Rabu, 04 Februari 2015

"KEHADIRAN POLRI DITENGAH MASYARAKAT DIRASAKAN MANFAATNYA " ,DIALOG INTERAKTIF POLISI KITA GAMA FM

Tegal Kota , Wilayah kota Tegal milik bersama dan merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat untuk membangun demi kesejahteraan bersama , dimana untuk mencapai hal tersebut tentunya tidak terlepas dari faktor keamanan walau banyak yang mencibir  namun hal itu merupakan faktor yang terpenting. dimana bila hal tersebut belum tercapai tentunya kesejahteraan tidak akan tercipta, oleh karenanya dihimbau mari ciptakan situasi kota tegal yang kondusif dengan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan maupun perundang undangan terutama perbuatan anarkis.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana, Sik, Rabu (04/01) siang dalam kesempatan dialog interaktif situasi Kamtibmas program siaran radio “ POLISI KITA” yang digelar Radio Gama FM 90.0 khz Kota Tegal didampingi Kapolsek Tegal Timur Kompol H Moch Syahri,SH yang dipandu Bung Denhaz Yuzac dan H Tambari Gustam.

Lebih lanjut dijelaskan Kapolres melalui kegiatan yang secara rutin digelar setiap minggu pertama dan ketiga setiap bulannya bahwa bilamana ada hal yang tidak sesuai atau aspirasi yang tidak pas tentunya ada jalur yang dapat ditempuh dan diharapkan kita lakukan sesuai dengan jalur tersebut , sehingga semua dapat berjalan dengan aman dan kondusif serta tujuan kesejahteraan masyarakat Tegal dapat tercapai.

Menangapi kondisi kamtibmas Tahun 2014 hingga memasuki awal tahun saat ini dibanding tahun sebelumnya disampaikan Kapolres berdasarkan Analisa dan evaluasi terjadi penurunan angka tindak pidana sebesar 31,5% , dimana selama 2013 terjadi 371 kasus dan selama 2014 hanya 254 kasus, namun terdapat peningkatan Pelanggaran yakni selama 2013 sebanyak 184 kasus dan ditahun 2014 menjadi 293 kasus dimana hal ini berkaitan dengan pelanggaran Peraturan Daerah yakni Tipiring (tindak pidana ringan) semisal Miras atau penyakit masyarakat lainnya hingga 59,2%.

Kemudian untuk penyelesaian tindak pidana naik 26 kasus dari 133 kasus yang ditangani selama 2013 meningkat menjadi 159 kasus pada tahun 2014 dimana didominasi kasus Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) , pencurian dengan pemberatan (Curat) serta kasus penganiayaan berat.

Terkait program terobosan berupa kegiatan Safari Subuh dimana hal tersebut merupakan salah satu penjabaran dan tindak lanjut Program Polmas selain tentunya upaya meningkatkan keimanan baik bagi pribadi, personel maupun masyarakat dimana tentunya bila hal tersebut sudah kuat tentunya niat berbuat kejahatan atau melanggar aturan bisa cegah dan dengan sendirinya akan tercipta situasi kamtibmas yang aman dan tertib, disampaikan Kapolres diupayakan terus berjalan namun menginggat banyak aktifitas dan kegiatan Kepolisian lainnya seperti Ops Lilin dan Tahun Baru maupun Operasi Cipta Kondisi selama bulan Desember hingga januari sementara sempat terhenti

Selanjutnya direncanakan bulan Februari akan dilaksanakan kembali termasuk terkait program Presiden RI yakni NAWACITA yaitu menghadirkan Negara ditengah-tengah masyarakat dimana salah satunya Polri yang mana nantinya pada tahun 2015 bagaimana kehadiran Polri ditengah Masyarakat dapat dirasakan manfaatnya,   sehingga difokuskan nantinya kehadiran polri untuk membantu dan menyelesaikan perkara atau masalah yang ada ditengah masyarakat.

Bagaimana anggota Polisi berada ditengah masyarakat sebanyak dan selama mungkin sehingga dapat  menyerap aspirasi yang berkembang   atau masalah yang ada, dimana bisa diselesaikan dengan instansi terkait lainnya tetapi kita sebagai motornya sehingga keberadaan Polisi bukan sosok yang menakutkan namun bisa bersahabat bersifat humanis yang pada akhirnya Polisi dapat dicintai dan diharapkan masyarakat

Menyikapi dikeluarkanya Peraturan Menteri Nomor 2 serta adanya Konflik antar nelayan Kota dan Kabupaten Tegal Kapolres menyampaikan dimana Polri sebagai aparat penegak hukum tidak ada upaya lain yakni mendukung Kebijakan pemerintah namun demikian tidak terlepas dari ekses yang terjadi dimasyarakat, pada prisipnya tetap menegakan hukum dan diharapkan bila ada perselisihan dapat diselesaikan secara kekeluargaan menginggat melibatkan dua wilayah hukum berbeda bagaimana baiknya dan terutama tidak anarkis.

Selain itu disampaikan bahwa saat ini Polres Tegal Kota bersama jajaran Polres lainnya sedang melaksanakan Operasi Kepolisian Camar-Candi 2015 dengan sasaran premanisme dimana selama kegiatan telah menjaring dan mengamankan puluhan orang yang diduga pelaku premanisme , kemudian dalam penyelesainya mengedepankan 2 (dua) cara yakni bila perbuatan tersebut masih dapat arahkan dilakukan pembinaan sebelumnya dilakukan pendataan termasuk dokumentasi serta peryataan tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Namun bila sudah menjuruh perbuatan pidana tetap dilakukan penegakan hukum semisal melakukan pemalakan ditengah jalan dan saat ditangkap ditemukan membawa senjata tajam termasuk bila ada pelaporan korban pemerasan . disampaikan pula selain razia dilokasi rawan aksi tersebut termasuk juga tempat Kost-kostsan dimana ditemukan anak-anak dibawah umur seorang perempuan dan 3 laki-laki dalam keadaan mengenaskan yang selanjutnya para orang tuanya dipanggil dan dilakukan pembinaan agar lebih mengawasi yang selanjutnya dipulangkan yang mana bila diproses sebenarnya sudah mempunyai unsur dilakukan penegakan hukum namun hal tersebut menurut Kapolres lebih banyak Mudarat_nya menginggat mereka masih remaja dan masih dapat dibina atau diarahkan.

Menangapi permasalah dan pemberitaan yang berkembang termasuk aksi-aksi saat ini Jajaran Polres Tegal Kota tidak terpengaruh dan ditekankan oleh Kapolres bahwa jawaban dari hal ini berupa Kinerja anggota kepada masyarakat dengan menunjukan pelayanan yang bagus , penegakan hukum dengan benar tentunya nanti masyarakat dapat menilai hal ini.

Terkait kasus Curanmor diwilayah Tegal Timur disampaikan Kapolsek Kompol H Moch Syahri, SH bahwa setelah dilakukan oleh TKP ternyata hal tersebut disebabkan oleh kelalaian dari Korban sendiri semisal kunci kontak masih mengantung pada kendaraan , Kendaraan dalam kondisi dihidupan dengan maksud biar mesin panas sebelum digunakan  yang selanjutnya ditinggal pemiliknya diteras rumah dimana lokasi tersebut berada dijalan umum sehingga memancing dan membuat  para pelaku mudah dalam melakukan aksinya.

Kemudian mengantisipasi hal tersebut Kapolsek berupaya membuat terobosan kreatif selain tentunya dilakukan juga jajaran Polres Tegal Kota lainnya menindaklanjuti Program kesatuan melalui Program unggulan “ Ketahanan Masyarakat Wilayah Kecamatan Tegal Timur” yang mana diharapkan nantinya masing-masing individu mulai tingkat RT hingga Kelurahan mempunyai ketahanan dan daya tangkal , Pengamatan maupun daya kewaspadaan  yang nantinya masyarakat mampu bersama sama mengamankan lingkungannya sendiri selain tentunya melalui himbauan pesan kamtibmas melalui peran para Bhabinkamtibmas serta Patroli sambang wilayah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar