Senin, 06 Oktober 2025

Program Polisi Hadir di Sekolah: Polres Tegal Kota Bentuk Generasi Muda yang Tangguh dan Berakhlak

 

Kota Tegal – Polisi menjadi inspektur upacara dan memimpin apel pagi di sejumlah sekolah di wilayah Kota Tegal, Senin (6/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Polres Tegal Kota dalam membina kedisiplinan dan membentuk karakter generasi muda.

Dalam pelaksanaannya, tidak hanya Kapolres dan Wakapolres yang turun langsung. Para pejabat utama Polres hingga Kapolsek di masing-masing wilayah juga turut memimpin apel di sejumlah SMA, SMK, dan SMP yang ada di wilayahnya.

Wakapolres Tegal Kota, Kompol Yulius Herlinda, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan membentuk pelajar yang disiplin, berkarakter, dan bijak. Dalam menyikapi perkembangan zaman, khususnya di era digital.

“Tujuannya agar pelajar tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif,” ujarnya di Mapolres Tegal Kota.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran polisi di sekolah bukan untuk menakuti. Melainkan membimbing pelajar agar tumbuh menjadi pribadi yang kuat, cerdas, dan berakhlak.

“Kami tidak ingin melihat pelajar Tegal yang seharusnya membanggakan, justru menjadi sorotan negatif karena terlibat dalam tindakan yang tidak bermoral,” tegasnya.

Kompol Yulius menambahkan, kegiatan ini akan terus ia lakukan secara berkala dan bergiliran, dengan menyasar sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kota Tegal.

“Kami akan laksanakan kegiatan ini secara berkelanjutan agar dampaknya bisa dirasakan merata di seluruh sekolah,” jelasnya.

Sejumlah sekolah mengapresiasi kehadiran jajaran kepolisian dalam kegiatan apel pagi. Kepala SMK Astrindo Kota Tegal, Wuryanti, menyebut kehadiran polisi memberikan motivasi bagi siswa untuk lebih disiplin dan bijak, terutama di era digital.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas peran kepolisian dalam memberikan pemahaman hukum kepada para siswa.

“Siswa jadi lebih paham aturan hukum dan bisa membedakan mana yang benar dan salah. Serta apa yang boleh dan tidak boleh siswa lakukan,” ucapnya.

Minggu, 05 Oktober 2025

Cegah Hedonisme, Polres Tegal Kota Tanamkan Budaya Hidup Sederhana bagi Personel


Kota Tegal, Guna menjaga integritas dan kepercayaan publik, Polres Tegal Kota melalui Seksi Propam terus mengingatkan seluruh personel dan ASN untuk menghindari gaya hidup mewah atau hedonisme.

Kasi Propam Polres Tegal Kota, AKP Bambang Gatot, SH, mengatakan hidup sederhana bukan hanya imbauan, melainkan bagian dari etika dan keteladanan sebagai anggota Polri.

“Kesederhanaan bukan tanda kekurangan, justru menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawab. Kita ini pelayan masyarakat, bukan selebriti,” tegasnya, Senin (6/10/2025).


Ia menekankan, gaya hidup berlebihan, terutama ketika seseorang anggota Polri dan ASN Polri memamerkan kemewahan di media sosial. Hal tersebut berisiko dapat merusak citra Polri di mata masyarakat. Karena itu perlunya, pembinaan dan pengawasan internal secara rutin dan berkelanjutan.

“Bukan waktunya lagi menilai seseorang dari barang yang ia kenakan. Yang penting adalah menjaga kepercayaan publik,” tambahnya.

Senada, Kabag SDM Polres Tegal Kota, Kompol Pujiningsing, menegaskan pentingnya membentuk pola pikir hidup sederhana, terutama bagi anggota baru.

“Kami tanamkan sejak awal agar personel terbiasa hidup sesuai kemampuan. Gaya hidup mewah justru bisa menimbulkan kecemburuan sosial dan masalah internal,” ujarnya.

Pembinaan yang dilakukan oleh Propam dan Bag SDM ini menjadi bagian dari upaya menjaga profesionalisme serta memperkuat budaya organisasi yang etis, humanis, dan bertanggung jawab. 

Kamis, 02 Oktober 2025

Kapolres Tegal Kota Tekankan SPKT sebagai Garda Terdepan Pelayanan Publik Polri

 

Kota Tegal – Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menegaskan bahwa Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) merupakan garda terdepan dalam pelayanan Polri kepada masyarakat.

Dalam arahannya kepada seluruh anggota, ia menekankan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, Rabu (1/10/2025) di aula Mapolres setempat.

Dalam penekanannya, Kapolres menyampaikan bahwa setiap personel SPKT wajib memberikan pelayanan yang humanis, profesional, dan penuh tanggung jawab.

“Terima masyarakat dengan baik. Terapkan senyum, sapa, salam, serta bersikap santun dalam setiap pelayanan,” ujar AKBP Putu Krisna.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga penampilan pribadi dan lingkungan kerja. Setiap anggota SPKT wajib tampil rapi dan menjaga performa selama bertugas.


Menurutnya, kebersihan ruang pelayanan publik sangatlah penting, karena masyarakat yang datang  merasa nyaman saat mengurus keperluan di kantor polisi.

Lebih lanjut, Kapolres juga melarang keras aktivitas merokok di area pelayanan. Kebijakan ini sebagai langkah untuk menjaga kualitas udara dan menciptakan ruang pelayanan yang sehat serta profesional.

Penutup dari arahan tersebut adalah ajakan untuk memberikan pelayanan dengan tulus dan sepenuh hati.

“Layani masyarakat dengan ikhlas, karena itulah inti dari pengabdian kita sebagai anggota Polri,” tegas Kapolres.

Dengan penekanan ini, diharapkan anggota SPKT Polres Tegal Kota dapat semakin meningkatkan kualitas layanan serta menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan masyarakat.

 

Rabu, 01 Oktober 2025

Nasi Bungkus Berbalut Kepedulian, Aksi Humanis Propam Polres Tegal Kota

Kota Tegal, Di balik tugas utamanya sebagai penegak disiplin internal di tubuh Kepolisian, anggota Seksi Profesi dan Pengamanan (Si Propam) Polres Tegal Kota menunjukkan wajah lain yang lebih hangat dan penuh empati.

Dengan penuh keikhlasan, mereka turun langsung ke jalan-jalan kota untuk membagikan nasi bungkus kepada para abang becak, petugas kebersihan, hingga kaum duafa lainnya.

Menariknya, para anggota secara sukarela mengumpulkan sumbangan dan donasi pribadi, lalu mewujudkannya menjadi makanan siap saji berupa nasi bungkus.

“Meski dalam bentuk sederhana, kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka,” ujar Kasi Propam Polres Tegal Kota, AKP Bambang Gatot, SH, Selasa (1/10/2025).

AKP Bambang menegaskan bahwa Propam tidak hanya menjadi garda terdepan dalam mengawasi disiplin internal Kepolisian. Tetapi juga menunjukkan sisi kemanusiaan yang kuat.

“Propam itu bukan hanya soal penindakan dan disiplin. Kami juga ingin hadir sebagai bagian dari masyarakat, yang peduli, yang bisa merasakan dan berbagi,” jelasnya

Ke depan, donasi yang terkumpul ini tidak hanya berhenti di sini. Tetapi akan kami salurkan melalui berbagai kegiatan sosial lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Aksi ini pun mendapat apresiasi dari warga. Salah satu penerima nasi bungkus, Pak Sugeng. Seorang abang becak yang biasa mangkal di Jalan Kartini, mengaku sangat bersyukur dan terharu.

“Alhamdulillah, dapat makan siang gratis. Terima kasih banyak buat bapak-bapak polisi. Semoga selalu diberi kesehatan dan rezeki,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. 


Minggu, 28 September 2025

Bentuk Empati, Polres Tegal Kota Bantu Pedagang Kaki Lima Yang Terdampak Aksi Massa

 

Kota Tegal, Bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak dalam aksi massa beberapa waktu lalu. Polres Tegal Kota menyalurkan bantuan tali asih kepada sejumlah pedagang kecil yang usahanya sempat terganggu.

Pemberian bantuan kepada empat pedagang. Terdiri dari tiga pedagang angkringan dan satu pedagang kaki lima yang biasa berjualan di kawasan Taman Yos Sudarso, sekitar Gedung DPRD Kota Tegal.

Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menyatakan, pemberian tali asih kepada para pedagang tersebut sebagai bentuk empati dan dukungan moral.

“Bantuan ini sebagai dukungan moral agar para pedagang tetap semangat dan tidak kehilangan harapan,” Kata Kapolres AKBP Putu Krisna di Mapolres , Senin (29/9/2025)

Ia menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polri untuk hadir di tengah masyarakat. Terutama saat mereka membutuhkan dukungan.

“Polri hadir tak hanya menjaga keamanan, tapi juga peduli dan turut merasakan kesulitan warga. Mereka adalah bagian dari masyarakat yang juga terdampak saat situasi tidak kondusif,” jelasnya

Para pedagang mengapresiasi bantuan ini karena merasa terbantu dan mendapatkan ruang untuk menyampaikan aspirasinya.

“Terima kasih banyak, ini bentuk perhatian nyata dari Polres Tegal Kota kepada kami para pedagang kecil,” ujar Zaenal. Salah satu penerima bantuan yang sehari-hari berjualan di depan halaman Gedung DPRD Kota Tegal.

Senada, Taryuti seorang pedagang kaki lima mengaku sangat bersyukur atas bantuan tali asih yang diberikan.

“Terima kasih banyak atas bantuannya. Semoga bisa menjadi berkah dan semangat buat kami untuk terus berjualan,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

 

Rabu, 24 September 2025

Kapolres Tegal Kota Turun ke Jalan, Pastikan Warga Nyaman Memulai Aktivitas Pagi

 

Kota Tegal, Matahari belum sepenuhnya muncul ketika deretan seragam cokelat sudah bersiaga di pinggir jalan. Di simpang empat yang biasanya padat oleh kendaraan dan tumpang tindih klakson, pagi itu terlihat lebih tertib.

Polisi berdiri sigap, memberi aba-aba kepada pengendara, membantu anak-anak menyeberang, dan menenangkan lalu lintas yang mulai padat. Salah satu sosok di antara barisan polisi itu adalah Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama

Ia tak hanya memantau dari jauh, tetapi turun langsung ke jalan memberi contoh kepada jajarannya bahwa pelayanan kepada masyarakat berawal dari hal sederhana, seperti membantu kelancaran warga yang berangkat sekolah, bekerja, atau beraktivitas.

"Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman saat memulai aktivitas pagi. Kehadiran polisi di lapangan ini juga menjadi wujud nyata pelayanan langsung kepada masyarakat," tegas AKBP Putu Krisna, Rabu (24/9/2025)

Langkah ini bukan pertama kali Kapolres lakukan. Namun keterlibatan langsung Kapolres memberikan semangat tersendiri bagi personel di lapangan. Mulai dari kegiatan apel kesiapan di Mapolres Tegal Kota, lalu menyebar ke titik rawan kemacetan.

TERSEBAR DI TITIK RAWAN KEMACETAN 

Seluruh personel Polres dan Polsek jajaran kemudian tersebar di titik-titik rawan kemacetan seperti perempatan, pasar, sekolah, dan jalur protokol." Jelasnya

Menurutnya, tugas polisi bukan sekadar mengatur lalu lintas, namun bagaimana negara hadir dalam rutinitas warga. Polisi harus memberikan manfaat secara nyata, tidak hanya saat terjadi kejahatan, tetapi juga ketika masyarakat membutuhkan rasa aman dan nyaman di jalan,” tegasnya.

Kegiatan pengaturan lalu lintas yang dilakukan setiap pagi oleh jajaran Polres Tegal Kota mendapat sambutan positif dari masyarakat. Kehadiran Kapolres dinilai sebagai wujud nyata pelayanan publik yang humanis dan penuh empati.

Mereka berharap terus berlanjut demi menciptakan suasana tertib dan aman. Slamet (42), seorang warga sekitar jalan Meteri Supeno Kota Tegal, mengaku terkesan. “Jarang-jarang lihat Kapolres ikut turun langsung. Saya apresiasi sekali,” ujarnya.

Senada, Indah Lestari (17), pelajar SMA, merasa terbantu saat menyeberang menuju sekolah. “Lebih aman dan nyaman kalau ada polisi di jalan, apalagi kalau pimpinan juga ikut turun,” katanya.

 

 

Selasa, 23 September 2025

Polres Tegal Kota Tegaskan Komitmen Berantas Peredaran Gelap Narkoba

Kota Tegal, Satuan Reserse Narkoba Polres Tegal Kota mencatat prestasi signifikan dalam memberantas peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang. Selama periode 1 Januari hingga 23 September 2025, berhasil mengungkap sebanyak 55 kasus tindak pidana narkoba, dengan total mengamankan 69 tersangka.

Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, mengungkapkan hal itu dalam konferensi pers di Mapolres Tegal, Selasa (23/9/2025).

Dari total 55 kasus, penyidik Satresnarkoba telah menuntaskan 40 kasus, 7 kasus sudah masuk tahap 1, dan 8 kasus lainnya masih dalam proses penyidikan oleh penyidik.

"Barang bukti yang berhasil kami amankan antara lain sabu seberat 101,45 gram, 10,5 butir ekstasi, tembakau gorila sebanyak 491,83 gram, dan ganja 28,89 gram. Selain itu, kami juga menyita 81,5 butir psikotropika serta 14.961 butir obat-obatan berbahaya," ujar AKBP Putu Krisna.

 


Menegaskan komitmennya, Kapolres memastikan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap segala bentuk peredaran narkoba. Bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga demi menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba dan obat-obatan terlarang.

“Sesuai komitmen kami, jika ada informasi terkait peredaran obat-obatan berbahaya, segera laporkan. Kami akan tindak tegas siapa pun yang terlibat, termasuk jika ada indikasi keterlibatan oknum anggota,” tegasnya.

Kapolres Tegal Kota juga menekankan pernyataan ini kepada seluruh anggota. "Penekanan ini terus kami sampaikan ke seluruh personel. Tugas kita jelas, menjaga Kota Tegal bebas dari narkoba dan obat-obatan terlarang," jelasnya

Dalam kesempatan yang sama, Kasatresnarkoba AKP Ade Priatna mengungkapkan adanya modus baru dalam peredaran narkoba di wilayah Tegal Barat, yakni penyelundupan sabu-sabu dengan menyembunyikan dalam kemasan roti.

Polisi berhasil mengungkap kasus ini dan saat ini sedang dalam proses penyidikan. "Mereka menemukan barang bukti sabu-sabu seberat setengah gram dalam roti,” jelasnya.

Awalnya, saat melakukan pengeledahan, petugas tidak menemukan apa-apa. Namun, setelah dilakukan pengecekan lebih mendalam, petugas berhasil menemukan narkoba yang disembunyikan dalam roti saat transaksi sedang berlangsung,” tuturnya


Senin, 22 September 2025

Wakapolres Beri Pesan ke Pelajar SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal: Saring Informasi, Tolak Anarkisme

 


Kota Tegal, – Wakapolres Tegal Kota, Kompol Yulius Herlinda, S.H., M.H., mengajak siswa-siswi SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal untuk menjadi generasi muda yang bijak, berkarakter, dan tidak mudah terprovokasi.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya peran pelajar di era digital yang serba cepat. Pesan tersebut di sampaikan saat memimpin apel pembinaan kepada para siswa – siswi di halaman sekolah, Senin (22/9/2025).

“Jadilah pelajar kritis dan aktif, tapi tetap santun, bertanggung jawab, dan tidak mudah terprovokasi,” ujar Kompol Yulius.

Menurutnya, pihak tidak bertanggung jawab sering menyalahgunakan informasi di media sosial untuk memicu kerusuhan dan mengganggu ketertiban.

Oleh karena itu, ia mengimbau pelajar menyampaikan aspirasi secara santun melalui forum resmi seperti OSIS atau audiensi, dan tidak mudah turun ke jalan tanpa memahami persoalannya,” jelasnya.

Kompol Yulius menegaskan bahwa Polri hadir bukan untuk mengekang, tetapi membimbing dan melindungi generasi muda.

Ia mengingatkan siswa untuk fokus belajar, bijak menyaring informasi, menjauhi anarkisme, dan berani menolak ajakan negatif.

“Masa depan ditentukan oleh apa yang kalian tanam hari ini. Jadilah pelajar yang kritis, santun, dan bertanggung jawab,” tutupnya.

Sebagai wujud apresiasi sekaligus perhatian terhadap keselamatan dan kedisiplinan pelajar, Wakapolres memberikan helm dan kaos kepada perwakilan siswa.

Harapannya pemberian ini dapat menjadi simbol semangat positif dan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berbenah dan berkarya.

 

Jumat, 19 September 2025

Polres Tegal Kota Gelar Ujian Kesamaptaan Jasmani Semester II 2025

 


Kota Tegal, Polres Tegal Kota melaksanakan Ujian Kesamaptaan Jasmani periode semester II tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 17 hingga 19 September 2025, bertempat di Stadion Yos Sudarso, Kota Tegal.

Seluruh personel Polri dan ASN di lingkungan Polres Tegal Kota mengikuti ujian ini sebagai bagian dari pembinaan sumber daya manusia yang sehat, sigap, dan siap menjalankan tugas kepolisian.

Kapolres Tegal Kota melalui Kepala Bagian SDM Kompol Pujiningsih, menyampaikan bahwa kegiatan kesamaptaan jasmani ini merupakan agenda rutin setiap semester. Yang tidak hanya bertujuan untuk menilai kondisi fisik, tetapi juga sebagai bentuk evaluasi dan motivasi bagi seluruh anggota.

“Kami ingin memastikan seluruh personel Polres Tegal Kota, baik Polri maupun ASN, berada dalam kondisi fisik prima. Ini merupakan salah satu indikator penting dalam menunjang kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kompol Pujiningsih, Jumat (19/9/2025).

Sebelum mengikuti tes, tim medis dari Urkes Polres Tegal Kota memeriksa kesehatan awal seluruh peserta.

Pemeriksaan meliputi pengecekan tekanan darah, detak jantung, serta kondisi umum kesehatan. Guna memastikan peserta dalam keadaan layak mengikuti rangkaian ujian,” jelasnya.

Harapannya kegiatan ini tidak hanya menjadi tolok ukur kebugaran personel. Tetapi juga memperkuat kesiapan operasional jajaran Polres Tegal Kota dalam menghadapi dinamika tugas di lapangan.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam membina SDM yang profesional, sehat, dan humanis sebagai fondasi pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya

Adapun materi ujian kesamaptaan meliputi lari selama 12 menit, pull up, push up, sit up, dan shuttle run. Seluruh pelaksanaan kegiatan diawasi langsung oleh tim penguji dari Bag SDM Polres Tegal Kota untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

 

Jumat, 12 September 2025

Bersama Bersihkan Vandalisme, Polres, Pemkot, dan Masyarakat Tegal Turun ke Jalan

 


Kota Tegal, Semangat gotong royong kembali terasa di Kota Tegal. Sejumlah elemen masyarakat turun tangan dalam aksi kerja bakti massal untuk membersihkan dan mempercantik ruang publik di berbagai titik strategis, Jumat (12/9/2025).

Aksi kolaboratif yang di awali Apel Bersama di Mapolres Tegal Kota ini melibatkan personel Polres, Pemkot Tegal , organisasi masyarakat (ormas) serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kota Tegal.

Kapolres Tegal Kota melalui Wakapolres Tegal Kota, Kompol Yulius Herlinda, mengapresiasi keterlibatan seluruh pihak dalam aksi ini. Menurutnya, kolaborasi ini menunjukkan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya satu pihak.

“Pengecatan ini untuk mengembalikan keindahan dan kebersihan Kota Tegal dari aksi vandalisme. Kami mengajak masyarakat turut serta menjaga fasilitas umum agar tetap rapi, bersih, dan bebas dari coretan liar,” tegasnya.


Sementara Kabid Kesatuan Bangsa Badan Kesbangpol Kota Tegal, Taufik Nurhidayat, menegaskan bahwa aksi pengecatan ini memiliki makna lebih dari sekadar membersihkan tembok. Tetapi simbol kebersamaan semua pihak dalam menjaga keindahan kota.

“Hari ini kita bersama-sama membersihkan aksi vandalisme dengan melakukan pengecatan di sejumlah titik. Ini bukti nyata bahwa semua pihak, dari Polres, LSM, ormas, hingga OPD, punya komitmen menjaga ruang publik,” ujarnya saat ditemui di sela kegiatan.

Tak hanya dari unsur pemerintah, partisipasi aktif juga datang dari masyarakat sipil. Mulyadi, perwakilan dari LSM Harimau Tegal, menyambut positif kegiatan ini dan berharap upaya serupa terus berlanjut.

“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Kota Tegal harus bersih dari coretan dan mural-mural vandalisme yang provokatif. Harapannya, Tegal bisa jadi kota yang aman, damai, dan nyaman bagi semua warganya,” ungkapnya.

 

Walikota dan Forkopimda Blusukan ke Pos Kamling, Ajak Warga Jaga Kota Tegal

 



Kota Tegal, Suasana malam di Kota Tegal pada Kamis (11/9) terasa berbeda. Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono, bersama jajaran Forkopimda serta Direktur Organisasi Kemasyarakatan dari Direktorat Jendral Kemendagri, melakukan blusukan ke sejumlah pos kamling.

Kunjungan yang berlangsung hingga larut malam ini menyasar dua lokasi, yakni Pos Kamling di Jalan Cinde Kencana, Kelurahan Tegalsari dan di Jalan Nuri, Kelurahan Randugunting. Dalam kegiatan ini, rombongan berdialog langsung dengan warga serta tokoh masyarakat setempat.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengatakan bahwa kehadiran dalam kegiatan ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap upaya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

“Kehadiran kami pada kesempatan ini harapannya bisa memberikan pesan moral agar masyarakat senantiasa menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing. Harapannya, situasi di Kota Tegal tetap aman dan terkendali,” ujar Dedy Yon.



Lebih lanjut, Dedy menyoroti insiden anarki yang sempat terjadi beberapa waktu lalu. Menurutnya, kejadian tersebut justru menunjukkan betapa kuatnya rasa memiliki warga terhadap Kota Tegal.

“Kita tahu, sebagian besar pelaku bukan berasal dari Tegal. Ini membuktikan bahwa masyarakat kita tidak rela kotanya dirusak. Saya yakin warga Tegal memiliki satu persepsi yang sama, mencintai dan menjaga kota ini,” tegasnya.

Dedy juga mengimbau para pelajar agar tidak mudah terprovokasi, terutama melalui media sosial yang kini kerap menjadi alat penyebaran hasutan dan provokasi.

“Kita harus waspada. Media sosial bisa jadi alat pemicu, terutama di kalangan pelajar. Mari kita jaga anak-anak kita dari pengaruh negatif yang bisa memicu tindakan anarkis,” tambahnya.

Kapolres Tegal Ajak Hidupkan Kembali Semangat Ronda Malam



Sebelumnya disisi lain, Kapolres Tegal, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, juga menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.

“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Sejumlah kejadian beberapa waktu lalu menjadi pengingat bagi kita semua untuk tetap waspada dan bersatu,” ujarnya.

Kapolres juga mengapresiasi antusiasme warga yang terus aktif dalam kegiatan ronda malam. Menurutnya, keberadaan pos kamling bukan hanya soal pengawasan, tapi juga cerminan dari semangat gotong royong masyarakat.

“Ronda malam bukan sekadar tugas jaga malam, tapi juga wadah untuk membangun solidaritas dan kepedulian sosial antarwarga. Mari kita hidupkan kembali semangat gotong royong di setiap lingkungan,” tuturnya

 

Kamis, 04 September 2025

Usai Ricuh, Warga Kota Tegal Bersatu Jaga Kota Aman: Polisi Telusuri Dalang Kerusuhan

 

Kota Tegal, Ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM), himpunan mahasiswa, pelajar OSIS, hingga komunitas ojek di Kota Tegal menyatakan komitmen bersama untuk menjaga kota tetap aman, damai, dan nyaman.

Pemerintah Kota Tegal bersama pihak terkait mendeklarasikan komitmen tersebut dalam acara di Gedung Adipura Balai Kota Tegal, Rabu (3/9/2025). Suasana acara berlangsung penuh semangat kebersamaan. Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono bersama jajaran Forkopimda dan perwakilan elemen masyarakat menandatangani komitmen tersebut.

Dalam sambutannya, Dedy Yon menyoroti meningkatnya aksi unjuk rasa di berbagai daerah sejak 25 Agustus 2025. Ia mengakui, Kota Tegal turut terdampak dengan adanya kerusakan di Mapolres Tegal Kota dan gedung DPRD Kota Tegal.



“Ini menjadi perhatian serius kita bersama. Pemerintah menjamin hak warga untuk menyampaikan aspirasi secara damai sesuai konstitusi. Namun, pemerintah tidak akan mentoleransi aksi anarkis, perusakan, maupun penjarahan,” tegasnya.

Ia juga mengutip arahan Presiden RI Prabowo Subianto bahwa penegakan hukum harus berjalan tegas terhadap pelaku kerusuhan.

Kepala Bakesbangpol Kota Tegal, Budi Saptaji, menambahkan, deklarasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menyampaikan aspirasi secara damai serta tidak mudah terprovokasi.

“Tujuannya agar masyarakat tidak terjerumus dalam aksi anarkis yang bisa memecah belah persatuan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menegaskan pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam atas aksi pelemparan dan percobaan pembakaran yang terjadi pada akhir pekan lalu di Polres Tegal Kota dan DPRD Kota Tegal.

“Kami mulai menelusuri rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. Kami akan meneliti secara saksama setiap aktivitas mencurigakan saat kerusuhan. Jika menemukan indikasi keterlibatan pihak tertentu, polisi akan memanggil terduga pelaku untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

Deklarasi damai ini diharapkan menjadi momentum penting bagi seluruh elemen masyarakat Tegal untuk memperkuat persatuan sekaligus menjaga stabilitas daerah.

 

Polres Tegal Kota Tangkap Belasan Remaja Yang Terlibat Aksi Anarkis

 


Kota Tegal, Polres Tegal Kota bergerak cepat merespons kerusuhan yang terjadi di Gedung DPRD Kota Tegal. Aksi massa yang berujung ricuh itu mengakibatkan perusakan sejumlah ruangan dan penjarahan barang inventaris kantor dewan.

Tak hanya gedung DPRD, Mapolres Tegal Kota dan sejumlah polsek serta pos pelayanan kepolisian juga sempat menjadi sasaran dan aksi perusakan.

Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menjelaskan, polisi telah mengamankan belasan orang yang ikut terlibat dalam aksi anarkis tersebut. Yang memprihatinkan, mayoritas dari mereka masih di bawah umur dan bukan warga Kota Tegal.

“Dari hasil pemeriksaan, mereka melakukan berbagai aksi, mulai dari pelemparan hingga menjarah barang inventaris serta fasilitas publik,” ujar Kapolres AKBP Putu Krisna, Kamis (4/9/2025)

Kapolres menekankan bahwa insiden tersebut bukan kegiatan penyampaian aspirasi, melainkan murni aksi anarkis. “Tindakan semacam ini adalah pelanggaran hukum dan pasti akan kami proses sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Kapolres juga mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih bijak dalam bertindak dan tidak mudah terprovokasi.



“Anak muda harus lebih bijak menyikapi situasi dan tidak terprovokasi. Jangan sampai merugikan diri sendiri maupun masyarakat. Mari jaga Kota Tegal tetap aman,” ujarnya.

Sementara itu, setelah proses pendataan dengan pendampingan orang tua, para remaja tersebut pulang ke keluarganya masing-masing.

Polisi memberi peringatan keras agar mereka tak lagi terlibat aksi anarkis. Sejumlah barang hasil jarahan pun berhasil diamankan dan dikembalikan.

 

Rabu, 03 September 2025

Polres Tegal Kota Akan Tindak Tegas Para Pelaku Kerusuhan Lewat Rekaman CCTV

 


Kota Tegal, Pasca kerusuhan yang menyebabkan kerusakan pada pos pengamanan Mapolres dan Gedung DPRD Kota Tegal, aparat kepolisian mulai mengambil langkah tegas.

Polres Tegal Kota kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku di balik aksi pelemparan dan upaya pembakaran yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah menelusuri jejak pelaku melalui rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.

"Kita mulai melaksanakan penyelidikan terkait pelemparan maupun upaya pembakaran di Polres Tegal Kota maupun DPRD Kota Tegal," ujar Kapolres saat awak media menemui di Mapolres, Rabu (3/9/2025).

Menurut AKBP I Putu Bagus, akan meneliti secara saksama seluruh rekaman CCTV yang merekam aktivitas mencurigakan saat kerusuhan terjadi. Jika menemukan adanya indikasi keterlibatan pihak tertentu, maka akan dilakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku.

"CCTV akan kami cek. Apabila terduga pelaku kami temukan dalam rekaman, akan kami lakukan pemanggilan dan kami usut lebih jauh," jelasnya.



Kapolres menegaskan sebagai langkah preventif, Polres Tegal Kota juga telah membentuk Tim Unit Reaksi Cepat yang bertugas melakukan pengamanan secara aktif. Melalui patroli rutin di wilayah hukum Polres.

"Kita bersama jajaran Kodim 0712/Tegal, Lanal Tegal, dan Pemerintah Kota Tegal melakukan patroli skala besar setiap hari. Sampai situasi wilayah benar-benar kondusif," tegasnya.

Meski insiden tersebut sempat mengganggu suasana, ia memastikan bahwa seluruh layanan publik di Polres Tegal Kota telah berjalan normal seperti biasa.

Untuk pelayanan Polres sudah berjalan seperti biasa. Kami telah siapkan pelayanan terbaik untuk masyarakat," jelasnya.

Kami juga mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum pasti kebenarannya,” tutupnya.

 

Rabu, 27 Agustus 2025

Polres Tegal Kota Ungkap Aksi Pembunuhan di Jalan Brantas

 

Kota Tegal, Seorang perempuan muda berinisial S (24), warga Kabupaten Brebes, tewas bersimbah darah di sebuah kamar kos di Jalan Brantas I, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Rabu (27/8) sore. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB dan mengejutkan warga sekitar.

Polisi telah menetapkan seorang pria berinisial T (32), warga Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, sebagai tersangka dalam kasus ini. T ditangkap tak lama setelah kejadian di lokasi yang sama.

Kapolres Tegal Kota melalui Kasat Reskrim AKP Eko Setiabudi Pardani menjelaskan Pelaku dan korban awalnya berkenalan melalui sebuah aplikasi. Keduanya kemudian berkomunikasi lebih lanjut melalui media sosial.

“Hingga terjadi kesepakatan untuk bertemu di kamar kos korban untuk jasa layanan pribadi dengan imbalan sebesar Rp. 500.000,-” kata AKP Eko Setiabudi di Mapolres, Kamis (28/8/2025).

Namun dari pengakuan pelaku, baru sekitar 10 menit setelah pertemuan berlangsung, korban sempat ke kamar mandi lalu kembali ke kamar. Setelah itu terjadi percakapan yang memicu cekcok antara keduanya,” tambahnya.

PELAKU MERASA TERSINGGUNG

AKP Eko mengatakan motif Pelaku mengaku kecewa dan tersinggung karena menganggap pelayanan korban tidak memuaskan. Ia lalu melontarkan ucapan yang tidak pantas hingga berujung pada pertengkaran.

Dalam kondisi emosi, pelaku kemudian mengambil senjata tajam yang memang sudah dibawanya, dan secara brutal menusuk korban sebanyak tujuh kali di bagian tubuh belakang, samping kanan-kiri, serta bagian depan.

“Korban sempat berusaha menyelamatkan diri dan keluar dari kamar kos dalam kondisi luka parah. Namun, ia terjatuh dan tergeletak di depan gerbang kos,” terang AKP Eko.

Dari hasil penyelidikan, pelaku belum membayar transaksi dengan korban. Polisi juga menyebut bahwa pelaku membawa senjata tajam dengan dalih sebagai alat perlindungan diri, karena profesinya sebagai pengantar obat di lapangan.

Atas perbuatannya, tersangka terjerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP. Tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Polisi saat ini masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini, termasuk memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti di lokasi kejadian.

  

Kamis, 21 Agustus 2025

Apel Tiga Pilar Jadi Simbol Kebersamaan Membangun Kota Tegal yang Kondusif




Kota Tegal, Polres Tegal Kota bersama Kodim 0712 dan Pemkot Tegal menggelar apel tiga pilar di Gedung Hangawana, Jalan Kapten Sudibyo, Jumat (22/8/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi sekaligus menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.

 

Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menegaskan, kondusivitas dan stabilitas keamanan tidak terlepas dari peran aktif seluruh pihak . Ia mencontohkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui penjualan beras murah.

 

“Dengan adanya program penjualan beras murah kini harga beras bisa kembali stabil, Ini bukti bahwa keamanan sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat,” kata AKBP Putu Krisna.

 



Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya ketenangan dalam menghadapi dinamika saat ini. Jawa Tengah menurutnya menjadi barometer nasional, sehingga sinergi tiga pilar mutlak dijaga.

 

Bhabinkamtibmas bersama unsur tiga pilar harus terus hadir memberi edukasi. Kota Tegal saat ini aman dan kondusif, dan itu harus dipertahankan,” tambahnya.

 

PERAN STRATEGIS TIGA PILAR HINGGA TINGKAT DESA 




Sementara itu, Dandim 0712 Tegal, Letkol Inf Suratman menekankan peran strategis tiga pilar hingga ke tingkat desa. Ia menyebut bahwa pertahanan dan keamanan tidak bisa lepas dari kesejahteraan masyarakat.

 

Selain menjaga keamanan, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas juga terjun langsung bahkan ikut turun mendukung sektor pangan, mulai dari distribusi hingga pertanian.

 

Karena kalau kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, keamanan pun otomatis terjaga. Prinsipnya, tiga pilar harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegas Suratman.

 

Senada dengan itu, Wali Kota Tegal melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mohamad Afin, mengapresiasi kekompakan aparat TNI-Polri bersama Pemkot dalam menjaga kondusivitas.

 

Ia menyebut apel tiga pilar ini sebagai momentum memperkuat koordinasi menghadapi berbagai persoalan masyarakat.

 



Dengan koordinasi yang baik, kita bisa melakukan deteksi dini dan memberikan solusi sebelum masalah berkembang menjadi konflik,” ujar Afin.

 

Ia menyoroti peran tiga pilar dalam mendukung berbagai program pembangunan, seperti program SPHP, pembagian sembako, Koperasi Merah Putih, hingga program MBG.

 

“Keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas TNI-Polri, tetapi juga bagian dari upaya bersama membangun kesejahteraan masyarakat. Saya mengapresiasi peran tiga pilar yang selama ini banyak membantu,” tuturnya.