Senin, 04 Mei 2015

PAKTA INTEGRITAS PENERIMAAN CALON ANGGOTA POLRI TERPADU TA 2015

Tegal Kota, sebanyak 48 calon peserta penerimaan anggota Polri Terpadu TA 2015 Panbanrim Tegal Kota baik Calon Taruna Akpol , Brigadir Polri dan Polwan , orang tua calon bersama Panitia penerimaan menandatangani pakta integritas , Senin (04/05) bertempat di ruang Devia Cita Mapolres Tegal Kota berjanji tidak melakukan kecurangan dalam seleksi penerimaan anggota Polri.

Kegiatan dihadiri Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana,Sik selaku PABANRIM ( Panitia Bagian Penerimaan ) anggota Polti TA 2015 Tegal Kota , Waka Polres , Ketua dan Panitia penerimaan serta Tim pengawas dan Tenaga Ahli dari LSM, Diknas dan Disdukcapil Kota Tegal berikut para calon bersama orang tua para peserta.

Sebelumnya dibacakan isi Pakta Integritas oleh tiga orang perwakilan peserta calon yakni Indra Darmawan ( Calon Casis Akpol Nomor ujian 1113/P/0002) bersama Vivi Dwi Riyanti ( Calon Brigadir Polwan Nomor ujian 1113/W/0001) dan Rofi Adi Setiawan ( Calon Brigadir Polri Nomor ujian 1113/P/0006) serta perwakilan dari satu orangtua calon peserta Bpk Suhar Priyanto dimana dilanjutkan penandatangan termasuk Ketua Panitia penerimaan yang diketahui oleh Kapolres Tegal Kota disaksikan oleh seluruh hadirin .

Hal tersebut dimaksudkan menepis anggapan penerimaan anggota Polri sering diwarnai praktik kolusi, korupsi dan nepotisme yang mana dalam proses penerimaan nantinya dilaksanan secara Bersih , Transparan , Akuntabel dan Humanis ( BETAH )  sehingga diharapkan produk yang dihasilkan pun mempunyai kualitas yang baik. dengan demikian, mereka siap melaksanakan tugas kepolisian, tidak termotivasi hal-hal lain.

Dalam sambutannya Kapolres  menginggatkan bahwa bilamana dalam proses tersebut ada ataupun menemukan pihak-pihak ataupun personil Polri yang menjanjikan dapat meluluskan calon dengan harapan sesuatu, sehingga perlu diwaspadai oleh semua pihak terutama para calon dan orang tua peserta melalui berbagai modus modus tindak kejahatan namun dengan sytem yang sudah ada termasukmelibatkan peran  pengawasan ketat dari pihak eksternal hal ini dapat memperkecil celah oknum maupun pihak yang mencari keuntungan.

Selain itu peran dari para orang tua juga sangat diperlukan yang dimulai dari awal dimana tugas dan menjadi seorang Polisi sangat besar resikonya termasuk bila diawali dengan niat jelek dimana ada peluang tersebut sesuai dengan tugas kewenangannya yang luas dan sangat besar sehingga dasar keimanan dan mental yang kuat  sejak dini sangat dibutuhkan melalui peran dan bimbingan dari orang tua masing-masing.

Kapolres menyampaikan dimana beliau menanyakan kepada salah seorang calon peserta bahwa menjadi Polisi berbuat baik tetap dicaci maki apalagi sampai berbuat salah selalu saja menerima hujatan dan cemooh dari masyarakat, namun dijawab oleh salah seorang peserta “ itu merupakan resiko pekerjaan “.

Pada intinya Kapolres menyampaikan bahwa profesi Polisi sebenarnya merupakan tugas  mulia apalagi kalau diemban dengan dasar iman  yang kuat termasuk bila suatu aspek tugas polisi sebagai ibadah pahalanya sangat besar namun juga sebaliknya,  dengan kewenanga yang yang ada maka dosa sangat besar sehingga diharapkan peran dari orangtua agar menjadi anggota polisi yang benar sehingga dicintai dan menjadi harapan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres mengharapkan kepada seluruh calon agar mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelumya dalam menghadapi serangkaian tahap seleksi terutama kesehatan dan mental jasmani .

Selanjutnya dari beberapa animo yang masuk di Pabanrim Tegal Kota setelah mengikuti seleksi pemeriksaan adminstrasi awal (Rikmin) diyatakan lulus sebanyak 48 Calon peserta seleksi Calon Taruna Akpol dan Brigadir Polri yang selanjutnya akan mengikuti seleksi berikutnya di Polda Jateng.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar