Senin, 27 Juli 2015

BERIKAN PEMAHAMAN AGAR TERCIPTA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA, RAKOR SIKAPI KASUS TOLIKORI


Tegal Kota, mengantisipasi terjadinya konflik nyata terhadap kerukunan beragama di wilayah Kota Tegal diharapkan peran serta aktif dari seluruh elemen masyarakat dengan melakukan pembinaan dan penyuluhan sesuai dengan Tupoksinya masing-masing sehingga tidak terpengaruh dengan situasi yang terjadi di Tolikara Papua.

Berikan pemahaman dimana kejadian tersebut bukan merupakan konflik agama namun salah satu kesalahpahaman yang bisa diselesaikan dengan tidak berbuat atau melakukan suatu tindakan maupun membuat masalah yang nantinya menimbulkan masalah yang lebih besar lainnya.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana,Sik dalam rapat koordiansi bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) mengantisipasi Kasus Kerusuhan Tolikori yang dihadiri Walikota bersama usur Forkopimda Kota Tegal, MUI serta para pimpinan dari perwakilan Agama , Senin (27/07) bertempat di ruang Adipura Balaikota Tegal.

Selain secara intensif mengelar pertemuan antar umat beragama , Kapolres menyampaikan yang sangat penting dan perlu segera dilakukan yakni tindakan serta action kita dilapangan bukan hanya formalitas saja namun bagaimana tindakan dari semua elemen sesuai dengan tupoksinya untuk meredakan atau paling tidak berikan pemahanan dengan tetap membina kerukunan antar umat beragama di kota tegal yang sudah terjalin dan kondusif.

Walaupun secara umum wilayah Kota Tegal kondusif namun Kapolres mengingatkan perlu mewaspadai masuknya pengaruh dari wilayah lain yang nantinya akan menganggu kondisi kerukunan umat beragama di Tegal.

Lebih lanjut Kapolres menyampaikan disela-sela pengamanan Operasi Ketupat Candi 2015 yakni pengamanan arus mudik lebaran pihaknya berupaya dengan melakukan pengalangan berkoordinasi serta bersilaturahmi kepada para Ulama dan Tokoh Agama termasuk Pondok-pondok Pesantren selain tentunya melakukan pengamanan di beberapa Gereja serta tempat-tempat Ibadah lainnya.

Hal senada disampaikan Ketua FKUB Kota Tegal Drs H Suwarso, M.Pd yang menyampaikan adanya perbedaan di tengah-tengah masyarakat oleh karenanya bila semua fihak setuju dengan adanya hal ini maka tidak perlu adanya konflik perbedaan diantara kita .

Oleh karena itu Ketua FKUB mengajak bersama-sama membangun seluruh umat untuk lebih sadar bahwa hidup kita bersama dengan orang lain yang berbeda, dimana bila prisnsip ini dapat dilaksanakan dengan baik Insya Allah akan tercipta kerukunan antar umat beragama khususnya di Kota Tegal.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan peryataan sikap dari masing-masing perwakilan pimpinan umat beragama disaksikan Walikota dan Unsur Forkopimda Kota Tegal , dimana sebelumnya juga disampaikan arahan dan paparan dari Walikota dan Forkopimda lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar