TANGGAP DENGAN PERMASALAHAN SOSIAL


Kapolres juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk tanggap terhadap berbagai permasalahan sosial di lingkungan sekitar. Serta terus bersinergi dengan pemerintah daerah, lembaga sosial, dan masyarakat guna menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan sejahtera.

“Harapannya langkah cepat dan kepedulian nyata ini dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak. Untuk bersama-sama peduli terhadap sesama, terutama mereka yang rentan dan membutuhkan perhatian,” tuturnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas setempat rutin menjenguk para lansia dan sesekali membawakan makanan sebagai wujud kepeduliannya.

Masyarakat sekitar menyambut hangat kehadiran polisi di tengah-tengah mereka. Beberapa tetangga bahkan turut membantu menata kasur baru di rumah Nenek Wari, yang tampak tersenyum haru menerima kunjungan tersebut.

Anak Nenek Dasripah, Ari (36), menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan dari pihak kepolisian.

“Kami sekeluarga sangat berterima kasih kepada Polres Tegal Kota. Bantuan ini sangat berarti bagi ibu kami. Semoga kebaikan Bapak Polisi dibalas dengan kebaikan yang lebih besar,” ucapnya.

Minggu, 26 Oktober 2025

Satpas 1429 Polres Tegal Kota Terus Berbenah, Wujudkan Pelayanan SIM Berbasis Humanis dan Modern

Kota Tegal Satpas 1429 SIM Polres Tegal Kota terus meningkatkan kualitas pelayanan publik. Petugas menghadirkan sistem pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan agar masyarakat dapat mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan lebih nyaman dan efisien.

Senin (27/10/2025), suasana pelayanan di Satpas 1429 SIM terlihat tertib dan kondusif. Petugas melayani setiap pemohon dengan ramah dan sigap. Sistem antrean digital membantu memperlancar proses, sementara ruang tunggu yang bersih dan sejuk membuat masyarakat merasa nyaman.

Pelayanan dilakukan dengan menerapkan prinsip Polantas Menyapa”, di mana setiap pemohon mendapatkan panduan dan informasi yang jelas selama proses berlangsung, mulai dari pendaftaran, ujian teori, hingga penerbitan SIM. Prinsip ini menegaskan komitmen jajaran Satpas 1429 untuk menghadirkan pelayanan yang komunikatif, edukatif, dan humanis.

 

Kasat Lantas Polres Tegal Kota AKP Sujit Munandar, melalui Kanit Regident IPTU Rifki Dimas Aprilian, S.Tr.K., menegaskan komitmen jajarannya untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Kami memastikan pelayanan pembuatan dan perpanjangan SIM berjalan cepat, mudah, dan transparan. Masyarakat cukup datang langsung ke Satpas, dan seluruh petugas siap membantu sesuai prosedur,” ujar IPTU Rifki Dimas Aprilian.

Ia menjelaskan, Satpas 1429 tidak hanya mengandalkan teknologi digital. Tetapi juga membuka ruang konsultasi dan pengaduan agar masyarakat bisa menyampaikan langsung saran atau keluhan. Langkah itu memperkuat transparansi dan menumbuhkan kepercayaan publik terhadap Polri.

“Kami ingin setiap warga yang datang merasakan pelayanan yang humanis dan profesional. Prinsip kami sederhana: layani dengan sepenuh hati, bangun kepercayaan dengan ketulusan,” tambahnya.

Dengan berbagai pembenahan dan inovasi tersebut, Satpas 1429 SIM Polres Tegal Kota terus memperkuat komitmennya untuk mewujudkan visi Polri Presisi—melayani masyarakat dengan cara yang profesional, modern, dan humanis.

 


Jumat, 24 Oktober 2025

Polres Tegal Kota Ajak Driver Ojol, Sinergi Jaga Keamanan Kota



Kota Tegal, Polres Tegal Kota menggelar Apel Kamtibmas di halaman Mapolres pada Jumat (24/10/2025) pagi. Kapolres AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama memimpin langsung kegiatan tersebut bersama jajaran kepolisian dan unsur masyarakat.

Puluhan perwakilan driver ojek online (ojol) dari berbagai komunitas turut hadir, sebagai wujud sinergi antara polisi dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Tegal.

Dalam arahannya, Kapolres menegaskan bahwa Apel Kamtibmas bertujuan memperkuat kerja sama antara Polres dan driver ojol.

“Kita bersama memiliki tanggung jawab untuk menjaga kondusifitas kamtibmas di wilayah Kota Tegal,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi kekompakan dan semangat para driver ojol serta buruh yang selama ini berkontribusi positif dalam menjaga keamanan.

Lebih lanjut, Kapolres berharap agar semangat kebersamaan terus terjaga demi menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan harmonis,” ujarnya.

Kapolres juga berpesan agar para driver dan buruh tidak ragu melaporkan setiap potensi gangguan kamtibmas, terutama melalui Bhabinkamtibmas.

“Pelaporan cepat dan tepat sangat penting agar setiap masalah dapat segera ditangani,” tegasnya.

Polres Tegal Kota menutup apel dengan membagikan beras SPHP sebagai wujud kepedulian sosial sekaligus memperkuat sinergi antara kepolisian, driver ojol, dan buruh dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat di Kota Tegal.

Kamis, 23 Oktober 2025

Bapanas dan Polres Tegal Kota Kawal Stabilitas Harga serta Mutu Beras di Pasaran

 

Kota Tegal, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan harga beras di Kota Tegal sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan masyarakat aman mengkonsumsinya.

Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan Bapanas, Dr. Sri Nuryanti, STP, MP, menyampaikan hal itu usai melakukan pemantauan ke sejumlah pasar tradisional dan supermarket di Kota Tegal, Jumat (24/10/2025).

“Harga beras premium dijual Rp14.900 per kilogram, sedangkan beras medium maksimal Rp13.500 per kilogram,” ujar Sri Nuryanti.

Ia menegaskan, beras yang beredar di pasaran telah memenuhi standar keamanan pangan. Memiliki izin edar resmi, serta bebas dari residu pestisida dan logam berat.

“Mutunya juga sesuai klaim, sehingga aman dikonsumsi masyarakat,” katanya.

Sri Nuryanti mengimbau masyarakat untuk memeriksa izin edar beras melalui situs resmi Badan Pangan Nasional (Bapanas). Guna memastikan keaslian dan keamanan produk yang dibeli,” tambahnya

Selain itu, ia mengapresiasi sinergi pemerintah daerah, pelaku usaha, dan aparat kepolisian. Dalam menjaga stabilitas harga dan mutu beras di wilayah Tegal.

“Alhamdulillah, warga Tegal bisa menikmati beras bermutu premium dengan harga sesuai ketentuan dan aman dikonsumsi,” tutupnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tegal Kota, AKP Eko Setiabudi, mengungkapkan kepolisian siap mendukung pengawasan Bapanas dan Pemkot Tegal. Dalam menjaga stabilitas harga serta distribusi beras.

“Kami berkomitmen mengawal distribusi beras agar lancar, merata, dan bebas dari praktik penimbunan maupun pelanggaran harga,” ujar AKP Eko

Ia menambahkan, Polres Tegal Kota akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menjaga keamanan dan kelancaran pasokan beras di wilayah setempat.

 

Rabu, 22 Oktober 2025

Sambut Hari Jadi ke-74 Humas Polri, Polres Tegal Kota Gelar Donor Darah Bersama Media dan Masyarakat

Kota Tegal, Dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-74 Humas Polri, Polres Tegal Kota menggelar kegiatan bakti sosial donor darah. Humas Polri menggelar aksi kemanusiaan secara serentak di seluruh jajaran, mulai dari tingkat pusat hingga kewilayahan.

Puluhan personel Polri, ASN Polri, wartawan, dan masyarakat umum antusias mengikuti kegiatan donor darah di Kantor PMI Kota Tegal, Rabu (22/10/2025).

Plt. Kasihumas Polres Tegal Kota, AKP Sakmadi menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan bentuk kepedulian sosial. Sekaligus wujud nyata sinergi antara Polri dan masyarakat.

“Aksi ini menjadi wujud nyata peran Humas Polri yang humanis dan selalu hadir di tengah masyarakat, sesuai dengan tema tahun ini, Polri Humanis, Harapan Masyarakat,” ujar AKP Sakmadi.

 


AKP Sakmadi mengatakan kegiatan ini selain memperingati HUT Humas Polri juga untuk membantu sesama. Ia juga mengapresiasi dukungan seluruh peserta yang aktif berpartisipasi dalam aksi sosial tersebut.

“Terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, khususnya rekan-rekan media yang mendukung aksi sosial kami,” tuturnya.

Senada dengan itu, Ketua PWI Kota Tegal, Meiwan Dani Ristanto, yang turut hadir mengapresiasi langkah Humas Polres Tegal Kota. Yang menggandeng media dalam kegiatan sosial ini.

Aksi ini bukan hanya bentuk kolaborasi positif antara Polri dan media. Tetapi juga menunjukkan kepedulian bersama terhadap kebutuhan darah di masyarakat,” ucapnya.

Meiwan berharap kegiatan sosial semacam ini dapat terus berlanjut ke depannya. Sebagai bentuk sinergi yang bermanfaat sekaligus mempererat hubungan antara Polri, media, dan masyarakat luas.

Dari puluhan peserta yang hadir, sebanyak 21 orang berhasil mendonorkan darahnya setelah dinyatakan layak oleh petugas medis. Sementara peserta lainnya tidak dapat mengikuti donor karena tidak memenuhi syarat kesehatan.

Tim medis dari PMI dan Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Si Dokes) Polres Tegal Kota melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan keamanan proses donor darah.

 


Minggu, 19 Oktober 2025

Polsek Tegal Timur Masuk 5 Besar Nominator Kompolnas Award 2025, Bukti Inovasi dan Kinerja Prima

 

Kota Tegal, Polsek Tegal Timur Polres Tegal Kota meraih prestasi nasional dengan masuk sebagai nominator 5 besar Kompolnas Award Tahun 2025, Polsek tipe A pada kategori Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas).

Kompolnas menggelar Kompolnas Award 2025 pada Kamis malam (16/10) di Hotel Merlynn Park, Jakarta. Dalam ajang tersebut, panitia mengumumkan para pemenang dan nominator terbaik dari tingkat Polda hingga Polsek se-Indonesia.

Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menyatakan, masuk lima besar tingkat nasional bukan hal mudah dan menunjukkan kinerja luar biasa. Pernyataan itu ia sampaikan ketika menyerahkan penghargaan kepada Kapolsek Tegal Timur pada apel di Mapolres Tegal Kota, Senin (20/10/2025).

“Masuk lima besar nasional bukan hal sepele, ini luar biasa. Banyak inovasi dan kegiatan menarik yang Polsek Tegal Timur lakukan sehingga mendapat pengakuan di tingkat pusat,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia berpesan agar pencapaian tersebut tidak menjadi titik akhir, melainkan menjadi semangat baru untuk terus berbenah, berinovasi, dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Jadikan penghargaan ini sebagai motivasi. Terus berinovasi, jangan cepat puas. Masyarakat butuh kehadiran kita yang humanis dan profesional,”tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Tegal Timur Kompol Suratman menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak. Ia menegaskan komitmennya untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih.

Menurutnya penghargaan ini menjadi penyemangat dalam memperkuat sinergi dengan masyarakat demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” ucapnya.

Polsek Tegal Timur berhasil masuk lima besar Polsek terbaik kategori Tipe A dalam aspek Harkamtibmas, bersama Polsek Seririt, Polsek Bobotsari, Polsek Malalayang, dan Polsek Singkil.

Tim Kompolnas melakukan penilaian melalui serangkaian tahapan. Termasuk visitasi langsung ke Polsek Tegal Timur untuk mengevaluasi kualitas pelayanan, inovasi, serta pendekatan kepada masyarakat.

Unjuk Rasa Setaun Pemerintahan Prabowo–Gibran, Rawan Disusupi


KBRN, Jakarta: Menjelang aksi unjuk rasa memperingati satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2025, berbagai elemen masyarakat seperti mahasiswa, buruh, dan kelompok sipil mulai mempersiapkan diri untuk turun ke jalan.

‎Namun, aksi tersebut dikhawatirkan berpotensi disusupi oleh kelompok anarko yang dikenal sering memicu tindakan destruktif dalam setiap aksi massa.

‎Kekhawatiran itu muncul karena pengalaman sebelumnya. Pada 25 dan 28 Agustus 2025, aksi di depan Gedung DPR RI sempat ricuh setelah diduga dimanfaatkan oleh kelompok anarko. Dalam peristiwa itu, sejumlah fasilitas publik mengalami kerusakan akibat tindakan anarkis.

‎Aktivis pemerhati pergerakan mahasiswa Jakarta, Ade Anto, mengimbau seluruh peserta aksi agar tetap menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi. Menurutnya, menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak konstitusional warga negara, namun harus dilakukan dengan tertib dan sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Pemerintah memberi ruang untuk menyampaikan pendapat di muka umum, tapi jangan sampai aksi damai berubah menjadi kerusuhan karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Ade Anto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (13/10/2025).

‎"Mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil harus waspada terhadap potensi penyusupan, terutama dari kelompok anarko,” sambungnya.

‎Ade menegaskan, tujuan utama aksi ini adalah untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan Prabowo–Gibran selama satu tahun terakhir. Evaluasi itu mencakup sektor ekonomi, kebijakan publik, serta kinerja lembaga negara seperti DPR, TNI, dan kepolisian.

‎Ia berharap semangat perjuangan masyarakat tidak ternodai oleh tindakan kekerasan atau provokasi yang dapat merusak citra gerakan tersebut.

‎"Jangan sampai tujuan mulia untuk menyampaikan aspirasi rakyat gagal hanya karena ada pihak yang memprovokasi dan membuat kericuhan,” tegasnya.

‎Diketahui, kelompok Anarko atau Anarko Sindikalis merupakan kelompok dengan ideologi anarkisme yang menolak sistem otoritas, termasuk pemerintahan dan kapitalisme. Di Indonesia, mereka sering dikaitkan dengan aksi kekerasan dan perusakan fasilitas umum dalam demonstrasi besar.

‎Ciri khas kelompok ini mudah dikenali berpakaian serba hitam, menutup wajah, dan membawa simbol-simbol perlawanan. Dalam sejumlah aksi, mereka juga kerap memprovokasi massa dengan membakar ban, melempari petugas, hingga merusak properti publik.

‎"Saya berharap aksi peringatan satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran dapat berlangsung damai, tertib, dan kondusif, sehingga aspirasi rakyat dapat tersampaikan tanpa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," tandasnya.

Jumat, 17 Oktober 2025

Bantu Masyarakat Penuhi Kebutuhan Dasar dengan Harga Terjangkau, Kapolri Buka Gerakan Pangan Murah di Gedawang

 


Polda Jateng, Kota Semarang | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Aspol Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang, Jumat (17/10/2025).

Kegiatan ini digelar usai peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Gedawang sebagai bentuk kepedulian Polri dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari dengan harga terjangkau.

GPM merupakan hasil kolaborasi antara Polda Jawa Tengah dan Bulog Provinsi Jawa Tengah yang menyediakan berbagai bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari pasaran.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Polri menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan masyarakat, khususnya menjelang akhir tahun.

Dalam kegiatan tersebut, disediakan 600 kantong beras SPHP (3 ton) dengan harga Rp55.000 per kantong berisi 5 kilogram.

Selain itu, 250 liter minyak goreng dijual seharga Rp17.000 per liter, 250 kilogram telur ayam seharga Rp25.000 per kilogram, dan 250 kilogram gula pasir seharga Rp15.000 per kilogram. Masyarakat juga bisa membeli 100 paket daging olahan berisi tiga item (sosis, bakso, dan daging slice) seharga Rp100.000 per paket.

Ratusan warga dari Kelurahan Gedawang dan sekitarnya tampak antusias dan tertib mengikuti kegiatan tersebut. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli bahan pokok dengan harga bersubsidi yang jauh lebih ringan dibandingkan harga pasar umum.

Menurut sejumlah warga, kegiatan seperti ini sangat membantu mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, terutama di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok. Banyak di antara mereka yang berharap GPM dapat rutin diselenggarakan di wilayah lain di Kota Semarang.

Gerakan Pangan Murah ini juga menjadi implementasi nyata program Polri Presisi dalam menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang sosial-ekonomi. Dengan menjaga stabilitas harga dan daya beli, Polri turut menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

Selain membantu masyarakat secara langsung, kegiatan ini juga menunjukkan sinergi erat antara Polri dan instansi pemerintah daerah, terutama Bulog, dalam menjaga distribusi pangan dan mendukung program nasional pengendalian inflasi.

Melalui GPM, Polri ingin menunjukkan bahwa kehadirannya bukan hanya dalam aspek penegakan hukum, tetapi juga dalam peran sosial untuk menyejahterakan masyarakat. Kegiatan ini sekaligus melengkapi rangkaian peresmian dan peninjauan SPPG Polri di Jawa Tengah yang dilakukan Kapolri hari ini.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah menjadi bukti nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat dengan cara yang humanis dan bermanfaat langsung.

“Polri tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga ikut menjaga kestabilan ekonomi masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin masyarakat merasakan manfaat konkret dari program Polri Presisi,” tandas Kabid Humas.

Kapolri Resmikan 32 SPPG dan Groundbreaking 27 SPPG Polri di Jateng, Terus Dukung Program MBG


 


Jateng - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan Groundbreaking 27 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dan meresmikan 32 SPPG Polda Jawa Tengah (Jateng), Jumat (17/10/2025). 

 

Sigit menegaskan, Polri sejak awal terus berkomitmen untuk mengawal seluruh kebijakan dari Presiden Prabowo Subianto. Salah satu di antaranya adalah, program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

 

"Baru saja kita melaksanakan kegiatan groundbreaking terhadap kurang lebih 27 SPPG, sekaligus meresmikan untuk hari ini dilaksanakan kegiatan operasional 32 SPPG. Sehingga total SPBG Polri yang ada di Jawa Tengah jumlahnya 100. Jadi SPPG di polda Jawa Tengah adalah yang terbanyak di semua polda yang ada," kata Sigit. 

 

Sampai dengan saat ini, Polri telah memiliki 672 SPPG dengan total estimasi penerima manfaat mencapai kurang lebih 2.352.000 juta orang serta menyerap tenaga kerja sebanyak sekira 33.600 Naker.

 

Dari SPPG tersebut, terdapat sebanyak 159 SPPG telah beroperasional, 115 SPPG masih dalam tahap persiapan operasional, 371 SPPG dalam tahap pembangunan, dan 27 SPPG baru saja dilakukan groundbreaking. Ke depan Polri menargetkan pembangunan 1.500 SPPG.

 


Pada kegiatan ini dilaksanakan juga peresmian 32 SPPG di wilayah Polda Jateng yang diproyeksikan mampu mengcover 97.622 penerima manfaat dan menyerap 1.541 tenaga kerja. 

 

"Harapan kita dari SPBG yang dibangun oleh polda Jawa Tengah ini bisa memberikan manfaat kepada 400.000 orang dan memberikan lapangan kerja kepada 5.000 orang," ujar Sigit. 

 

Terkait SPPG, Sigit menginstruksikan seluruh dapur yang dikelola Polri untuk benar-benar memperhatikan seluruh SOP menyiapkan makanan untuk para penerima manfaat. Tujuannya agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.

 

"Dan saya minta untuk personil-personil mengawal dari mulai distribusi sampai selesai makan untuk bisa mengetahui kondisi pada saat sebelum dan pasca-makan. Ini juga menjadi bagian SOP yang harus kita lakukan untuk memastikan bahwa setelah makan, anak-anak kita dalam kondisi yang baik," ucap Sigit. 

 

"Saya minta untuk checklist juga disiapkan untuk menanyakan kondisi makanan, apa yang mereka harapkan, sehingga setiap hari kita bisa melakukan kontrol untuk memastikan bahwa SPPG kita, makanan yang kita sajikan, semua dalam kondisi baik dan sesuai dengan harapan dari anak-anak kita," tambah Sigit sekaligus mengakhiri.

 


Dua Remaja Kota Tegal Tewas Tenggelam Usai Terjun Bebas ke Sungai Ketiwon

 

Kota Tegal, Aksi nekat dua remaja yang melakukan terjun bebas dari jembatan di atas Sungai Ketiwon, Slerok, Tegal Timur, Kota Tegal, berakhir tragis. Keduanya ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan tenggelam pada Kamis (16/10) sore.

Plt Kasi Humas Polres Tegal Kota, AKP Sakmadi, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, petugas menemukan korban pertama, SW (16), warga Jalan Bawal, Kelurahan Tegalsari, pada Jumat pagi dalam kondisi meninggal dunia.

"Sekitar pukul 05.10 WIB, petugas menemukan korban pertama dalam kondisi meninggal dunia, lalu mengevakuasinya ke rumah sakit,” ujar AKP Sakmadi, Jumat (17/10/2025).

Setelah melakukan pencarian lanjutan, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban kedua, NQ (16), warga Kelurahan Panggung, Kota Tegal, pada Jumat siang sekitar pukul 13.45 WIB.

"Petugas menemukan korban tak jauh dari lokasi awal saat ia terjun ke sungai dalam kondisi meninggal dunia. Dan segera mengevakuasi jenazah korban menuju rumah sakit,” jelasnya.

Sementara dari hasil pemeriksaan, rekan-rekan korban mengaku aksi terjun bebas itu sudah mereka rencanakan sebelumnya. Dan sempat mereka bagikan ke grup WhatsApp.

Peristiwa bermula ketika kedua korban bersama tiga temannya berhenti di area sawah dekat jembatan. Meski warga sempat memperingatkan agar tidak melompat ke sungai, keduanya tetap nekat melakukan aksi tersebut hingga akhirnya tenggelam.

Tim gabungan dari Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan SAR Arnavat ikut terjun dalam proses pencarian sejak Kamis sore hingga Jumat siang.

Polres Tegal Kota mengimbau masyarakat, khususnya para pelajar, agar tidak melakukan aktivitas berisiko tinggi di sungai atau tempat terbuka. Tanpa pengawasan orang dewasa.

“Kami harap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati. Dan tidak menantang bahaya demi konten atau kesenangan sesaat,” tegas AKP Sakmadi.

 

Kamis, 16 Oktober 2025

Diduga Sakit, Perempuan Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Wilayah Slerok, Kota Tegal

Kota Tegal – Warga Jalan Nakula Gang Widuri, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, dikejutkan dengan penemuan seorang perempuan yang meninggal dunia di kamar kosnya, Kamis (16/10/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Penemuan tersebut berawal saat salah satu penghuni kos mencium bau menyengat dari dalam kamar korban. Ia kemudian melaporkan hal itu kepada pemilik kos dan Ketua RT setempat. Tak lama berselang, petugas dari Unit Reskrim Polsek Tegal Timur, Unit Identifikasi Polres Tegal Kota, serta BPBD Kota Tegal tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil identifikasi, korban diketahui bernama Kurniyati binti Danadi (63), seorang ibu rumah tangga yang tinggal seorang diri di kamar kos tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, korban diketahui mengidap penyakit vertigo, hipertensi, serta sering mengeluh nyeri sendi akibat asam urat.

Pemilik kos, Muhamad Dasir (65), bersama Ketua RT dan petugas kepolisian membuka pintu kamar yang terkunci dari dalam. Saat pintu dibuka, korban ditemukan dalam posisi terlentang di lantai dan sudah tidak bernyawa.


Petugas Unit Identifikasi Polres Tegal Kota memastikan kondisi jenazah sudah membusuk, yang mengindikasikan korban telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Kardinah Kota Tegal menggunakan ambulans milik BPBD Kota Tegal untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Kapolsek Tegal Timur, Kompol Suratman, membenarkan kejadian tersebut.

“Kami menerima laporan warga tentang penemuan seorang perempuan meninggal di kamar kos wilayah Slerok. Setelah dilakukan olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas Kompol Suratman.

“Dugaan sementara, korban meninggal karena sakit yang dideritanya. Namun kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari RSUD Kardinah untuk memastikan penyebab pastinya,” tambahnya.

Saat ini, pihak Polsek Tegal Timur masih berkoordinasi dengan keluarga korban dan rumah sakit untuk proses pemulangan jenazah serta tindak lanjut pemeriksaan medis.

Tingkatkan Kesiapsiagaan, Polres Tegal Kota Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Bagi Anggota

 

Kota Tegal – Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Tegal Kota menggelar pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi personel, Kamis (16/10/2025), di Gedung Deviacita Polres Tegal Kota. Kegiatan ini bertujuan membekali anggota dengan kemampuan memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat dalam situasi darurat.

Pelatihan dipandu oleh dr. Nafie Arif, menyampaikan materi tentang pentingnya tindakan cepat dan tepat dalam menangani korban henti napas maupun henti jantung sebelum bantuan medis datang.

Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan penjelasan mengenai pengertian BHD, langkah-langkah pelaksanaan, serta kapan dan di mana tindakan BHD perlu dilakukan. Selain teori, anggota juga mengikuti simulasi dan praktik langsung, agar memahami teknik dasar dengan benar.


Kasi Dokkes Polres Tegal Kota, Eni Astuti, S.Kep., Ns., Penata Tk. I, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari peningkatan kompetensi personel, khususnya dalam menghadapi kondisi darurat di masyarakat.

“Sebagai anggota Polri, kita tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga harus siap memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan pelatihan ini, harapannya setiap personel mampu bertindak cepat, tepat, dan sesuai prosedur dalam situasi darurat,” ungkap Eni Astuti.

Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi. Para peserta aktif mengikuti setiap sesi dan mencoba langsung teknik Bantuan Hidup Dasar. Melalui pelatihan ini, Polres Tegal Kota berkomitmen terus meningkatkan profesionalisme dan peran humanis anggota dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sejalan dengan semangat Polri Presisi.

 

Selasa, 14 Oktober 2025

Sambut HKGB ke-73, Bhayangkari Tegal Kota Tebar Kasih dan Kepedulian untuk Sesama

 


Kota Tegal, Menyambut Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-73, Pengurus Cabang Bhayangkari Tegal Kota menggelar bakti sosial dengan suasana penuh kehangatan dan kepedulian, Selasa (14/10/2025).

Dalam aksi sosial tersebut, Bhayangkari menyasar 10 titik lokasi, antara lain rumah warakawuri, Panti Asuhan Al Islah, serta anak-anak berkebutuhan khusus di Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur.

“Bakti sosial ini adalah bentuk kepedulian Bhayangkari kepada keluarga besar Polri dan masyarakat sekitar. Kami berupaya berbagi perhatian, kasih sayang, dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Ketua PC Bhayangkari Tegal Kota, Ny. Uwit Putu Krisna.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi di antara anggota Bhayangkari.

Kegiatan ini juga menumbuhkan empati dan solidaritas melalui aksi nyata, dengan memberikan bantuan berupa kasur lipat, alat olahraga, paket sembako, hingga pampers bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

"Di setiap kunjungan, kami tidak hanya memberikan bingkisan, tetapi juga menebarkan semangat, memotivasi, dan menghadirkan kehangatan kekeluargaan yang mereka rasakan secara langsung,” tegasnya.

Ia berharap Bhayangkari terus hadir sebagai bagian dari solusi dan sumber energi positif bagi masyarakat, khususnya di Kota Tegal.

“Harapan kami, melalui kegiatan ini, Bhayangkari dapat terus memberikan manfaat nyata dan inspirasi bagi masyarakat,” tambahnya.

Menebarkan Semangat, Motivasi dan Kebahagiaan



Kehadiran Bhayangkari Tegal Kota dalam kegiatan bakti sosial memberikan kebahagiaan dan semangat. Tak sekadar membawa bantuan, mereka hadir dengan kehangatan dan perhatian yang menyentuh hati.

Eni, pengasuh salah satu anak berkebutuhan khusus di Panti Asuhan Al Islah, mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami tidak hanya dapat bingkisan, tapi juga rasa sayang yang hangat,” ujarnya dengan mata berbinar.

Hal serupa juga dirasakan oleh orang tua dari Ananda Gifahry, anak berkebutuhan khusus. Ia mengaku sangat tersentuh atas kepedulian Bhayangkari, yang menurutnya menjadi sumber motivasi dalam mendampingi tumbuh kembang sang buah hati.

“Terima kasih atas perhatian dan kasih sayang yang Ibu-ibu Bhayangkari berikan kepada anak kami. Kehadiran Ibu bukan hanya membahagiakan, tapi juga menguatkan hati kami sebagai orang tua,” ungkapnya penuh haru.