Lewat Apel Siaga Bencana Kota Tegal Bangun Budaya Tangguh dan Waspada Bencana

Kota Tegal — Pemerintah Kota Tegal bersama BPBD, TNI, Polri, serta, PMI, Pramuka dan seluruh relawan tanggap bencana menggelar apel kesiapsiagaan bencana di Pantai Alam Indah, Jumat (12/12/2025).

Selain apel, petugas juga menggelar simulasi penanganan bencana. Tim SAR gabungan mengerahkan speed boat untuk mengevakuasi tiga korban dalam latihan kecelakaan laut. Mereka bergerak cepat agar seluruh korban segera terselamatkan.

Dalam sambutannya saat memimpin apel Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat menghadapi berbagai risiko bencana di Kota Tegal.

“Pengurangan risiko bencana bukan hanya tugas pemerintah, tetapi membutuhkan sinergi aparat, relawan, dunia usaha, dan masyarakat,” ungkapnya.

Dalam apel tersebut, Wali Kota Tegal mengajak semua pihak untuk tidak tinggal diam dan mengulurkan tangan terhadap korban banjir di Sumatera.

"Mari kita ringankan beban mereka dengan segala bentuk bantuan yang kita mampu, tenaga, pikiran, doa, maupun materi. Setiap kepedulian, sekecil apa pun, akan menjadi cahaya harapan bagi mereka yang sedang berjuang bangkit dari musibah ini," ujar Dedy Yon.

Dedy Yon juga menambahkan, apel ini menjadi momentum untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan. Memperkuat koordinasi lintas lembaga, serta menumbuhkan budaya tangguh bencana di masyarakat.

“Ini untuk mempersiapkan. Pertama adalah personel dan relawan, kedua peralatannya apakah berfungsi atau tidak. Alhamdulillah, semua berfungsi baik,” jelas Dedy Yon.

Wali Kota juga mengajak masyarakat membangun budaya siaga. “Kesiapsiagaan harus menjadi kebiasaan bersama, bukan sekadar reaksi saat bencana datang,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Tegal Kota melalui Wakapolres, Kompol Yulius Herlinda, menyatakan Polres telah menyiagakan Peleton Siaga Bhayangkara untuk bersinergi dengan Tim SAR dan BPBD.

“Peleton Siaga Bhayangkara siap digerakkan sewaktu-waktu untuk mendukung pencegahan dan penanganan bencana bersama Tim SAR dan BPBD,” ujar Kompol Yulius.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap seluruh instansi bisa berkoordinasi lebih lancar, sehingga mereka mampu meminimalkan risiko bencana dan memberikan respons darurat yang lebih cepat serta tepat sasaran.