Tegal Kota, mencermati situasi Kamtibmas di wilayah Kota Tegal dimana hingga bulan November 2014 telah terjadi
hampir 220 kasus tindak pidana dengan penyelesaian sebanyak 126 kasus termasuk
kejahatan yang meresahkan masyarakat dari 230 kasus telah diselesaikan sebanyak
81 kasus.
Selain itu hingga saat ini telah terjadi
kasus kecelakaan lalulintas sebanyak 195 kejadian yang ditangani Unit Laka
Lantas Polres Tegal Kota dengan korban luka ringan 229 orang , Meninggal Dunia
sebanyak 33 orang serta kerugian material mencapai Rp 136.650.000.
Hal tersebut disampaikan Kapolres
Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana,Sik saat bertindak selaku Inspektur Upacara
dalam Upacara Bendera bulanan yang diikuti oleh seluruh personel Polri dan PNS
Polres Tegal Kota , Rabu (17/12) bertempat di Halaman Mapolres .
Lebih lanjut Kapolres menyampaikan
bahwa ada beberapa kasus yang menjadi perhatian khusus yakni Kasus Pencurian
kendaraan bermotor dimana diharapkan kepada seluruh anggota agar berperan aktif
dalam menekan kejadian tersebut melalui pelaksanaan Terobosan Kreatif di
wilayah masing-masing.
Disadari bahwa masih banyak hal yang
perlu ditingkatkan dan dibenahi untuk memenuhi keinginan masyarakat , semua
kekurangan yang ada hendaknya menjadi bahan refleksi bagi kita yang tentunya
akan menjadi bahan evaluasi dalam menghadapi tugas-tugas kedepan yang semakin
komplek dan berat.
Selain itu dipenghujung Akhir tahun
2014 ini juga kita akan menghadapi Operasi Lilin Candi 2014 yakni pengamanan
perayaan Natal dan Tahun baru 2015 yang tentunya memerlukan peran serta dan persiapan
matang baik dari segi Personalitas , Materialitas hingga Adminstrasi yang
diharapkan seluruh personel lebih meningkatkan peran dan tugas masing-masing.
Kemudian diharapkan melalui Polmas “ Jakwire Wong Tegal “ setiap anggota
mampu dan memahami serta mengaplikasikan program tersebut yakni mewujudkan “
AMAN DENGAN IMAN” karena dengan Keimanan tentunya dalam melangkah akan
lebih hati-hati dan bertindak serta bersikap dengan perhitungan yang matang dan
bijaksana.
Sehingga terciptanya harapan masyarakat akan adanya rasa aman, nyaman
dari gangguan Kamtibmas, Terjalinnya Kemitraan antara Polri bersama
masyarakat ataupun instansi lainnya serta Terjalin Sinergitas antara TNI-Polri dalam pemerliharaan
ketertiban masyarakat guna mencegah gesekan dalam pelaksanaan tugas.
Mengungkap para Pelaku Kejahatan , Sebagai Problem Solving dalam menyelesaikan Kasus-kasus ringan di Masyarakat melalui pendekatan Restorative Justice Syetem Termasuk terwujudnya Citra Polisi yang didambakan dan
dipercaya Masyarakat dengan menampilan diri sebagai alat Negara yang mampu berperan
sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat secara profesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar