Tegal
Kota , mencermati situasi politik dan wilayah kota Tegal saat ini yang
berkembang semakin tidak kondusif menyusul perseteruan antara Walikota dan
Wakil Walikota Tegal termasuk beberapa
aksi dari elemen masyarakat lainnya yang mendesak walikota mundur dari
jabatanya , Senin (13/04) ratusan warga yang tergabung dalam Masyarakat Tegal
Bersatu yang disingkat MASKOT SATU
menyerukan seluruh komponen untuk tidak terlibat mengeruhkan suasana.
Hal tersebut disampaikan dalam aksi
massa dan audiensi yang kembali digelar oleh 24 elemen komponen masyarakat dan
seniman Kota Tegal diantaranya dari Dewan
Kesenian , Kelompok Musik dan Seni , Paguyuban Pekerja seni dan Gerobag sampah,
Balo-balo serta Grup Kuda lumping termasuk Dewan Kesehatan Kota Tegal dan
Laskar Merah Putih Kota Tegal bertempat di Gedung DPRD Tegal.
Aksi diawali dari Kampung Seni Komplek
Objek Wisata PAI Tegal yang selanjutnya melakukan Longmarch menuju lokasi DPRD
Tegal dengan pengamanan dan pengawalan dari ratusan personel Polres Tegal Kota
yang dipimpin Kabag Ops Kompol Suwandi,SH dimana sepanjang perjalanan selain
berorasi massa juga membawa poster termasuk mengelar pertunjukan kesenian kuda
lumping .
Aksi tersebut digelar karena disadari
akibat perseteruan tersebut telah mempertontonkan kepada publik sebuah
suritauladan yang kurang baik sehingga memposisikan rakyat sebagai “ Tumbal “ perseteruan antar mereka yang
selanjutnya agar persoalan antara Walikota dengan Wakil Walikota segera
dipisahkan karena murni hanya masalah pribadi antar keduanya dan jangan diseret
seolah-olah merupakan persoalan yang menyangkut hubungan pemerintahan.
Selain itu juga menanggapi aksi dan
peryataan sikap yang telah disampaikan beberapa Aparatur Sipil Negara yang
tergabung dalam Korpri Kota Tegal diruang rapat Paripurna DPRD beberapa waktu
lalu dinilai tidak taat azas dan inkonstitusional sebagimana tertuang dalam
Kode Etik dan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara .
Hal ini karna Pemerintah dibawah
kepemimpinan Walikota Hj Siti Masitha Soeparno dan Wakil Walikota Dr HM
Nursoleh MMd merupakan pemerintah yang syah , selain bahwa pegawan ASN
diserahiu tugas untuk melaksanakan tugas pelayanan publik . pemerintah dan
pembangunan sehingga diharapkan harus dapat menjaga sikap Netralitas terhadap
anasir politik dengan menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok maupun
golongan.
Selanjutnya atas dasar tersebut dalam
audiensi perwakilan massa dengan anggota Dewan yang dihadiri Ketua H Edi
Suripno,SH bersama beberap anggota Dewan disampaikan peryataan sikap
diantaranya mendesak Walikota dan Wakil Walikota agar saling menahan ego
masing-masing demi kepentingan umum Kota Tegal termasuk Partai Golkar agar
bertanggung jawab atas berlangsungnya kemelut politik yang berdampak kepada
masyarakat dengan segera mengislahkan antara Walikota dengan Wakil Walikota
Tegal.
Selain itu Masyarakat Kota Tegal
bersatu meminta Pemerintah Kota mengantisipasi terhadap ancaman mogok kerja
Korpri agar pelayanan publik tidak sampai terhenti dan keberpihakan tanpa
melihat kepentingan umum telah mengancam stabilitas kemasyarakatan dimana
masyarakat merasa dirugikan.
Pemerintah diharapkan segera
memberikan pembinaan atau sanksi adminstrasi kepada para Aparatur Negara yang
telah melakukan tindakan inkonstitusional sesuai dengan tingkat kesalahannya
termasuk mengharapkan Eksekutif, Legislatif danYudikatif untuk bersatu saling
menjaga iklim kondusifitas Kota Tegal terhadap ancaman konflik horisontal.
Kemudian mengangapi sikap tersebut
Ketua DPRD menyampaikan terimakasih dengan menerima dan menampung aspirasi dari
Masyarakat ini yang selanjutnya kepada seluruh pihak untuk bersama-sama tetap
menjaga situasi dan iklim kondusif di wilayah Kota Tegal dengan menenangkan
diri sehingga dapat diselesaikan dengan kepala dingin termasuk diharapkan tidak
mengeluarkan statemen atau peryataan yang nantinya akan memperkeruh persoalan
ini.
Selesai penyampaianaspirasi dan tanya
jawab , kegiatan diakhiri dengan penyerahan penyataan sikap dari Masyarakat
Kota Tegal Bersatu yang diwakili oleh Ketua Maskot Satu Nurngudiono kepada
Ketua DRPD H Edi Suripno,SH yang selanjutnya kembali meninggalkan Gedung DPRD
dan hingga berakhir berjalan dengan aman dan kondusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar