Jumat, 25 September 2015

KAPOLRES BERSAMA ULAMA DAN FORKOPIMDA TEGAL LAKSANAKAN ISTIGHOSYAH DAN SHOLAT GHOIB

Tegal Kota, Sebagai kepedulian antar sesama umat muslim dan saudara kita yang tengah mengalami musibah di Makkah al-Mukarramah baik Mina maupun Masjidil Haram, Jumat (25/09) malam Para ulama dan unsur Forkopimda Kota Tegal mengelar Istiqhosyah dan Sholat Ghoib bersama bagi para jamaah haji korban musibah tersebut bertempat di Masjid Agung Tegal.

Kegiatan dihadiri Habib Thohir Bin Abdullah Al Kaff pimpinan Pondok Pensantren Darul Hijraah beserta para ulama , Kapolres Tegal Kota AKBP Firman Darmansyah,SIK , Dandim 0712/Tegal Letkol (Inf) Heri Santoso, S.sos serta Para Kabag, Kasat dan Kapolsek jajaran berikut para anggota TNI/Polri dan ratusan jamaah warga masyarakat Tegal lainnya.

Sebelumnya dalam sambutan Kapolres mengajak bekerjasama dan dukungan dari semua fihak bersama sama dalam melaksanakan tugas menjaga keamanan dan ketertiban, Polisi adalah milik masyarakat dimana diperlukan kemitraan sehingga saling memberikan masukan dan informasi sehingga tugas dapat berjalan dengan baik , aman dan di ridhoi oleh Allah.

“ Dilapangan kita sama hanya tugas kita berbeda , mari berbagi memberikan informasi termasuk bila menemui anggota yang arogan laporkan ,” jelas Kapolres.

Dalam tausyiahnya Habib Thohir Bin Abdullah Al Kaff menyampaikan amalan sesuai perintah Nabi Besar Muhammad SAW agar peduli terhadap keadaan umat Islam sehingga kita termasuk dalam golongan umatnya. Sebagai peduli atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Makkah, kita tidak dapat berbuat apa-apa selain berkumpul bermunajat berdoa bersama agar ALLAH turunkan rahmatnya kepada kita.

Hal ini sepantasnya kita lakukan dengan menjalankan ajaran dan sunah-sunah Nabi Muhammad bukan hanya sekedar nama sebagai umatnya saja namun tetap sebagai golongan umat Nabi hingga kelak di akherat. Jangan sampai didunia sebagai umatnya ternyata diakherat ditidak diakui sebagai umatnya.

Bersihkan pemikiran kita dimana sangat disayangkan dalam hidup yang relatif singkat hanya memikirkan kehidupan dunia saja. Kehidupan yang hakiki besok kelak di akherat, dunia sedang diuji banyak rintangan , bisakah mempertahankan kehidupan kita hingga kelak suatu waktu meninggal sebagai hamba ALLAH dalam keadaan Qusnul Khotimah sebagai seorang mukmin muslim.

Terkait dengan musibah yang terjadi beliau menyampaikan menurut sudut pandangnya sebagaimana suatu syahadah dimana yang meninggal  sedang dalam keadaan beribadah Kepada Allah disaat-saat mendapat ridho-Nya Insya Allah Qusnul Khotimah . Kita tidak mengetahui dimana dan dalam keadaan apa kita kelak meninggal , kematian itu pasti namun permasalahanya dalam keadaan apa kita akan meninggal  dan pikirkan apa yang sudah kita persiapkan sebagai  bekal kita kelak di akherat.

“ Alangkah untungnya meninggalkan dalam keadaan Ibadah , sedang melaksanakan Ibadah Haji , meninggal dalam keadaan membersihkan dosa-dosa,” ungkap Habib Thohir Bin Abdullah Al Kaff.

Hal ini yang perlu kita renungi , ambil pelajaran dan hikmahnya karena sebentar lagi datang giliranya kita. Jangan sekedar sebagai cerita masalah dan kejadian tersebut namun bagaimana meninggal dalam keadaan apa. jangan sekali-kali remehkan perbuatan maksiat sekecil apapun takut murka ALLAH dan disitulah kita meninggal.

Selain itu kegiatan yang sama juga dilaksanakan Jajaran Polres Tegal Kota bersama warga masyarakat yakni Sholat Ghoib bagi para jamaah haji yang menjadi korban dalam musibah tersebut usai pelaksanaan Sholat Jumat , Jumat (25/09) siang bertempat di Masjid Al Amin Mapolres Tegal Kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar