Tegal Kota , menyikapi kejadian yang
berkembang saat ini berupa aksi demo para nelayan dibeberapa daerah yang
berakhir anarki , Rabu (05/03) mulai pukul 10.00 wib Jajaran Polres Tegal Kota
mengelar pertemuan dengan masyarakat nelayan Tegal bertempat di Kantor
Sekretariat PNKT komplek pelabuhan perikanan Jonggor Tegal.
Pertemuan dihadiri Kapolres Tegal Kota
AKBP Bharata Indrayana,SIK bersama Kabag Ops, Kapolsek Tegal Barat dan Kasat
Intelkam serta Ketua PNKT H Eko Susanto, Agus Susanto Fraksi PDI-P DPRD Tegal,
Tokoh Masyarakat Nelayan H. Tambari Gustam termasuk dihadiri ratusan warga dan
nelayan lainnya.
Kapolres menyampaikan beliau bersama
seluruh jajaran bisa ikut merasakan apa yang menjadi kegalauan dan keresahan
yang sedang dialami para nelayan dimana hal ini berhubungan dengan masalah
ekonomi kelangsungan hidup keluarganya yang tergantung yang berprofesi sebagai
nelayan.
Namun semua itu telah disepakati
bersama dimana Kota Tegal merupakan wilayah dan kampung halaman bersama Nelayan
dan Keluarganya melakukan kehidupan dan aktifitas sehari-hari, sehingga
kewajiban bersama untuk menjaga situasi tetap aman kondusif dimana bila hal
tersebut terwujud tentunya saat para nelayan melakukan aktifitas melaut akan
merasa tenang.
Kemudian terkait penolakan nelayan
terhadap Permen nomor 2 , Kapolres menyampaikan pada prinsipnya sebagai aparat
penegak hukum berkewajiban menjaga situasi aman dan kondusif selain itu juga
mengapresiasi dan sangat bangga terhadap Nelayan Tegal dimana selama
melaksanakan aksi namun berjalan dengan aman dan kondusif berbeda dengan daerah
lainnya yang berujung anarkis konflik dengan aparat keamanan.
Hal ini menunjukan adanya kesadaran
hukum dari warga nelayan yang selanjutnya Kapolres berharap terus dipertahankan
jangan sampai terprovokasi sehingga terjadi kejadian seperti dibeberapa daerah
lainnya, yang mana tujuan terpenting dari semua ini adalah Peraturan pemerintah
tersebut dapat direvisi dan nelayan dapat melaut dengan tenang dan dilindungi
oleh aparat keamanan.
Kemudian menangapi adanya beberapa sms
yang ditujukan kepada Nelayan Tegal tidak kompak dan lemah , Kapolres
menghimbau dan mengharapkan hal tersebut tidak ditanggapi karena bila saat ini
sampai terjadi aksi turun kejalan hingga anarkis konflik dengan aparat keamanan
tentunya akan merugikan dan berdampak selain kepada nelayan sendiri termasuk
keluarganya manakala diproses hukum.
Selanjutnya setelah semua langkah dan
upaya telah dilakukan oleh PNKT bersama seluruh elemen masyarakat nelayan
melalui aksi penyampaian aspirasi baik ke Walikota hingga bersama nelayan
lainnya di Kantor Kementrian Kelautan serta DPR RI , Kapolres menghimbau agar
semua usaha tersebut diikuti dengan permohonan doa bersama kepada Allah SWT
sehingga in shaa allah harapan tersebut dapat terwujud.
Kemudian disampaikan H Tambari Gustam
dirinya mengapresiasi Kapolres bersama jajaranya yang telah membantu
mengamankan termasuk mengawal rombongan Nelayan saat melakukan aksi dijakarta,
dirinya mendukung usulan dari Kapolres dan atas kesepakatan bersama akan
mengelar doa Istighotsah bersama jumat (06/05) mendatang.
Hal tersebut senada dengan yang
disampaikan Kapolres dimana segala upaya dari penyampaian surat, melobi ke
komisi DPR RI serta beraudiensi hingga mengelar aksi damai seluruh nelayan
namun belum ada hasil yang diharapkan sehingga agar usaha dan ihktiar
dapat terwujud diperlukan doa bersama.
Selain itu dirinya bersama warga
nelayan sepakat tidak jadi turun kejalan yang mana sebelumnya direncanakan akan
melaksanakan aksi menutup pantura dengan membakar tambang , namun sejalan dengan slogan
Polmas “ Jakwire Wong Tegal “ yang
mana polisi adalah teman sendiri sehingga bersama-sama akan ikut menjaga
keamanan dan kondusifitas wilayah Kota Tegal.
Selanjutnya selama kegiatan ikut hadir
puluhan personel termasuk peleton dalmas mengamankan lokasi mengantisipasi hal
yang tidak diinginkan dan hingga selesai kegiatan berjalan dengan aman dan
kondusif .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar