Jumat, 05 Desember 2025

"Reserse Presisi Siap Melayani" : Polres Tegal Kota Wujudkan Kepedulian Lewat Bakti Sosial

 

Kota Tegal, Memperingati HUT ke-78 Reserse Polri, Satreskrim Polres Tegal Kota menggelar kegiatan bakti sosial di Aula Deviacita Mapolres Tegal Kota, Sabtu (6/12/2025).

Dalam kegiatan itu, jajaran reserse menyerahkan tali asih dan paket sembako kepada puluhan anak Panti Asuhan Majelis Nurul Ummah. Sebagai wujud kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kasatreskrim Polres Tegal Kota AKP Eko Setiabudi Pardani menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari wujud kepedulian sejalan tema peringatan tahun ini, yakni ‘Reserse Presisi Siap Melayani.’”

“Sebagai bentuk kepedulian sosial sekaligus refleksi tugas pengabdian Polri khususnya jajaran Reserse kepada masyarakat,” ungkap AKP Eko disela sela kegiatan

Ia menambahkan bahwa jajaran Satreskrim tidak hanya hadir saat masyarakat membutuhkan penanganan hukum, tetapi juga ketika mereka memerlukan dukungan dan empati.

Menurutnya, kepedulian sosial adalah bagian penting dari pengabdian Polri. Meski sederhana, semoga membawa kebahagiaan dan semakin mendekatkan hubungan kami dengan masyarakat,” pungkasnya

Sementara Pengasuh Panti Asuhan Majelis Nurul Ummah, Ustadz Rifan Afif, menyampaikan apresiasinya kepada Satreskrim Polres Tegal Kota. Atas terselenggaranya kegiatan bakti sosial tersebut.

Ia mengatakan, “Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi sesamanya. Kegiatan ini menunjukkan komitmen Polri dalam menghadirkan kebaikan bagi masyarakat,” tuturnya

Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlangsung sehingga Polri dan masyarakat dapat membangun hubungan yang semakin harmonis. Serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi anak-anak panti asuhan dan lingkungan sekitar.

Kamis, 04 Desember 2025

Antisipasi Terjadinya Gangguan Kamtibmas, Polisi Intensif Sambangi Permukiman Rawan di Kota Tegal

Kota Tegal, Mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas, Satbinmas Polres Tegal Kota menyambangi sejumlah titik rawan. Kawasan permukiman yang sebelumnya sering menjadi sasaran pelaku kejahatan menjadi prioritas utama dalam kegiatan ini.

Kasat Binmas Polres Tegal Kota, AKP Rekso Pranoto, menegaskan bahwa pihaknya terus memperkuat upaya preventif. Dengan melakukan dialog langsung bersama warga untuk membahas kondisi keamanan lingkungan.

"Kami menghimpun informasi langsung dari warga dan berdialog soal kondisi keamanan di lingkungan mereka, agar langkah pencegahan bisa tepat sasaran," ujarnya, Jumat (5/12/2025).

Upaya ini terlihat saat berdialog langsung dengan warga di RT 10/09 Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungannya.

Sejumlah masukan dan informasi dari warga mengungkapkan bahwa lingkungan mereka pernah menjadi sasaran tindak kejahatan, seperti Curanmor dan gerobak besi.

Menindaklanjuti laporan tersebut, AKP Rekso menekankan pentingnya peran aktif warga, termasuk dengan menghidupkan kembali ronda malam melalui Pos Satkamling.

Upaya mencegah kejahatan paling efektif ketika warga aktif menjaga lingkungannya sendiri. Saat warga peduli, mengaktifkan ronda, dan saling mengingatkan, peluang terjadinya tindak kriminal akan jauh berkurang," tegasnya.

Selain itu, Dirinya juga mengimbau warga tetap waspada dan segera menghubungi Call Center 110 jika terjadi gangguan keamanan.

Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak mengambil tindakan main hakim sendiri saat menghadapi pelaku kejahatan, demi keselamatan bersama,” pungkasnya

Antisipasi Banjir, Polres Tegal Kota Perketat Pengawasan Titik Rawan

Kota Tegal, Pasca hujan yang mengguyur Kota Tegal pada Kamis (4/12), Satgas Tanggap Bencana Siaga Bhayangkara Polres Tegal Kota meningkatkan pemantauan di sejumlah titik rawan banjir untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga.

Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama melalui Kasat Samapta, Kompol Bambang Sri D, menegaskan bahwa langkah ini sebagai upaya antisipasi pasca hujan.

"Langkah ini merupakan respons cepat Satgas Tanggap Bencana untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Petugas siap merespons bila debit air naik atau genangan mengganggu aktivitas warga," ujarnya, Kamis (4/12/2025).

Kompol Bambang menyampaikan dari hasil pemantauan, sebagian besar titik rawan banjir tetap aman dan terkendali. Kantong-kantong penampungan air berfungsi normal.

Termasuk di Underpass Kalinyamat Kulon dan Polder Bayeman Margadana. Di mana petugas pompa siaga 24 jam untuk mengantisipasi kenaikan debit air,” ucapnya.

Meski sebagian besar wilayah aman, ia menyebut bahwa beberapa lokasi masih mengalami genangan. Jalan masuk dan kawasan Pelabuhan Pelindo serta lingkungan Lapas Tegal sempat tergenang.

Selain itu, genangan akibat limpahan Sungai Kaligung terutama di Perumahan Martoloyo, Panggung, dan Mintaragen, hingga beberapa rumah warga terdampak, “ jelasnya.

Beberapa ruas jalan dan permukiman di Tegal Barat, terutama kawasan Kraton dan Muarareja sempat tergenang akibat hujan beberapa jam, sementara Tegal Selatan tetap aman.

Ia menambahkan petugas terus memantau agar kondisi tetap aman. Satgas Tanggap Bencana juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi.

"Kewaspadaan bersama menjadi kunci mencegah risiko bencana dan memastikan aktivitas warga tetap berjalan lancar," pungkasnya.

Senin, 24 November 2025

Resahkan Pengendara, Pak Ogah Perlintasan Tirus Tegal Ditindak Polisi

Kota Tegal, Jajaran Polres Tegal Kota bergerak cepat menindaklanjuti viralnya video aksi tidak menyenangkan yang dilakukan sekelompok pengatur jalan atau kerap disebut Pak Ogah di perlintasan kereta api Tirus, Kota Tegal.

Dalam video yang beredar di sejumlah media sosial, para pelaku terlihat memaksa serta meminta uang kepada pengendara di perlintasan, sehingga menimbulkan keresahan masyarakat.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan sedikitnya 7 (tujuh) orang untuk dimintai keterangan lebih lanjut di Mapolres Tegal Kota.

Dari hasil pemeriksaan, salah satu terduga pelaku berinisial MR (46), warga Kelurahan Randugunting RT 07 RW 08. Diduga meminta uang kepada pengguna jalan yang melintas.

Plt. Kasihumas Polres Tegal Kota, AKP Sakmadi, menegaskan bahwa Polres berkomitmen menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas.

“Kami merespon cepat setiap informasi dari masyarakat, terlebih jika sudah meresahkan dan mengganggu ketertiban umum,” tegas AKP Sakmadi, Selasa (25/11/2025).

Ia menjelaskan, para pelaku telah diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

“Terhadap mereka sudah kami lakukan pendataan dan dilakukan pembinaan. Mereka juga menyatakan tidak akan mengulangi aksi tersebut dengan menandatangani surat pernyataan,” jelasnya.

AKP Sakmadi juga mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan tindakan serupa yang dapat membahayakan keselamatan maupun mengganggu kelancaran lalu lintas.

“Kami berharap masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga keamanan dengan segera melaporkan apabila menemukan kejadian yang sama,” pungkasnya.

Upaya kepolisian ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menjamin kenyamanan para pengguna jalan. Khususnya di area perlintasan kereta api di Kota Tegal.

Puluhan Motor Diamankan, Polres Tegal Kota, Gencarkan Razia Balap Liar Dini Hari

Kota Tegal, Puluhan pengendara sepeda motor terjaring penindakan saat Satgas Gakkum Operasi Zebra Candi 2025 Polres Tegal Kota menggelar patroli hunting system pada Minggu (23/11) dini hari.

Razia ini guna menekan aksi balap liar yang meresahkan masyarakat, khususnya di titik-titik yang kerap menjadi lokasi berkumpul remaja.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Tegal Kota, Ipda Agung Laksana, menegaskan bahwa pihaknya menggelar penindakan secara mobile. Guna menjangkau berbagai titik yang kerap menjadi lokasi balap liar.

“Patroli kami lakukan secara mobile di lokasi rawan balap liar. Hasilnya, 26 motor tidak layak jalan kami amankan karena diduga akan dipakai untuk aksi tersebut,” ujarnya, Senin (24/11/2025).

Ia menambahkan, petugas memfokuskan patroli pada ruas jalan yang kerap menjadi lokasi balap liar. Seperti Jalan Gajah Mada, Jalan Mayjend Sutoyo, Jalan Kapt. Sudibyo, serta Jalan KS Tubun atau perempatan Kejambon.

Banyak kendaraan yang terjaring tidak memenuhi syarat jalan, mulai dari knalpot tidak standar, ban kecil, hingga modifikasi ekstrem.

“Sebagian besar kendaraan ini kami perkirakan akan ikut dalam aksi balap liar, sehingga kami melakukan penindakan tegas,” tambahnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tegal Kota, AKP Suyit Munandar, menegaskan bahwa razia ini bagian dari Operasi Zebra Candi 2025 untuk menekan pelanggaran dan meminimalkan risiko kecelakaan.

“Balap liar meresahkan warga dan membahayakan keselamatan. Kami mengimbau masyarakat, terutama remaja, untuk tidak bermain-main dengan keselamatan di jalan raya,” ujarnya.

AKP Suyit Munandar menambahkan, pihak kepolisian akan terus memperketat pengawasan di titik-titik rawan dan menggelar patroli secara berkelanjutan, terutama pada jam-jam rawan.

“Kami berkomitmen menjaga ketertiban lalu lintas dan memberikan efek jera agar tidak ada lagi aksi yang membahayakan pengguna jalan,” tegasnya

Kamis, 20 November 2025

Belajar Sambil Bermain, Anak TK Tegal Kenal Rambu Lalu Lintas dan Lingkungan Polisi

  

Kota Tegal, Puluhan siswa TK Kemala Bhayangkari 25 Tegal mengikuti edukasi tertib berlalu lintas di Mapolres Tegal Kota, Kamis (20/11). Suasana interaktif membuat anak-anak belajar keselamatan jalan sejak dini dengan cara yang menyenangkan.

Kegiatan ini digelar Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Tegal Kota bekerja sama dengan Satlantas Polres Tegal Kota, bertujuan menanamkan disiplin dan karakter, sekaligus mengenalkan anak-anak pada rambu-rambu lalu lintas dan lingkungan kepolisian.

Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Suyit Munandar, menekankan pentingnya pendidikan keselamatan sejak usia dini.

“Anak-anak ini bisa menjadi pengingat bagi orang tuanya. Jika sejak kecil mereka paham tertib berlalu lintas, keselamatan akan menjadi budaya, bukan sekadar imbauan,” ujarnya di Mapolres, Jumat (21/11/2025)

Ia menambahkan, kegiatan ini juga mendukung pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2025.

“Operasi Zebra bukan sekadar penindakan, tetapi edukasi untuk menumbuhkan kesadaran sejak dini. Melalui permainan interaktif dan simulasi sederhana, anak-anak belajar memahami rambu lalu lintas, mempraktikkan cara menyeberang yang aman, hingga mengenali dampak kecelakaan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Tegal Kota, Ny. Uwit Putu Krisna, menyebut metode belajar sambil bermain menjadi kunci keberhasilan edukasi.

“Kami ingin anak-anak belajar tanpa merasa digurui. Kehadiran polisi yang ramah membuat mereka merasa dekat dan berani bertanya,” ungkapnya.

Anak-anak juga diajak mengenal lingkungan kepolisian, termasuk kendaraan dinas dan satwa K9 yang menjadi pusat perhatian. Ny. Uwit berharap kegiatan serupa terus dilakukan.

“Mereka bukan hanya mengenal profesi kepolisian, tapi juga belajar disiplin dan tanggung jawab. Ini pondasi karakter yang harus ditanamkan sejak dini,” pungkasnya.

Hari Keempat Operasi Zebra Candi, 326 Pengendara di Kota Tegal Terjaring Pelanggaran

  

Kota Tegal, Memasuki hari keempat Operasi Zebra Candi 2025 , Satuan Lalu Lintas Polres Tegal Kota terus menindak pengendara yang melanggar aturan. Selama pelaksanaan operasi, petugas menjatuhkan sanksi kepada 326 pelanggar.

Kasat Lantas Polres Tegal Kota, AKP Suyit Munandar, menyatakan bahwa petugas merekam seluruh pelanggaran melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile yang berada pada berbagai titik Kota Tegal

“Sampai hari ini petugas telah memvalidasi 326 pelanggaran melalui ETLE Mobile,” ujarnya di Mapolres, Kamis (20/11/2025).

Tidak hanya melalui ETLE, polisi juga memberikan teguran langsung kepada 237 pengendara. Dari jumlah itu, 151 pengendara tercatat tidak memakai helm, 34 melawan arus, dan 14 lainnya menerobos lampu merah.

AKP Suyit menegaskan bahwa Operasi Zebra Candi 2025 tidak hanya menyasar penindakan, tetapi juga mengedepankan edukasi keselamatan bagi para pengendara.

Baik dengan pendekatan preemtif dan preventif, melalui imbauan langsung di lapangan serta penjagaan di sejumlah titik rawan pelanggaran,” jelasnya.

Menurutnya, pengendara yang terjaring pelanggaran petugas akan memberikan teguran dan mengimbau untuk mematuhi ketentuan yang berlaku.

Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas,” tuturnya

Kami berharap operasi ini tidak hanya berdampak selama pelaksanaannya, tetapi juga mendorong budaya tertib berlalu lintas secara berkelanjutan di Kota Tegal,” tambahnya

Operasi Zebra Candi 2025 menargetkan peningkatan kepatuhan dan pencegahan pelanggaran. Harapannya mampu untuk menciptakan kondisi jalan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan.

Rabu, 19 November 2025

Polres Tegal Kota Sasar Pelajar dengan Edukasi Lalu Lintas di Operasi Zebra Candi 2025

  

Kota Tegal - Untuk mengurangi risiko kecelakaan di kalangan pelajar, Polres Tegal Kota menyambangi Sekolah-sekolah. Dan memberikan edukasi tertib berlalu lintas sebagai bagian dari Operasi Zebra Candi 2025.

Kegiatan ini menghadirkan personel Satlantas dan Satbinmas yang menekankan disiplin berlalu lintas, penggunaan helm, dan ketaatan rambu. Para siswa juga mengikuti simulasi serta sesi tanya jawab interaktif bersama petugas.

Kanit Reg Ident Satlantas Polres Tegal Kota Iptu Rifki Dimas menegaskan perlunya edukasi keselamatan berlalu lintas bagi pelajar SMP hingga SMA. Ia menilai kedisiplinan sejak dini menjadi kunci menekan angka kecelakaan.

“Keselamatan di jalan bukan hal sepele. Pelajar harus menjadi pelopor tertib lalu lintas, bukan korban kecelakaan. Karena itu kami memberikan edukasi kepada para pelajar,” kata Iptu Rifki, Kamis (20/11/2025).

Menurutnya, pelajar sering menjadi kelompok rawan kecelakaan karena kurang disiplin dan memahami aturan. “Dengan edukasi ini, kami berharap kesadaran berlalu lintas menjadi budaya, bukan hanya kepatuhan sesaat terhadap aturan,” tambahnya.

Iptu Rifki menegaskan bahwa keselamatan di jalan tidak hanya mengandalkan penegakan hukum. Tetapi juga edukasi yang secara humanis dan menarik agar pelajar mudah memahami.

“Kami ingin pelajar menjadi contoh tertib di jalan dan ikut membangun budaya berkendara yang aman bagi semua,” tuturnya

Operasi Zebra Candi 2025 secara serentak mulai 17 hingga 30 November, dengan tujuan menumbuhkan disiplin dan kesadaran berlalu lintas jelang libur Natal dan Tahun Baru 2026.

Melalui pendekatan langsung ke sekolah, Polres Tegal Kota berharap generasi muda menjadi teladan tertib berlalu lintas dan membantu menciptakan budaya aman di jalan raya bagi semua.

Pemasang Baliho Tewas Tersengat Listrik di Tegal Barat, Polisi Selidiki Penyebabnya

 

Seorang pekerja pemasangan baliho tewas setelah tersengat arus listrik saat bekerja di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Pesurungan Kidul, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 11.40 WIB. Korban diketahui bernama Tedi Rizali Tife (32), warga Kabupaten Brebes.

Peristiwa tragis itu terjadi ketika korban bersama empat rekannya—Bambang Winarto, Edi Budiyanto, Ricky Indrayanto, dan Agus Imam Martadi—sedang memasang baliho milik CV Bangun Karta. Para pekerja menempati posisi masing-masing di atas rangka tiang besi, dengan korban berada pada posisi tertinggi di sisi selatan.

Tidak lama setelah pekerjaan berlangsung, saksi mendengar suara ledakan keras. Seketika, tubuh korban terpental dan jatuh ke trotoar. Saat melakukan pengecekan, korban sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Ia mengalami luka bakar pada tangan serta luka di kepala yang mengeluarkan darah.

Peristiwa tersebut segera dilaporkan kepada pihak kepolisian sekitar pukul 12.00 WIB. Petugas dari Polsek Tegal Barat bersama piket Pamapta Polres Tegal Kota dan Tim Inafis Sat Reskrim Polres Tegal Kota langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pihak medis kemudian mengevakuasi korban ke RSUD Kardinah, namun korban sudah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu tangga bambu, dua tang jepit, sepasang sandal jepit, dan satu cutter.

Kapolsek Tegal Barat, AKP Sunyarni, S.H., melalui Kasihumas Polres Tegal Kota, AKP Sakmadi, membenarkan insiden kecelakaan kerja tersebut.

“Benar, telah terjadi kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pemasang baliho akibat tersengat listrik. Saat petugas tiba di lokasi, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Kami telah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, dan mengevakuasi korban ke RSUD Kardinah. Saat ini penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan penyebab pasti dan mengetahui apakah ada unsur kelalaian,” jelasnya.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Tegal Kota bersama pihak RSUD Kardinah, korban meninggal akibat sengatan arus listrik.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para pekerja lapangan, untuk selalu mengutamakan keselamatan kerja. Terutama pada lokasi yang memiliki risiko tinggi seperti dekat jaringan listrik.

 

Pengendara Tertib Dapat Souvenir, Polres Tegal Kota Dorong Budaya Keselamatan di Jalan

 

 

Kota Tegal, Satlantas Polres Tegal Kota menggelar sosialisasi tertib berlalu lintas secara humanis di depan Kantor UPTD Samsat Tegal, melibatkan personel Polri, Polwan, serta bekerja sama dengan UPPD Kota Tegal dan Jasa Raharja.

Kegiatan kolaboratif ini, bagian dari Operasi Zebra Candi 2025, berjalan dengan lebih menyeluruh dan humanis. Selain edukasi langsung, pengendara yang tertib juga mendapatkan souvenir sebagai bentuk apresiasi.

Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Suyit Munandar, menegaskan bahwa sosialisasi tertib berlalu lintas ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat. Akan pentingnya keselamatan dan ketertiban di jalan.

“Melalui pendekatan humanis, kami berharap pesan ini bisa tersampaikan secara efektif dan sekaligus mendorong budaya keselamatan di Kota Tegal,” ujar AKP Suyit Munandar, Selasa (18/11/2025)

Kasatlantas menyebutkan kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang aturan lalu lintas, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya keselamatan.

 

“Pendekatan langsung kepada pengendara membuat edukasi lebih mudah diterima dan mendorong masyarakat untuk disiplin di jalan,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat respons positif dari pengendara, yang mengapresiasi pendekatan humanis dan interaksi langsung petugas untuk memahami aturan lalu lintas serta pentingnya keselamatan.

Salah satu pengendara, Setiani , mengaku, “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham pentingnya tertib berlalu lintas, dan senang petugas juga memberi perhatian dengan cara yang ramah.”

Dengan langkah-langkah humanis seperti ini, harapannya budaya tertib berlalu lintas semakin kuat. Sehingga tercipta arus lalu lintas yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

 

Senin, 17 November 2025

Disiplin Dimulai dari Internal, Sipropam Polres Tegal Kota Siap Menjadi Teladan Lalu Lintas

  

Kota Tegal – Sipropam Polres Tegal Kota mengadakan penegakan ketertiban dan disiplin (gaktiplin). Bagi seluruh personel Polri dan ASN Polri sebagai bagian dari Operasi Zebra Candi 2025 di halaman Mapolres, Selasa (18/11/2025).

Pemeriksaan fokus pada kelengkapan surat-surat kendaraan dinas maupun pribadi, termasuk SIM dan STNK. Personel Sipropam memeriksa satu per satu anggota beserta kendaraannya saat akan memasuki markas, untuk memastikan kesiapan menjadi teladan tertib berlalu lintas.

Kasipropam Polres Tegal Kota, AKP Bambang Gatot H., S.H., menjelaskan, kegiatan ini penting untuk memastikan seluruh personel siap menegakkan disiplin di lapangan.

“Kami ingin memastikan setiap anggota benar-benar siap, mulai dari kelengkapan surat kendaraan hingga kepatuhan berlalu lintas. Tertib harus dimulai dari internal,” ujar AKP Bambang.

Ia menegaskan bahwa disiplin harus dibangun dari internal organisasi. “Sebelum menertibkan masyarakat di jalan, kami pastikan dulu anggota kami sendiri tertib dan lengkap surat-suratnya,” tambahnya.

Kegiatan diawali dengan pemeriksaan internal terhadap seluruh personel Sipropam. Mulai dari mengecek kesiapan setiap anggota, masa berlaku dokumen kendaraan, kondisi fisik kendaraan, hingga kepatuhan mereka terhadap aturan berkendara.

“Bukan hanya personel Polri dan ASN di lingkungan Polres yang kami periksa. Tetapi anggota Propam sendiri juga terlebih dahulu kami cek kelengkapan identitas, surat kendaraan, maupun kondisi kendaraannya,” ungkap AKP Bambang.

Ia menekankan bahwa Operasi Zebra Candi 2025 menuntut profesionalisme tinggi dari seluruh personel. Karena itu, kesadaran dan kedisiplinan dasar harus menjadi standar bagi setiap anggota.

“Gaktiplin ini memastikan seluruh anggota siap mendukung Operasi Zebra Candi 2025 dan menjadi wujud nyata komitmen Polri menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas di Tegal Kota,” pungkasnya.

Minggu, 16 November 2025

Kapolres Tegal Kota Ajak Warga Jadi Pelopor Keselamatan Jalan Saat Operasi Zebra Candi 2025

Kota Tegal - Polres Tegal Kota menggelar Operasi Zebra Candi 2025 untuk menekan pelanggaran, mengurangi kecelakaan, dan meningkatkan disiplin masyarakat jelang libur Natal dan Tahun Baru.

Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menyampaikan hal tersebut. Saat memimpin apel kesiapan Operasi Zebra Candi 2025 di halaman Mapolres Tegal Kota, Senin (17/11/2025).

Apel ini menandai dimulainya Operasi Zebra Candi 2025 yang digelar serentak pada 17–30 November dengan fokus meningkatkan ketertiban dan keselamatan lalu lintas.

“Operasi Zebra bukan hanya penegakan hukum, tetapi upaya membangun kesadaran agar masyarakat tertib dan selamat di jalan,” ujar AKBP Putu Krisna.

Ia juga menegaskan, meski ada penindakan, pendekatan humanis tetap menjadi prioritas. Operasi ini menitikberatkan pada edukasi dan pencegahan untuk memastikan pesan keselamatan tersampaikan dengan jelas kepada masyarakat.

“Dalam pelaksanaannya, kami mengutamakan teguran simpatik dan langkah humanis. Operasi ini bersifat preventif dan edukatif, menyasar seluruh masyarakat termasuk komunitas dan driver ojek online,” jelasnya.

Tak hanya itu, polisi juga memberi perhatian khusus pada penggunaan knalpot brong dan aksi balap liar yang kerap meresahkan masyarakat.

“Knalpot brong menjadi salah satu fokus kami. Setiap malam minggu atau akhir pekan, terutama di jalur utama dan lokasi rawan. Polisi akan berkumpul dan berbaur dengan masyarakat,” tutur Kapolres.

Ia menambahkan bahwa jajaran kembali mengaktifkan pos-pos lalu lintas dan melengkapinya dengan kendaraan patroli.“Petugas kami siapkan di lapangan, duduk bersama warga sambil melakukan pemantauan dan penindakan.”

Pendekatan ini sebagai upaya menghindari tindakan kontra produktif. “Dengan memilih momen yang tepat dan cara yang humanis, kami berharap para pengguna mau melepas sendiri knalpot brong mereka,” ungkapnya.

Di akhir penyampaian, Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat berperan aktif mendukung keselamatan berlalu lintas. “Kami mengajak komunitas dan seluruh elemen masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan di jalan,” pungkasnya.

Harapannya melalui Operasi Zebra Candi 2025, tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di Kota Tegal.

 

Sabtu, 15 November 2025

Polres dan Inspektorat Kota Tegal Sosialisasikan Nilai Antikorupsi ke 10 SMP

Tim Pendidikan Anti Korupsi Kota Tegal mengadakan kunjungan ke SMP Negeri 4 Kota Tegal, Jumat (14/11/2025) pagi. Kegiatan tersebut melibatkan Inspektorat Kota Tegal, Polres Tegal Kota, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Serta Diskominfo Kota Tegal menyapa langsung para siswa-siswi SMP Negeri 4.

Tim Pendidikan Anti Korupsi dari Polres Tegal Kota menyampaikan langsung materi sosialisasi anti korupsi.

Hary dari Polres Tegal Kota mengatakan, bahwa penanaman nilai-nilai anti korupsi harus diberikan sejak dini. Sehingga ketika sudah besar nanti dan memasuki dunia kerja dengan berbagai profesinya tidak terjerumus pada tindak korupsi.

Pendidikan anti korupsi juga sangat penting agar membentuk siswa yang baik dan berkarakter. Seperti tidak membolos, tawuran, berkelahi, mengambil alat tulis temannya, mencontek dan sikap buruk lainnya.

Siti Cahyani, S.Sos., M.Si. selaku Irban Wilayah 4 Inspektorat Kota Tegal mengatakan, Inspektorat saat ini tengah mencanangkan gerakan anti korupsi sampai dengan tingkat pelajar. Kali ini yang menjadi target adalah siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Kunjungan ini untuk membentuk karakter siswa-siswi anti korupsi," kata Siti Cahyani.

Tim mengunjungi 10 SMP, yaitu SMP Negeri 4, SMP Negeri 9, SMP Negeri 14, SMP Negeri 2, SMP Negeri 7, SMP Negeri 5, SMP Negeri 18, SMP Negeri 8, SMP Negeri 13, dan SMP Negeri 6.

Mewujudkan Siswa Siswi Yang Berkarakter

Pihaknya berharap siswa-siswi di Kota Tegal memiliki karakter anti korupsi dan berani menyuarakan serta bersama-sama melawan tindakan yang menjurus korupsi

Kepala SMP Negeri 4 Kota Tegal Sukarmin menyambut baik dengan adanya kunjungan dari Tim Pendidikan Anti Korupsi dan Inspektorat Kota Tegal. Kegiatan tersebut memberikan gambaran secara langsung kepada peserta didik tentang bahaya korupsi, dan hal-hal kecil yang bisa menjurus tindak korupsi.

"Selama ini para siswa-siswi sebenarnya sudah menerima pelajaran tentang anti korupsi melalui guru mata pelajaran yang membahas materi tersebut. Namun dengan adanya kunjungan Tim Pendidikan Anti Korupsi akan semakin memperkuat agar karakter peserta didik lebih mantap untuk menggelorakan anti korupsi," ucap Sukarmin.

Pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Tim Pendidikan Anti Korupsi. Harapannya kegiatan-kegiatan semacam itu bisa terus berlanjut dengan mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di Kota Tegal.