Jumat, 12 September 2025

Bersama Bersihkan Vandalisme, Polres, Pemkot, dan Masyarakat Tegal Turun ke Jalan

 


Kota Tegal, Semangat gotong royong kembali terasa di Kota Tegal. Sejumlah elemen masyarakat turun tangan dalam aksi kerja bakti massal untuk membersihkan dan mempercantik ruang publik di berbagai titik strategis, Jumat (12/9/2025).

Aksi kolaboratif yang di awali Apel Bersama di Mapolres Tegal Kota ini melibatkan personel Polres, Pemkot Tegal , organisasi masyarakat (ormas) serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kota Tegal.

Kapolres Tegal Kota melalui Wakapolres Tegal Kota, Kompol Yulius Herlinda, mengapresiasi keterlibatan seluruh pihak dalam aksi ini. Menurutnya, kolaborasi ini menunjukkan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya satu pihak.

“Pengecatan ini untuk mengembalikan keindahan dan kebersihan Kota Tegal dari aksi vandalisme. Kami mengajak masyarakat turut serta menjaga fasilitas umum agar tetap rapi, bersih, dan bebas dari coretan liar,” tegasnya.


Sementara Kabid Kesatuan Bangsa Badan Kesbangpol Kota Tegal, Taufik Nurhidayat, menegaskan bahwa aksi pengecatan ini memiliki makna lebih dari sekadar membersihkan tembok. Tetapi simbol kebersamaan semua pihak dalam menjaga keindahan kota.

“Hari ini kita bersama-sama membersihkan aksi vandalisme dengan melakukan pengecatan di sejumlah titik. Ini bukti nyata bahwa semua pihak, dari Polres, LSM, ormas, hingga OPD, punya komitmen menjaga ruang publik,” ujarnya saat ditemui di sela kegiatan.

Tak hanya dari unsur pemerintah, partisipasi aktif juga datang dari masyarakat sipil. Mulyadi, perwakilan dari LSM Harimau Tegal, menyambut positif kegiatan ini dan berharap upaya serupa terus berlanjut.

“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Kota Tegal harus bersih dari coretan dan mural-mural vandalisme yang provokatif. Harapannya, Tegal bisa jadi kota yang aman, damai, dan nyaman bagi semua warganya,” ungkapnya.

 

Walikota dan Forkopimda Blusukan ke Pos Kamling, Ajak Warga Jaga Kota Tegal

 



Kota Tegal, Suasana malam di Kota Tegal pada Kamis (11/9) terasa berbeda. Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono, bersama jajaran Forkopimda serta Direktur Organisasi Kemasyarakatan dari Direktorat Jendral Kemendagri, melakukan blusukan ke sejumlah pos kamling.

Kunjungan yang berlangsung hingga larut malam ini menyasar dua lokasi, yakni Pos Kamling di Jalan Cinde Kencana, Kelurahan Tegalsari dan di Jalan Nuri, Kelurahan Randugunting. Dalam kegiatan ini, rombongan berdialog langsung dengan warga serta tokoh masyarakat setempat.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengatakan bahwa kehadiran dalam kegiatan ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap upaya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

“Kehadiran kami pada kesempatan ini harapannya bisa memberikan pesan moral agar masyarakat senantiasa menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing. Harapannya, situasi di Kota Tegal tetap aman dan terkendali,” ujar Dedy Yon.



Lebih lanjut, Dedy menyoroti insiden anarki yang sempat terjadi beberapa waktu lalu. Menurutnya, kejadian tersebut justru menunjukkan betapa kuatnya rasa memiliki warga terhadap Kota Tegal.

“Kita tahu, sebagian besar pelaku bukan berasal dari Tegal. Ini membuktikan bahwa masyarakat kita tidak rela kotanya dirusak. Saya yakin warga Tegal memiliki satu persepsi yang sama, mencintai dan menjaga kota ini,” tegasnya.

Dedy juga mengimbau para pelajar agar tidak mudah terprovokasi, terutama melalui media sosial yang kini kerap menjadi alat penyebaran hasutan dan provokasi.

“Kita harus waspada. Media sosial bisa jadi alat pemicu, terutama di kalangan pelajar. Mari kita jaga anak-anak kita dari pengaruh negatif yang bisa memicu tindakan anarkis,” tambahnya.

Kapolres Tegal Ajak Hidupkan Kembali Semangat Ronda Malam



Sebelumnya disisi lain, Kapolres Tegal, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, juga menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.

“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Sejumlah kejadian beberapa waktu lalu menjadi pengingat bagi kita semua untuk tetap waspada dan bersatu,” ujarnya.

Kapolres juga mengapresiasi antusiasme warga yang terus aktif dalam kegiatan ronda malam. Menurutnya, keberadaan pos kamling bukan hanya soal pengawasan, tapi juga cerminan dari semangat gotong royong masyarakat.

“Ronda malam bukan sekadar tugas jaga malam, tapi juga wadah untuk membangun solidaritas dan kepedulian sosial antarwarga. Mari kita hidupkan kembali semangat gotong royong di setiap lingkungan,” tuturnya

 

Kamis, 04 September 2025

Usai Ricuh, Warga Kota Tegal Bersatu Jaga Kota Aman: Polisi Telusuri Dalang Kerusuhan

 

Kota Tegal, Ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM), himpunan mahasiswa, pelajar OSIS, hingga komunitas ojek di Kota Tegal menyatakan komitmen bersama untuk menjaga kota tetap aman, damai, dan nyaman.

Pemerintah Kota Tegal bersama pihak terkait mendeklarasikan komitmen tersebut dalam acara di Gedung Adipura Balai Kota Tegal, Rabu (3/9/2025). Suasana acara berlangsung penuh semangat kebersamaan. Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono bersama jajaran Forkopimda dan perwakilan elemen masyarakat menandatangani komitmen tersebut.

Dalam sambutannya, Dedy Yon menyoroti meningkatnya aksi unjuk rasa di berbagai daerah sejak 25 Agustus 2025. Ia mengakui, Kota Tegal turut terdampak dengan adanya kerusakan di Mapolres Tegal Kota dan gedung DPRD Kota Tegal.



“Ini menjadi perhatian serius kita bersama. Pemerintah menjamin hak warga untuk menyampaikan aspirasi secara damai sesuai konstitusi. Namun, pemerintah tidak akan mentoleransi aksi anarkis, perusakan, maupun penjarahan,” tegasnya.

Ia juga mengutip arahan Presiden RI Prabowo Subianto bahwa penegakan hukum harus berjalan tegas terhadap pelaku kerusuhan.

Kepala Bakesbangpol Kota Tegal, Budi Saptaji, menambahkan, deklarasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menyampaikan aspirasi secara damai serta tidak mudah terprovokasi.

“Tujuannya agar masyarakat tidak terjerumus dalam aksi anarkis yang bisa memecah belah persatuan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menegaskan pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam atas aksi pelemparan dan percobaan pembakaran yang terjadi pada akhir pekan lalu di Polres Tegal Kota dan DPRD Kota Tegal.

“Kami mulai menelusuri rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. Kami akan meneliti secara saksama setiap aktivitas mencurigakan saat kerusuhan. Jika menemukan indikasi keterlibatan pihak tertentu, polisi akan memanggil terduga pelaku untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

Deklarasi damai ini diharapkan menjadi momentum penting bagi seluruh elemen masyarakat Tegal untuk memperkuat persatuan sekaligus menjaga stabilitas daerah.

 

Polres Tegal Kota Tangkap Belasan Remaja Yang Terlibat Aksi Anarkis

 


Kota Tegal, Polres Tegal Kota bergerak cepat merespons kerusuhan yang terjadi di Gedung DPRD Kota Tegal. Aksi massa yang berujung ricuh itu mengakibatkan perusakan sejumlah ruangan dan penjarahan barang inventaris kantor dewan.

Tak hanya gedung DPRD, Mapolres Tegal Kota dan sejumlah polsek serta pos pelayanan kepolisian juga sempat menjadi sasaran dan aksi perusakan.

Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menjelaskan, polisi telah mengamankan belasan orang yang ikut terlibat dalam aksi anarkis tersebut. Yang memprihatinkan, mayoritas dari mereka masih di bawah umur dan bukan warga Kota Tegal.

“Dari hasil pemeriksaan, mereka melakukan berbagai aksi, mulai dari pelemparan hingga menjarah barang inventaris serta fasilitas publik,” ujar Kapolres AKBP Putu Krisna, Kamis (4/9/2025)

Kapolres menekankan bahwa insiden tersebut bukan kegiatan penyampaian aspirasi, melainkan murni aksi anarkis. “Tindakan semacam ini adalah pelanggaran hukum dan pasti akan kami proses sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Kapolres juga mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih bijak dalam bertindak dan tidak mudah terprovokasi.



“Anak muda harus lebih bijak menyikapi situasi dan tidak terprovokasi. Jangan sampai merugikan diri sendiri maupun masyarakat. Mari jaga Kota Tegal tetap aman,” ujarnya.

Sementara itu, setelah proses pendataan dengan pendampingan orang tua, para remaja tersebut pulang ke keluarganya masing-masing.

Polisi memberi peringatan keras agar mereka tak lagi terlibat aksi anarkis. Sejumlah barang hasil jarahan pun berhasil diamankan dan dikembalikan.

 

Rabu, 03 September 2025

Polres Tegal Kota Akan Tindak Tegas Para Pelaku Kerusuhan Lewat Rekaman CCTV

 


Kota Tegal, Pasca kerusuhan yang menyebabkan kerusakan pada pos pengamanan Mapolres dan Gedung DPRD Kota Tegal, aparat kepolisian mulai mengambil langkah tegas.

Polres Tegal Kota kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku di balik aksi pelemparan dan upaya pembakaran yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah menelusuri jejak pelaku melalui rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.

"Kita mulai melaksanakan penyelidikan terkait pelemparan maupun upaya pembakaran di Polres Tegal Kota maupun DPRD Kota Tegal," ujar Kapolres saat awak media menemui di Mapolres, Rabu (3/9/2025).

Menurut AKBP I Putu Bagus, akan meneliti secara saksama seluruh rekaman CCTV yang merekam aktivitas mencurigakan saat kerusuhan terjadi. Jika menemukan adanya indikasi keterlibatan pihak tertentu, maka akan dilakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku.

"CCTV akan kami cek. Apabila terduga pelaku kami temukan dalam rekaman, akan kami lakukan pemanggilan dan kami usut lebih jauh," jelasnya.



Kapolres menegaskan sebagai langkah preventif, Polres Tegal Kota juga telah membentuk Tim Unit Reaksi Cepat yang bertugas melakukan pengamanan secara aktif. Melalui patroli rutin di wilayah hukum Polres.

"Kita bersama jajaran Kodim 0712/Tegal, Lanal Tegal, dan Pemerintah Kota Tegal melakukan patroli skala besar setiap hari. Sampai situasi wilayah benar-benar kondusif," tegasnya.

Meski insiden tersebut sempat mengganggu suasana, ia memastikan bahwa seluruh layanan publik di Polres Tegal Kota telah berjalan normal seperti biasa.

Untuk pelayanan Polres sudah berjalan seperti biasa. Kami telah siapkan pelayanan terbaik untuk masyarakat," jelasnya.

Kami juga mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum pasti kebenarannya,” tutupnya.

 

Rabu, 27 Agustus 2025

Polres Tegal Kota Ungkap Aksi Pembunuhan di Jalan Brantas

 

Kota Tegal, Seorang perempuan muda berinisial S (24), warga Kabupaten Brebes, tewas bersimbah darah di sebuah kamar kos di Jalan Brantas I, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Rabu (27/8) sore. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB dan mengejutkan warga sekitar.

Polisi telah menetapkan seorang pria berinisial T (32), warga Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, sebagai tersangka dalam kasus ini. T ditangkap tak lama setelah kejadian di lokasi yang sama.

Kapolres Tegal Kota melalui Kasat Reskrim AKP Eko Setiabudi Pardani menjelaskan Pelaku dan korban awalnya berkenalan melalui sebuah aplikasi. Keduanya kemudian berkomunikasi lebih lanjut melalui media sosial.

“Hingga terjadi kesepakatan untuk bertemu di kamar kos korban untuk jasa layanan pribadi dengan imbalan sebesar Rp. 500.000,-” kata AKP Eko Setiabudi di Mapolres, Kamis (28/8/2025).

Namun dari pengakuan pelaku, baru sekitar 10 menit setelah pertemuan berlangsung, korban sempat ke kamar mandi lalu kembali ke kamar. Setelah itu terjadi percakapan yang memicu cekcok antara keduanya,” tambahnya.

PELAKU MERASA TERSINGGUNG

AKP Eko mengatakan motif Pelaku mengaku kecewa dan tersinggung karena menganggap pelayanan korban tidak memuaskan. Ia lalu melontarkan ucapan yang tidak pantas hingga berujung pada pertengkaran.

Dalam kondisi emosi, pelaku kemudian mengambil senjata tajam yang memang sudah dibawanya, dan secara brutal menusuk korban sebanyak tujuh kali di bagian tubuh belakang, samping kanan-kiri, serta bagian depan.

“Korban sempat berusaha menyelamatkan diri dan keluar dari kamar kos dalam kondisi luka parah. Namun, ia terjatuh dan tergeletak di depan gerbang kos,” terang AKP Eko.

Dari hasil penyelidikan, pelaku belum membayar transaksi dengan korban. Polisi juga menyebut bahwa pelaku membawa senjata tajam dengan dalih sebagai alat perlindungan diri, karena profesinya sebagai pengantar obat di lapangan.

Atas perbuatannya, tersangka terjerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP. Tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Polisi saat ini masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini, termasuk memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti di lokasi kejadian.

  

Kamis, 21 Agustus 2025

Apel Tiga Pilar Jadi Simbol Kebersamaan Membangun Kota Tegal yang Kondusif




Kota Tegal, Polres Tegal Kota bersama Kodim 0712 dan Pemkot Tegal menggelar apel tiga pilar di Gedung Hangawana, Jalan Kapten Sudibyo, Jumat (22/8/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi sekaligus menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.

 

Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menegaskan, kondusivitas dan stabilitas keamanan tidak terlepas dari peran aktif seluruh pihak . Ia mencontohkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui penjualan beras murah.

 

“Dengan adanya program penjualan beras murah kini harga beras bisa kembali stabil, Ini bukti bahwa keamanan sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat,” kata AKBP Putu Krisna.

 



Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya ketenangan dalam menghadapi dinamika saat ini. Jawa Tengah menurutnya menjadi barometer nasional, sehingga sinergi tiga pilar mutlak dijaga.

 

Bhabinkamtibmas bersama unsur tiga pilar harus terus hadir memberi edukasi. Kota Tegal saat ini aman dan kondusif, dan itu harus dipertahankan,” tambahnya.

 

PERAN STRATEGIS TIGA PILAR HINGGA TINGKAT DESA 




Sementara itu, Dandim 0712 Tegal, Letkol Inf Suratman menekankan peran strategis tiga pilar hingga ke tingkat desa. Ia menyebut bahwa pertahanan dan keamanan tidak bisa lepas dari kesejahteraan masyarakat.

 

Selain menjaga keamanan, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas juga terjun langsung bahkan ikut turun mendukung sektor pangan, mulai dari distribusi hingga pertanian.

 

Karena kalau kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, keamanan pun otomatis terjaga. Prinsipnya, tiga pilar harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Suratman.

 

Senada dengan itu, Wali Kota Tegal melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mohamad Afin, mengapresiasi kekompakan aparat TNI-Polri bersama Pemkot dalam menjaga kondusivitas.

 

Ia menyebut apel tiga pilar ini sebagai momentum memperkuat koordinasi menghadapi berbagai persoalan masyarakat.

 



Dengan koordinasi yang baik, kita bisa melakukan deteksi dini dan memberikan solusi sebelum masalah berkembang menjadi konflik,” ujar Afin.

 

Ia menyoroti peran tiga pilar dalam mendukung berbagai program pembangunan, seperti program SPHP, pembagian sembako, Koperasi Merah Putih, hingga program MBG.

 

“Keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas TNI-Polri, tetapi juga bagian dari upaya bersama membangun kesejahteraan masyarakat. Saya mengapresiasi peran tiga pilar yang selama ini banyak membantu,” tuturnya.

 


Rabu, 20 Agustus 2025

Jaga Keselamatan Nelayan, Satpolair Polres Tegal Kota Sosialisasi Antisipasi Cuaca Buruk

 


Kota Tegal, Aktivitas nelayan di Pelabuhan Tegal berlangsung padat. Di sela kesibukan itu, jajaran Satpolair Polres Tegal Kota menyapa para ABK dan nelayan yang baru kembali dari laut.

Tak sekadar patroli, petugas juga memberikan imbauan keselamatan menghadapi cuaca ekstrem. Mereka mengedukasi sekaligus mengingatkan nelayan agar lebih waspada sebelum berlayar.

Kasatpolair Polres Tegal Kota, Iptu Susanto, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menjaga keselamatan masyarakat pesisir melalui kegiatan sambang perairan.

“Kami terus melakukan patroli sekaligus mengingatkan masyarakat pesisir, khususnya para ABK dan nelayan, agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca,” ujar Iptu Susanto, Kamis (21/8/2025)

Iptu Susanto menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran nelayan untuk selalu melengkapi peralatan keselamatan sebelum berlayar, agar dapat meminimalisir risiko kecelakaan laut”.



Jangan memaksakan melaut bila kondisi tidak memungkinkan, karena keselamatan jiwa jauh lebih penting,” tambahnya.

Ia menambahkan, selain cuaca ekstrem, nelayan juga perlu mewaspadai potensi kebakaran kapal yang kerap terjadi.

"Bahaya kebakaran kapal merupakan ancaman serius. Pemilik kapal harus memastikan instalasi listrik aman, menyimpan bahan bakar sesuai aturan, serta menyiapkan alat pemadam kebakaran,” tegasnya.

Langkah Satpolair Polres Tegal Kota mendapat sambutan positif dari nelayan. Wahyu (42), salah seorang nelayan setempat, mengaku terbantu dengan adanya patroli dan imbauan keselamatan di laut.

Menurutnya, informasi langsung dari polisi perairan membuat nelayan lebih waspada, terutama saat cuaca tidak menentu,” kata wahyu

 

Selasa, 19 Agustus 2025

Langkah Cepat Polsek Tegal Timur: Redam Potensi Konflik Pelajar Lewat Silaturahmi

 


Kota Tegal - Untuk mencegah potensi konflik antar pelajar, Kapolsek Tegal Timur Kompol Suratman bersama jajaran melakukan kunjungan silaturahmi ke SMK Muhammadiyah I dan SMK YPT Kota Tegal.

Kunjungan tersebut menyusul adanya informasi yang mengindikasikan potensi gesekan antarpelajar dari kedua sekolah, Kepolisian kemudian mengambil langkah cepat sekaligus preventif. Dengan demikian, langkah ini menjadi bentuk respons nyata dalam menjaga situasi tetap kondusif.

“Kami hadir untuk bersilaturahmi dan mengonfirmasi informasi yang kami terima. Tujuan kami adalah memastikan situasi ini tidak berkembang menjadi konflik terbuka,” ujar Kompol Suratman, Rabu (20/8/2025)

Kapolsek menyebutkan dalam pertemuan yang berlangsung di SMK Muhammadiyah, Selasa (19/08). Hadir Kepala sekolah dan perwakilan guru dari SMK Mutu dan SMK YPT.

Dalam kesempatan tersebut Kapolsek meminta masing-masing sekolah untuk mendata siswa yang terlibat. Serta memperkuat edukasi dan pengawasan terhadap pelajar, khususnya dalam penggunaan media sosial.

“Nama besar sekolah perlu dijaga. Ini menyangkut kepercayaan masyarakat dan keberlanjutan sekolah ke depan,” ungkapnya



Sementara itu Kepala SMK Mutu, Moh Ali Maskuri menyampaikan komitmen dalam menjaga kedisiplinan siswa dan akan memberikan sanksi tegas bagi pelanggaran.

“Kami menekankan kedisiplinan kepada seluruh siswa. Bila terbukti terlibat, kami tidak segan mencabut beasiswa dan menyerahkan kembali siswa kepada orang tua,” kata Ali.

Pada kesempatan yang sama, Kepala SMK YPT Kota Tegal, Moch Sulthoni juga mengapresiasi langkah cepat kepolisian dan berharap ke depan dapat mengajak siswa dalam kegiatan dialog pencegahan.

“Kami berharap ke depan bisa mengajak siswa untuk dialog seperti ini. Mereka harus memahami bahwa tindakan negatif membawa dampak luas,” ujarnya.

Sebagai langkah lanjutan, Polsek Tegal Timur akan menggagas program pembinaan bersama melalui kegiatan olahraga lintas sekolah berbasis capacity building untuk mempererat hubungan antar pelajar secara positif.

 

Jumat, 15 Agustus 2025

Peletakan Batu Pertama Dapur SPPG, Langkah Polres Tegal Kota Perangi Stunting

 


Kota Tegal, Polres Tegal Kota resmi memulai pembangunan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) melalui prosesi peletakan batu pertama di Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal, Jumat (15/8/2025).

Acara peresmian awal pembangunan berlangsung khidmat namun sarat semangat. Hadir langsung Kapolres Tegal Kota, Asisten II Walikota Tegal, Ketua Pengurus Cabang Bhayangkari Tegal Kota.

Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, menegaskan Pembangunan SPPG ini adalah langkah strategis untuk memastikan kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi sekaligus untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif.

“Untuk itu, Polri, khususnya Polres Tegal Kota, turut berkontribusi aktif dan menginisiasi pembangunan SPPG ini. Hal ini merupakan wujud nyata komitmen kami terhadap pemenuhan kebutuhan gizi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata AKBP Putu Krisna.



Ia menegaskan, pembangunan ini hasil kerja keras bersama, mulai tahap perencanaan sampai pelaksanaan. Proses pembangunan terjadi berkat Polres Tegal Kota yang bersinergi dengan Primkoppol dan Yayasan Kemala Bhayangkari.

Nantinya masih kata Kapolres Layanan ini akan menjangkau sejumlah sekolah-sekolah dan masyarakat dalam radius 30 menit dari lokasi dapur,” tambahnya.

Sementara Walikota Tegal melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Tegal, Mohamad Afin mengapresiasi atas inisiatif Polres Tegal Kota. Membangun SPPG sebagai wujud sinergi dalam pelayanan publik yang humanis.

SPPG menjadi langkah strategis penanganan gizi dan pencegahan stunting melalui pemeriksaan, edukasi, dan pemenuhan gizi, demi anak-anak Tegal yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” ungkapnya.

Menurutnya saat ini terdapat 15 SPPG, termasuk yang dibangun Polres Tegal Kota. Pemkot juga mengusulkan tambahan 5 lokasi dari target 32 titik dan saat ini masih proses survey dari BPP Pusat.

Harapanya nanti keberadaan fasilitas SPPG ini dapat memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan masyarakat Kota Tegal sekaligus mendukung program pemerintah,” tuturnya.

Kamis, 14 Agustus 2025

Polres Tegal Kota Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Lomba Seru dan Olahraga Bersama TNI-Polri

 

Kota Tegal, Sambut dan semarakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Polres Tegal Kota gelar kegiatan olahraga bersama dan berbagai perlombaan seru. Yang melibatkan personel TNI dan Polri di wilayah Kota Tegal, Kamis (14/8/2025)

Suasana halaman Mapolres Tegal Kota mendadak penuh gelak tawa, namun tetap sarat semangat kebersamaan. Berbagai perlombaan ketangkasan yang digelar sukses menghadirkan momen lucu namun tetap kompetitif.

Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, mengungkapkan kegiatan ini menjadi ajang mempererat sinergitas sekaligus memperkuat semangat kebersamaan antar institusi.


“Momentum ini menjadi sarana untuk meneguhkan semangat kebersamaan dan jiwa nasionalisme. Sekaligus sebagai bentuk nyata dalam menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan,” tegas AKBP Putu Krisna di sela-sela kegiatan.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya menjaga semangat persatuan dalam suasana yang menyenangkan. Salah satunya melalui berbagai pelombaan menarik yang melibatkan seluruh peserta,” tambahnya

Peserta menjalani seluruh lomba dengan semangat dan sportivitas, meski suasana penuh canda dan gelak tawa. Aksi-aksi lucu peserta sukses mengundang gelak tawa penonton, menciptakan suasana hangat sejak awal acara.

Tak hanya personel TNI-Polri serta ASN di lingkungan Polres Tegal Kota, ibu-ibu Bhayangkari juga ikut ambil bagian, menampilkan aksi-aksi lucu yang sukses mengocok perut penonton.

Beberapa permainan jadi sorotan, seperti Volley Blind Net yang menantang peserta bermain voli dengan jaring tertutup, serta Tarik Tambang yang selalu seru dan kompetitif jadi ajang adu kekuatan dan strategi tim.

Keseruan memuncak ketika panitia menggelar Estafet Gelas Cup, Estafet Tepung, serta lomba Memakai Sarung yang mengocok perut penonton.

Sebagai bentuk apresiasi, Kapolres Tegal Kota memberikan hadiah menarik kepada pemenang lomba yang menunjukkan antusiasme dan semangat kebersamaan.

 

Rabu, 13 Agustus 2025

30 Ton Beras Murah Disalurkan di Kota Tegal, Warga Antusias Sambut Gerakan Pangan Murah

 

Kota Tegal, Polres Tegal Kota bersama Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan, khususnya beras, di wilayah Kota Tegal.

 

Selama tiga hari, Polsek jajaran menyalurkan 30 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di sejumlah titik strategis, mulai Senin (11/8) hingga Rabu (13/8).

 

Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Polri, Bulog, dan Bapanas. Dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta menjamin keterjangkauan harga bagi masyarakat.

 

“Gerakan Pangan Murah ini adalah langkah konkret kami bersama para pemangku kepentingan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok. Terutama beras, di tengah masyarakat,” ujar AKBP Putu Krisna, Rabu (13/8/2025).

 

Polsek jajaran menghadirkan pasar beras murah di kantor kecamatan dan kelurahan se-Kota Tegal. Pembagian beras disesuaikan dengan jumlah dan kepadatan penduduk setempat.

 


Menurutnya, pemilihan lokasi di kantor kecamatan dan kelurahan bertujuan agar masyarakat dapat lebih mudah mengakses pasar murah tersebut.

 

“Kami tempatkan titik distribusi di lokasi-lokasi yang strategis, seperti kantor kecamatan dan kelurahan, agar masyarakat bisa dengan mudah menjangkaunya,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, AKBP Putu Krisna berharap program ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, terutama menjelang momen penting perayaan Kemerdekaan RI.

 

Tak hanya menyalurkan beras murah, jajaran Polres Tegal Kota juga membagikan bendera Merah Putih secara gratis kepada warga yang hadir dalam kegiatan pasar beras murah tersebut.

Pembagian bendera ini sekaligus upaya membangkitkan semangat nasionalisme dan mempererat persatuan menjelang 17 Agustus,” tutupnya.

Senin, 11 Agustus 2025

Warga Geger, Lansia di Kelurahan Panggung Tegal Timur Ditemukan Tak Bernyawa

Kota Tegal – Warga Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, geger setelah menemukan seorang wanita lanjut usia meninggal dalam rumahnya pada Senin siang (11/8/2025). Korban, yang hidup seorang diri, menjadi perhatian warga sejak pagi.

Seorang warga setempat pertama kali mengetahui peristiwa ini, setelah curiga rumah korban tertutup rapat sejak pagi. Ia memanggil dan mengetuk pintu, namun penghuni tetap tidak merespons.

Kapolsek Tegal Timur, Kompol Suratman, menjelaskan Korban bernama Sri Supriyatin (74), seorang warga yang hidup seorang diri.

“Saat itu tetangga korban menyampaikan bahwa rumah korban terkunci dari dalam sejak pagi dan tidak ada respons. Kondisi itu memicu kecurigaan warga,” ujar Kompol Suratman.

Warga yang khawatir kemudian menghubungi adik korban. Bersama Ketua RT setempat, mereka mendatangi rumah korban dan mencoba masuk dari pintu belakang.


Saat memasuki kamar, warga mendapati korban terbaring telentang di atas tempat tidur dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

“Begitu menerima laporan, kami langsung mendatangi lokasi. Hasil pemeriksaan awal, menunjukkan korban meninggal dunia tanpa tanda-tanda kekerasan,” jelas Kapolsek.

Dugaan sementara, korban meninggal akibat komplikasi penyakit hipertensi yang telah lama ia derita. Pengakuan adik kandungnya memperkuat dugaan tersebut, yang menyebut almarhumah memiliki riwayat penyakit tersebut.

Saat ini, Unit Reskrim Polsek Tegal Timur tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan Tim INAFIS Polres Tegal Kota untuk memastikan penyebab kematian.

“Kami tetap melakukan langkah-langkah prosedural, termasuk koordinasi dengan tim identifikasi untuk memastikan penyebab kematian korban,” tambah Kapolsek.

Selanjutnya petugas membawa jenazah korban ke rumah sakit, dan menyerahkannya kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.