Minggu, 05 April 2015

MEMBANGUN CITRA POLISI SIMPATIK MELALUI KEBERADAAN POLANTAS, OPS SIMPATIK CANDI 2015

Tegal Kota , Sebagai bagian dari Operasional yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,  seorang anggota Polri khususnya Polisi lalulintas sebagai etalase Polri diharapkan dapat menjadi contoh penjabaran konsep paradigma baru Polri sehingga melalui keberadaan aparat kepolisian lalulintas (polantas) citra simpatik Polri terbangun,  dimana saat ini Polri berupaya mengubah citra petugas polantas di jalanan dari citra sebagai pengganggu menjadi pelayan dan sahabat pengguna jalan, dengan melakukan tindakan simpatik.

Terciptanya simpati masyarakat ini hanya bisa diraih dari keberadaan polisi yang humanis di berbagai lini kehidupan sosial masyarakat sehingga dengan adanya interaksi yang terus menerus tersebut polisi makin bisa bersama-sama dengan masyarakat mencari jalan keluar atau menyelesaikan masalah sosial untuk mengurangi rasa ketakutan masyarakat terhadap akan adanya gangguan dengan mengutamakan pencegahan kriminalitas termasuk  polisi lebih bisa berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana, SIK terkait pelaksanaan Ops Simpatik Candi 2015 , Minggu (05/04) siang kepada seluruh personel Satuan Lalulintas jajaran Polres Tegal Kota bertempat di ruang Deviacita Mapolres Tegal yang juga dihadiri Wakapolres Kompol Robert Sihombing,SH,MH serta Kasat Lantas AKP Agus Triyono,SH.

Kapolres berharap agar pelayanan anggota khususnya anggota Satuan lalulintas kepada masyarakat lebih ditingkatkan kembali dengan didasari rasa keimanan dimana tugas tersebut sebagai suatu ibadah yang diawali dari masing-masing individu dan dimulai dari sekarang hingga hal-hal terkecil apapun. “ Yakinlah bahwa satu kali kebaikan hal itu akan kembali kebaikan tersebut kepada kita , begitu pula sebaliknya. Jangan Pungli di Jalan !! “ tegas Kapolres .

Seluruh anggota polantas dalam melakukan tindakan didasari pembinaan kepada masyarakat, dimana setiap menghentikan pelanggar lalulintas tidak langsung dilakukan penindakan hukum (tilang), melainkan dengan peneguran dan peringatan kepada pelaku pelanggaran lalulintas kecuali pelanggaran berbahaya, termasuk menghindari perdebatan dengan pelanggaran lalulintas di pinggir jalan dengan tidak melakukan tindakan dan ucapan kasar serta tidak bersikap angkuh terhadap pengguna jalan.

Pada prisipnya petugas tidak menginginkan melakukan penindakan namun selain sebagai pelayan masyarakat , sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai penegak hukum seorang petugas wajib melakukan penindakan yang mana bila hal tersebut dibiarkan tentunya akan membahayakan pengguna jalan lain apalagi berpotensi menyebabkan kecelakaan lalulintas sehingga diperlukan penindakan sebagai efek jera dan tetap didasari sebagai upaya pembinaan kepada masyarakat.

Kemudian seorang petugas polantas wajib memberi contoh kepatuhan terhadap peraturan lalulintas termasuk selalu bersikap bersahabat dan siap membantu pengguna jalan yang di dahului dengan  senyum, sapa, dan salam kepada seluruh pengguna jalan .

Lebih lanjut dijelaskan bilamana menemukan suatu pelanggaran apalagi berpotensi menimbulkan kecelakaan lakukan penindakan berupa Tindakan Pelanggaran (Tilang) termasuk bila menemukan pelanggar yang masih dapat dilakukan pembinaan segera lepas setelah diberi arahan tanpa embel-embel lainnya apalagi dimintai sejumlah uang.” Inggatlah Kita hidup untuk mencari bekal di akherat kelak “

Hal senada ditambahkan Wakapolres Kompol Robert Sihombing,SH,MH yang mana jalur Pantura termasuk wilayah Kota Tegal sangat identik dan dianggap marak praktek penyelewengan yang dilakukan oleh oknum petugas sehingga ditegaskan kembali agar seluruh personel memahami tugas dan fungsinya, Kita tidak baik namun Kita ingin lebih baik “ .

Selama ini masih dikeluhkan masyarakat di sana-sini masih ada kelakuan anggota polisi yang dikeluhkan warga. Ini harus dibenahi yang mana seorang anggota Polantas dapat dikatakan sebagai etalase Polri sehingga jika etalase dibiarkan buruk maka citra Polri pun akan semakin terpuruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar