Rabu, 27 Agustus 2025

Polres Tegal Kota Ungkap Aksi Pembunuhan di Jalan Brantas

 

Kota Tegal, Seorang perempuan muda berinisial S (24), warga Kabupaten Brebes, tewas bersimbah darah di sebuah kamar kos di Jalan Brantas I, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Rabu (27/8) sore. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB dan mengejutkan warga sekitar.

Polisi telah menetapkan seorang pria berinisial T (32), warga Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, sebagai tersangka dalam kasus ini. T ditangkap tak lama setelah kejadian di lokasi yang sama.

Kapolres Tegal Kota melalui Kasat Reskrim AKP Eko Setiabudi Pardani menjelaskan Pelaku dan korban awalnya berkenalan melalui sebuah aplikasi. Keduanya kemudian berkomunikasi lebih lanjut melalui media sosial.

“Hingga terjadi kesepakatan untuk bertemu di kamar kos korban untuk jasa layanan pribadi dengan imbalan sebesar Rp. 500.000,-” kata AKP Eko Setiabudi di Mapolres, Kamis (28/8/2025).

Namun dari pengakuan pelaku, baru sekitar 10 menit setelah pertemuan berlangsung, korban sempat ke kamar mandi lalu kembali ke kamar. Setelah itu terjadi percakapan yang memicu cekcok antara keduanya,” tambahnya.

PELAKU MERASA TERSINGGUNG

AKP Eko mengatakan motif Pelaku mengaku kecewa dan tersinggung karena menganggap pelayanan korban tidak memuaskan. Ia lalu melontarkan ucapan yang tidak pantas hingga berujung pada pertengkaran.

Dalam kondisi emosi, pelaku kemudian mengambil senjata tajam yang memang sudah dibawanya, dan secara brutal menusuk korban sebanyak tujuh kali di bagian tubuh belakang, samping kanan-kiri, serta bagian depan.

“Korban sempat berusaha menyelamatkan diri dan keluar dari kamar kos dalam kondisi luka parah. Namun, ia terjatuh dan tergeletak di depan gerbang kos,” terang AKP Eko.

Dari hasil penyelidikan, pelaku belum membayar transaksi dengan korban. Polisi juga menyebut bahwa pelaku membawa senjata tajam dengan dalih sebagai alat perlindungan diri, karena profesinya sebagai pengantar obat di lapangan.

Atas perbuatannya, tersangka terjerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP. Tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Polisi saat ini masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini, termasuk memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti di lokasi kejadian.

  

Kamis, 21 Agustus 2025

Apel Tiga Pilar Jadi Simbol Kebersamaan Membangun Kota Tegal yang Kondusif




Kota Tegal, Polres Tegal Kota bersama Kodim 0712 dan Pemkot Tegal menggelar apel tiga pilar di Gedung Hangawana, Jalan Kapten Sudibyo, Jumat (22/8/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi sekaligus menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.

 

Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menegaskan, kondusivitas dan stabilitas keamanan tidak terlepas dari peran aktif seluruh pihak . Ia mencontohkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui penjualan beras murah.

 

“Dengan adanya program penjualan beras murah kini harga beras bisa kembali stabil, Ini bukti bahwa keamanan sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat,” kata AKBP Putu Krisna.

 



Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya ketenangan dalam menghadapi dinamika saat ini. Jawa Tengah menurutnya menjadi barometer nasional, sehingga sinergi tiga pilar mutlak dijaga.

 

Bhabinkamtibmas bersama unsur tiga pilar harus terus hadir memberi edukasi. Kota Tegal saat ini aman dan kondusif, dan itu harus dipertahankan,” tambahnya.

 

PERAN STRATEGIS TIGA PILAR HINGGA TINGKAT DESA 




Sementara itu, Dandim 0712 Tegal, Letkol Inf Suratman menekankan peran strategis tiga pilar hingga ke tingkat desa. Ia menyebut bahwa pertahanan dan keamanan tidak bisa lepas dari kesejahteraan masyarakat.

 

Selain menjaga keamanan, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas juga terjun langsung bahkan ikut turun mendukung sektor pangan, mulai dari distribusi hingga pertanian.

 

Karena kalau kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, keamanan pun otomatis terjaga. Prinsipnya, tiga pilar harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Suratman.

 

Senada dengan itu, Wali Kota Tegal melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mohamad Afin, mengapresiasi kekompakan aparat TNI-Polri bersama Pemkot dalam menjaga kondusivitas.

 

Ia menyebut apel tiga pilar ini sebagai momentum memperkuat koordinasi menghadapi berbagai persoalan masyarakat.

 



Dengan koordinasi yang baik, kita bisa melakukan deteksi dini dan memberikan solusi sebelum masalah berkembang menjadi konflik,” ujar Afin.

 

Ia menyoroti peran tiga pilar dalam mendukung berbagai program pembangunan, seperti program SPHP, pembagian sembako, Koperasi Merah Putih, hingga program MBG.

 

“Keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas TNI-Polri, tetapi juga bagian dari upaya bersama membangun kesejahteraan masyarakat. Saya mengapresiasi peran tiga pilar yang selama ini banyak membantu,” tuturnya.

 


Rabu, 20 Agustus 2025

Jaga Keselamatan Nelayan, Satpolair Polres Tegal Kota Sosialisasi Antisipasi Cuaca Buruk

 


Kota Tegal, Aktivitas nelayan di Pelabuhan Tegal berlangsung padat. Di sela kesibukan itu, jajaran Satpolair Polres Tegal Kota menyapa para ABK dan nelayan yang baru kembali dari laut.

Tak sekadar patroli, petugas juga memberikan imbauan keselamatan menghadapi cuaca ekstrem. Mereka mengedukasi sekaligus mengingatkan nelayan agar lebih waspada sebelum berlayar.

Kasatpolair Polres Tegal Kota, Iptu Susanto, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menjaga keselamatan masyarakat pesisir melalui kegiatan sambang perairan.

“Kami terus melakukan patroli sekaligus mengingatkan masyarakat pesisir, khususnya para ABK dan nelayan, agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca,” ujar Iptu Susanto, Kamis (21/8/2025)

Iptu Susanto menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran nelayan untuk selalu melengkapi peralatan keselamatan sebelum berlayar, agar dapat meminimalisir risiko kecelakaan laut”.



Jangan memaksakan melaut bila kondisi tidak memungkinkan, karena keselamatan jiwa jauh lebih penting,” tambahnya.

Ia menambahkan, selain cuaca ekstrem, nelayan juga perlu mewaspadai potensi kebakaran kapal yang kerap terjadi.

"Bahaya kebakaran kapal merupakan ancaman serius. Pemilik kapal harus memastikan instalasi listrik aman, menyimpan bahan bakar sesuai aturan, serta menyiapkan alat pemadam kebakaran,” tegasnya.

Langkah Satpolair Polres Tegal Kota mendapat sambutan positif dari nelayan. Wahyu (42), salah seorang nelayan setempat, mengaku terbantu dengan adanya patroli dan imbauan keselamatan di laut.

Menurutnya, informasi langsung dari polisi perairan membuat nelayan lebih waspada, terutama saat cuaca tidak menentu,” kata wahyu

 

Selasa, 19 Agustus 2025

Langkah Cepat Polsek Tegal Timur: Redam Potensi Konflik Pelajar Lewat Silaturahmi

 


Kota Tegal - Untuk mencegah potensi konflik antar pelajar, Kapolsek Tegal Timur Kompol Suratman bersama jajaran melakukan kunjungan silaturahmi ke SMK Muhammadiyah I dan SMK YPT Kota Tegal.

Kunjungan tersebut menyusul adanya informasi yang mengindikasikan potensi gesekan antarpelajar dari kedua sekolah, Kepolisian kemudian mengambil langkah cepat sekaligus preventif. Dengan demikian, langkah ini menjadi bentuk respons nyata dalam menjaga situasi tetap kondusif.

“Kami hadir untuk bersilaturahmi dan mengonfirmasi informasi yang kami terima. Tujuan kami adalah memastikan situasi ini tidak berkembang menjadi konflik terbuka,” ujar Kompol Suratman, Rabu (20/8/2025)

Kapolsek menyebutkan dalam pertemuan yang berlangsung di SMK Muhammadiyah, Selasa (19/08). Hadir Kepala sekolah dan perwakilan guru dari SMK Mutu dan SMK YPT.

Dalam kesempatan tersebut Kapolsek meminta masing-masing sekolah untuk mendata siswa yang terlibat. Serta memperkuat edukasi dan pengawasan terhadap pelajar, khususnya dalam penggunaan media sosial.

“Nama besar sekolah perlu dijaga. Ini menyangkut kepercayaan masyarakat dan keberlanjutan sekolah ke depan,” ungkapnya



Sementara itu Kepala SMK Mutu, Moh Ali Maskuri menyampaikan komitmen dalam menjaga kedisiplinan siswa dan akan memberikan sanksi tegas bagi pelanggaran.

“Kami menekankan kedisiplinan kepada seluruh siswa. Bila terbukti terlibat, kami tidak segan mencabut beasiswa dan menyerahkan kembali siswa kepada orang tua,” kata Ali.

Pada kesempatan yang sama, Kepala SMK YPT Kota Tegal, Moch Sulthoni juga mengapresiasi langkah cepat kepolisian dan berharap ke depan dapat mengajak siswa dalam kegiatan dialog pencegahan.

“Kami berharap ke depan bisa mengajak siswa untuk dialog seperti ini. Mereka harus memahami bahwa tindakan negatif membawa dampak luas,” ujarnya.

Sebagai langkah lanjutan, Polsek Tegal Timur akan menggagas program pembinaan bersama melalui kegiatan olahraga lintas sekolah berbasis capacity building untuk mempererat hubungan antar pelajar secara positif.

 

Jumat, 15 Agustus 2025

Peletakan Batu Pertama Dapur SPPG, Langkah Polres Tegal Kota Perangi Stunting

 


Kota Tegal, Polres Tegal Kota resmi memulai pembangunan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) melalui prosesi peletakan batu pertama di Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal, Jumat (15/8/2025).

Acara peresmian awal pembangunan berlangsung khidmat namun sarat semangat. Hadir langsung Kapolres Tegal Kota, Asisten II Walikota Tegal, Ketua Pengurus Cabang Bhayangkari Tegal Kota.

Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, menegaskan Pembangunan SPPG ini adalah langkah strategis untuk memastikan kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi sekaligus untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif.

“Untuk itu, Polri, khususnya Polres Tegal Kota, turut berkontribusi aktif dan menginisiasi pembangunan SPPG ini. Hal ini merupakan wujud nyata komitmen kami terhadap pemenuhan kebutuhan gizi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata AKBP Putu Krisna.



Ia menegaskan, pembangunan ini hasil kerja keras bersama, mulai tahap perencanaan sampai pelaksanaan. Proses pembangunan terjadi berkat Polres Tegal Kota yang bersinergi dengan Primkoppol dan Yayasan Kemala Bhayangkari.

Nantinya masih kata Kapolres Layanan ini akan menjangkau sejumlah sekolah-sekolah dan masyarakat dalam radius 30 menit dari lokasi dapur,” tambahnya.

Sementara Walikota Tegal melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Tegal, Mohamad Afin mengapresiasi atas inisiatif Polres Tegal Kota. Membangun SPPG sebagai wujud sinergi dalam pelayanan publik yang humanis.

SPPG menjadi langkah strategis penanganan gizi dan pencegahan stunting melalui pemeriksaan, edukasi, dan pemenuhan gizi, demi anak-anak Tegal yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” ungkapnya.

Menurutnya saat ini terdapat 15 SPPG, termasuk yang dibangun Polres Tegal Kota. Pemkot juga mengusulkan tambahan 5 lokasi dari target 32 titik dan saat ini masih proses survey dari BPP Pusat.

Harapanya nanti keberadaan fasilitas SPPG ini dapat memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan masyarakat Kota Tegal sekaligus mendukung program pemerintah,” tuturnya.

Kamis, 14 Agustus 2025

Polres Tegal Kota Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Lomba Seru dan Olahraga Bersama TNI-Polri

 

Kota Tegal, Sambut dan semarakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Polres Tegal Kota gelar kegiatan olahraga bersama dan berbagai perlombaan seru. Yang melibatkan personel TNI dan Polri di wilayah Kota Tegal, Kamis (14/8/2025)

Suasana halaman Mapolres Tegal Kota mendadak penuh gelak tawa, namun tetap sarat semangat kebersamaan. Berbagai perlombaan ketangkasan yang digelar sukses menghadirkan momen lucu namun tetap kompetitif.

Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, mengungkapkan kegiatan ini menjadi ajang mempererat sinergitas sekaligus memperkuat semangat kebersamaan antar institusi.


“Momentum ini menjadi sarana untuk meneguhkan semangat kebersamaan dan jiwa nasionalisme. Sekaligus sebagai bentuk nyata dalam menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan,” tegas AKBP Putu Krisna di sela-sela kegiatan.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya menjaga semangat persatuan dalam suasana yang menyenangkan. Salah satunya melalui berbagai pelombaan menarik yang melibatkan seluruh peserta,” tambahnya

Peserta menjalani seluruh lomba dengan semangat dan sportivitas, meski suasana penuh canda dan gelak tawa. Aksi-aksi lucu peserta sukses mengundang gelak tawa penonton, menciptakan suasana hangat sejak awal acara.

Tak hanya personel TNI-Polri serta ASN di lingkungan Polres Tegal Kota, ibu-ibu Bhayangkari juga ikut ambil bagian, menampilkan aksi-aksi lucu yang sukses mengocok perut penonton.

Beberapa permainan jadi sorotan, seperti Volley Blind Net yang menantang peserta bermain voli dengan jaring tertutup, serta Tarik Tambang yang selalu seru dan kompetitif jadi ajang adu kekuatan dan strategi tim.

Keseruan memuncak ketika panitia menggelar Estafet Gelas Cup, Estafet Tepung, serta lomba Memakai Sarung yang mengocok perut penonton.

Sebagai bentuk apresiasi, Kapolres Tegal Kota memberikan hadiah menarik kepada pemenang lomba yang menunjukkan antusiasme dan semangat kebersamaan.

 

Rabu, 13 Agustus 2025

30 Ton Beras Murah Disalurkan di Kota Tegal, Warga Antusias Sambut Gerakan Pangan Murah

 

Kota Tegal, Polres Tegal Kota bersama Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan, khususnya beras, di wilayah Kota Tegal.

 

Selama tiga hari, Polsek jajaran menyalurkan 30 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di sejumlah titik strategis, mulai Senin (11/8) hingga Rabu (13/8).

 

Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Polri, Bulog, dan Bapanas. Dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta menjamin keterjangkauan harga bagi masyarakat.

 

“Gerakan Pangan Murah ini adalah langkah konkret kami bersama para pemangku kepentingan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok. Terutama beras, di tengah masyarakat,” ujar AKBP Putu Krisna, Rabu (13/8/2025).

 

Polsek jajaran menghadirkan pasar beras murah di kantor kecamatan dan kelurahan se-Kota Tegal. Pembagian beras disesuaikan dengan jumlah dan kepadatan penduduk setempat.

 


Menurutnya, pemilihan lokasi di kantor kecamatan dan kelurahan bertujuan agar masyarakat dapat lebih mudah mengakses pasar murah tersebut.

 

“Kami tempatkan titik distribusi di lokasi-lokasi yang strategis, seperti kantor kecamatan dan kelurahan, agar masyarakat bisa dengan mudah menjangkaunya,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, AKBP Putu Krisna berharap program ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, terutama menjelang momen penting perayaan Kemerdekaan RI.

 

Tak hanya menyalurkan beras murah, jajaran Polres Tegal Kota juga membagikan bendera Merah Putih secara gratis kepada warga yang hadir dalam kegiatan pasar beras murah tersebut.

Pembagian bendera ini sekaligus upaya membangkitkan semangat nasionalisme dan mempererat persatuan menjelang 17 Agustus,” tutupnya.

Senin, 11 Agustus 2025

Warga Geger, Lansia di Kelurahan Panggung Tegal Timur Ditemukan Tak Bernyawa

Kota Tegal – Warga Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, geger setelah menemukan seorang wanita lanjut usia meninggal dalam rumahnya pada Senin siang (11/8/2025). Korban, yang hidup seorang diri, menjadi perhatian warga sejak pagi.

Seorang warga setempat pertama kali mengetahui peristiwa ini, setelah curiga rumah korban tertutup rapat sejak pagi. Ia memanggil dan mengetuk pintu, namun penghuni tetap tidak merespons.

Kapolsek Tegal Timur, Kompol Suratman, menjelaskan Korban bernama Sri Supriyatin (74), seorang warga yang hidup seorang diri.

“Saat itu tetangga korban menyampaikan bahwa rumah korban terkunci dari dalam sejak pagi dan tidak ada respons. Kondisi itu memicu kecurigaan warga,” ujar Kompol Suratman.

Warga yang khawatir kemudian menghubungi adik korban. Bersama Ketua RT setempat, mereka mendatangi rumah korban dan mencoba masuk dari pintu belakang.


Saat memasuki kamar, warga mendapati korban terbaring telentang di atas tempat tidur dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

“Begitu menerima laporan, kami langsung mendatangi lokasi. Hasil pemeriksaan awal, menunjukkan korban meninggal dunia tanpa tanda-tanda kekerasan,” jelas Kapolsek.

Dugaan sementara, korban meninggal akibat komplikasi penyakit hipertensi yang telah lama ia derita. Pengakuan adik kandungnya memperkuat dugaan tersebut, yang menyebut almarhumah memiliki riwayat penyakit tersebut.

Saat ini, Unit Reskrim Polsek Tegal Timur tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan Tim INAFIS Polres Tegal Kota untuk memastikan penyebab kematian.

“Kami tetap melakukan langkah-langkah prosedural, termasuk koordinasi dengan tim identifikasi untuk memastikan penyebab kematian korban,” tambah Kapolsek.

Selanjutnya petugas membawa jenazah korban ke rumah sakit, dan menyerahkannya kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.


Polres Tegal Kota Lantik Kapolsek Tegal Barat dan Kabagren Baru


Kota Tegal– Polres Tegal Kota menggelar serah terima jabatan (sertijab) dua posisi penting. Yakni Kapolsek Tegal Barat dan Kepala Bagian Perencanaan (Kabagren), dalam upacara resmi di Gedung Bhayangkari, Mapolres Tegal Kota, Senin (11/8/2025).

Upacara yang dipimpin langsung Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, menjadi momen penting pengukuhan AKP Sunyarni sebagai Kapolsek Tegal Barat.

Sebelumnya, AKP Sunyarni menjabat sebagai Kabagren sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kapolsek Tegal Barat, menggantikan AKBP Aris Heriyanto yang telah memasuki masa pensiun.

Pengukuhan itu menandai AKP Mohamad Jusup resmi menjabat Kabagren Polres Tegal Kota. Yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Larangan, Polres Brebes, Polda Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Kapolres menekankan bahwa wilayah Tegal Barat memiliki tantangan tersendiri dalam aspek keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).


Menurutnya Karakteristik geografis serta keberadaan pelabuhan menjadikan kawasan ini strategis namun juga rawan potensi gangguan.

“Tegal Barat merupakan wilayah yang sangat strategis namun juga cukup kompleks. Di sana terdapat pelabuhan yang menjadi salah satu titik rawan potensi gangguan kamtibmas, termasuk ancaman kebakaran kapal,” ujar Kapolres.

Ia pun berharap pejabat baru Kapolsek dapat segera beradaptasi dan meningkatkan sinergi dengan seluruh elemen masyarakat.

“Saya harap Kapolsek yang baru segera mengambil langkah-langkah pencegahan secara proaktif dan memperkuat komunikasi dengan masyarakat serta stakeholder setempat,” tegasnya.

Sementara itu, menyikapi penempatan pejabat baru di posisi Kabagren, AKBP Putu Krisna menaruh harapan besar agar perencanaan program di lingkungan Polres Tegal Kota dapat semakin adaptif dan inovatif.


“Sebagai Kabagren, saya berharap dapat melahirkan berbagai terobosan serta program kegiatan yang sejalan dengan arah kebijakan institusi dan program prioritas pemerintah, baik di bidang keamanan maupun pelayanan publik,” tambahnya.

Pejabat utama Polres Tegal Kota, jajaran anggota, serta Bhayangkari Cabang Tegal Kota hadir dalam upacara sertijab tersebut. Momen ini tidak hanya menjadi bentuk regenerasi struktural. Tetapi juga bagian dari langkah penyegaran organisasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

 

Jumat, 08 Agustus 2025

Aksi Spektakuler Lulusan Gada Pratama pada Penutupan Diklat Satpam di Kota Tegal

Kota Tegal – Para siswa Pendidikan dan Pelatihan Satpam Gada Pratama tingkat Polda Jateng menunjukkan keterampilan setelah lulus di SUPM Negeri Tegal. Mereka memperagakan simulasi melumpuhkan pencuri saat patroli dan bela diri dalam situasi darurat, Jumat (8/8/2025)

Atraksi paling menarik adalah pemecahan tumpukan balok harbel dengan tangan, kepala, dan dagu. Sebagai simbol ketangguhan fisik dan mental hasil pendidikan hingga penangangan kebakaran.

Kegiatan ini menutup pelatihan Gada Pratama yang Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) PT. Surya Artha Wiguna gelar bersama Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Jateng dan Baznas Kota Semarang.

Dirbinmas Polda Jateng melalui Kasubdit Binsatpam/Polsus Ditbinmas Polda Jateng, AKBP Meyta Toliu, saat acara penutupan Diklat menegaskan satpam adalah mitra utama kepolisian dan berperan sebagai garda terdepan dalam pengamanan.

“Satpam menjadi garda terdepan yang pertama menghadapi ancaman di lingkungan kerja. Karena itu, mereka harus dibekali kemampuan bela diri, olah TKP awal, dan komunikasi taktis,” tegas AKBP Meyta.

Ia berharap lulusan Gada Pratama sebagai mitra polisi dapat menerapkan keterampilan yang mereka peroleh secara profesional dan humanis pada lingkungan kerja masing-masing.

Walaupun kewenangannya terbatas, kemampuan satpam di lapangan harus hampir setara dengan anggota polisi. Mereka harus sigap, profesional, dan memiliki kecakapan teknis yang kuat," lanjutnya.



Mencetak Satpam Yang Profesional dan Siap Kerja

Sementara Direktur PT. Surya Artha Wiguna, Bambang Sukardi mengungkapkan komitmennya dalam mencetak tenaga satuan pengamanan (Satpam) yang profesional dan siap kerja. Melalui program pelatihan hasil kerja sama dengan Baznas Kota Semarang.

Program ini bertujuan tidak hanya untuk membekali para peserta dengan keterampilan keamanan, tetapi juga untuk membuka lapangan pekerjaan dan mendukung pemberdayaan ekonomi umat.

"Satpam kerap menangani lebih dulu berbagai tugas kepolisian di lingkungan kerja. Karena itu, PT. Surya Artha Wiguna membekali mereka dengan pelatihan serius dan profesional,” ujarnya.


Bambang menjelaskan, pihaknya menerapkan seleksi ketat untuk menghasilkan lulusan berkualitas dan siap kerja.

“Seleksi kami lakukan ketat, baik dari Baznas Kota Semarang maupun peserta umum, agar lulusan benar-benar siap kerja dan punya nilai jual tinggi,” jelasnya.

Alhamdulillah berkat jaringan kemitraan yang luas. Insya Allah, dari seluruh 195 peserta akan terserap kerja dan ini jadi langkah nyata mengurangi pengangguran di Jawa Tengah,” tutupnya.

Rabu, 06 Agustus 2025

Bhabinkamtibmas Tegal Selatan Kota Tegal Peduli Lansia dan Janda, Sisihkan Waktu Sambangi Warga Sepuh

Kota Tegal – Di tengah kesibukan menjalankan tugas sebagai Bhabinkamtibmas di wilayah Kelurahan Debong Kulon, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Bripka Aditya Wibisono tetap menunjukkan kepeduliannya kepada warga binaan, terutama para lansia dan janda yang hidup dalam kondisi serba terbatas.

Bripka Aditya kerap menyambangi dua warganya yang sudah lanjut usia dan tinggal seorang diri di rumah yang tidak layak huni. Mereka adalah Ibu Sutari (91), warga RT 02 RW 01 dan Ibu Wari (91), warga RT 01 RW 03.

 

Keduanya hidup dalam kondisi sederhana dan menjadi perhatian khusus Bripka Aditya setiap kali melaksanakan tugas sambang wilayah.

 

“Selain memantau situasi kamtibmas, saya juga ingin memastikan bahwa warga, khususnya lansia dan janda, tetap mendapatkan perhatian. Mereka tinggal sendiri, dan sering kali hanyalah kehadiran seseorang untuk menemani atau sekadar menyapa,” ujar Bripka Aditya, Kamis (7/8/2025).

 

Mereka menjalani hari-hari seorang diri. Sering kali, yang mereka butuhkan hanyalah kehadiran seseorang untuk menemani atau sekadar menyapa,” ujar Bripka Aditya, Kamis (7/8/2025).

 

Bripka Aditya juga kerap membawa makanan siap saji atau paket sembako untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar kedua lansia tersebut. “Bantuan ini memang tidak seberapa, tapi saya berharap bisa sedikit meringankan beban mereka,” ujarnya.

 

Wujud Nyata Sebagai Pengayom Masyarakat

 

Langkah Bripka Aditya mendapat apresiasi dari masyarakat maupun pimpinan di lingkungan Polsek Tegal Selatan. Kapolsek Tegal Selatan, Kompol Sigit Pasono, menilai tindakan anggotanya itu sebagai wujud nyata kehadiran polisi sebagai pengayom masyarakat.

 

“Kepedulian terhadap warga yang membutuhkan merupakan bagian dari tugas kemanusiaan. Kami sangat menghargai dan mendukung inisiatif positif seperti ini,” kata Kompol Sigit.

 

Lebih lanjut, Kompol Sigit juga menegaskan kepada seluruh anggota, terutama para Bhabinkamtibmas, agar lebih peka dan peduli terhadap kondisi di lingkungan binaan masing-masing. Ia menekankan pentingnya kecepatan dalam merespons situasi sosial yang terjadi di masyarakat.

 

"Saya tekankan kepada seluruh anggota, khususnya Bhabinkamtibmas, agar peka terhadap kondisi warga dan segera turun tangan. Jangan hanya menunggu, tapi aktif memantau lapangan. Saya pun akan ikut terjun langsung bersama anggota," tegasnya.

 

Warga sekitar menilai, sosok Bripka Aditya dikenal dekat dengan masyarakat dan kerap hadir dalam berbagai kegiatan sosial. Keberadaan aparat kepolisian yang hadir dengan hati seperti ini membawa dampak positif dan rasa aman di tengah masyarakat.

 

Melalui tindakan kecil namun konsisten, Bripka Aditya Wibisono membuktikan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan pelayanan bisa berjalan seiring dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.