Rabu, 28 Januari 2015

PENGAMANAN AKSI DAMAI RIBUAN MASYARAKAT NELAYAN KOTA TEGAL

Tegal Kota , setelah beberapa waktu yang lalu mengelar aksi demo terkait dikeluarkannya Peraturan pemerintah tentang larangan penggunaan pukat tarik serta Keputusan presiden perihal penggunaan solar bersubsidi, Rabu (28/01) masyarakat nelayan Kota Tegal kembali mengelar aksi serupa yang diikuti sekitar 5000 orang dengan melakukan longmarch diawali dari Kantor KUD Karya Mina menuju Pendopo Balaikota Pemerintah Kota Tegal.

Aksi ribuan massa yang tergabung dalam Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) termasuk diantaranya para pengusaha / pembuat filet, Nelayan arad, para bakul berikut para buruh maupun tukang gerobak dengan Korlap H Mahmud efendi mendapat pengaman dan pengawalan ratusan personel Polres Tegal Kota yang langsung dipimpin Kapolres .

Sepanjang perjalanan selain melakukan orasi melalui pengeras suara yang dibawa mengunakan Kbm berikut membawa spanduk dan poster, saat melintas jalur pantura sempat memacetkan arus namun ratusan personel polres yang langsung dipimpin Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana,Sik ikut mengawal peserta aksi melakukan buka tutup sehingga berjalan dengan lancar.

Kemudian sesampai di depan Gerbang pendopo kembali ribuan peserta aksi melakukan orasi dan berusaha menemui Walikota Tegal , dimana melihat hal tersebut Kapolres menyambut dan memberikan himbauan kepada masa agar dalam penyampaian pendapat dapat dilakukan secara santun dan tertib dengan tetap menjaga ketertiban sehingga kondusifitas kota Tegal tetap terjaga.

Selesai penyampaian himbauan Walikota Tegal bersama jajaranya didampingi Kapolres menemui peserta Aksi yang selanjutnya menyampaikan sambutan dimana Walikota juga mendukung aksi tersebut termasuk membacakan peryataan sikap yang selanjutnya ditanda tangani bersama Ketua HNSI dan PNKT .

Dalam kesempatan tersebut , perwakilan aksi yakni bendahara KUD Karya Mina Hadi Santoso menanyakan perihal pembagian beras untuk nelayan pada masa paceklik yang mana dinilai terlambat dan adapun beras yang diberikan tersebut dinilai kurang baik serta berbau apek.

Menanggapi hal tersebut melalui Plt Sekda Kota Tegal menjelaskan bahwa bilamana akan mengeluarkan anggaran atau barang dalam jumlah banyak tentunya harus melalui proses adminstrasi dimana bantuan beras pada masa paceklik kepada para nelayan saat ini dalam proses kelengkapan adminstrasi termasuk berjanji akan memberikan beras yang layak ataupun berkualitas baik.

Aksi diakhiri dengan penyerahan peryataan dukungan kepada perwakilan yang selanjutnya para peserta membubarkan diri termasuk dengan diantar kembali dengan mengunakan Kbm Truk baik Polres Tegal Kota , Pemerintah Kota termasuk Lanal dan Sat Pol PP Kota Tegal.

Sebelumnya ratusan personel Polres Tegal Kota di back up Sat Brimob Denpor B Pekalongan Polda Jateng dan unsur TNI melakukan pengamanan baik dari KUD Karya Mina serta sepanjang route perjalanan baik menuju atapun kembali  hingga lokasi pendopo balaikota Tegal dan hingga selesai kegiatan berjalan dengan aman dan kondusif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar